Gus Dur Bertemu Kiai Muda Se-Jawa

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juni 2004 14:49 WIB

TEMPO Interaktif, Jombang:Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menganjurkan kaum Nahdliyyin dan warga PKB mendukung pasangan capres-cawapres Wiranto-Salahuddin Wahid. Menurutnya, dalam pemilu presiden mendatang, dua pasangan yang akan berhasil masuk ke putaran kedua adalah pasangan Wiranto-Salahuddin dan SBY-Kalla. Kehadiran Gus Dur sendiri tidak disambut sesepuh Tebu Ireng, KH Yusuf Hasyim (Pak Ud), karena dia sedang ke Jakarta untuk melakukan protes ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) perihal pemasangan gambar pendiri NU, KH Hasyim Asy'ari, dalam alat peraga kampanye Mega-Hasyim. "Menurut keyakinan saya, pasangan capres-cawapres yang akan berhasil masuk ke putaran kedua hanya pasangan Wiranto-Sholah dan SBY-Kalla. Meskipun saya memilih golput, saya anjurkan kepada seluruh warga Nahdliyyin dan warga PKB memberikan suara kepada pasangan Wiranto-Sholah, karena hanya pasangan itu yang layak memimpin negeri ini," kata Gus Dur usai memberikan ceramah di hadapan ratusan ulama muda dalam forum Silaturrahmi Kyai Muda Pesantren Se-Jawa dengan KH Abdurrahman Wahid di Pondok Pesantren Madratasul Qur'an, Tebu Ireng Jombang, Jawa Timur, Rabu (23/6).Alasan mendukung Wiranto-Salahuddin, kata Gus Dur, karena Partai Golkar secara organisatoris jauh lebih baik dan tertata rapi dibanding PDIP. Dengan realitas politik seperti itu sangat aneh dan tidak masuk akal jika NU masih berusaha berpolitik praktis dengan mendukung pasangan Mega-Hasyim. "Jika NU tetap memaksakan diri mendukung Mega-Hasyim, berarti NU itu bonek," ujarnya kepada Tempo News Room.Di hadapan ratusan kiai muda se-Pulau Jawa, Gus Dur juga menyatakan bahwa pasangan capres-cawapres selain Wiranto tidak layak memimpin Indonesia. Pasalnya, mereka kerap kali melakukan tindakan yang merugikan umat dan membohongi publik. Sementara, Sekjen PKB Muhaimin Iskandar yang ikut mendampingi Gus Dur menyatakan bahwa partainya secara resmi telah menginstruksikan semua fungsionaris PKB memberikan dukungan ke pasangan Wiranto-Salahuddin dan dilarang keras terlibat dalam tim sukses atau kampanye Mega-Hasyim. Jika mendukung pasangan lain, dipersilakan mengundurkan diri atau akan diberhentikansesuai mekanisme partai."Sejauh ini sejumlah pengurus PKB yang secara terang-terangan mendukung Mega-Hasyim adalah DPW PKB Sumatera Utara, DPC PKB Jakarta Utara dan DPC Garda Bangsa Mojokerto, yang lainnya saya tidak hafal. Yang pasti, semua fungsionaris dan jajaran PKB yang melanggar instruksi ini akan dikenai sanksi pemecatan," kata Muhaimin sebelum mendampingi Gus Dur menuju Gresik, Jawa Timur.Dwidjo U. Maksum - Tempo News Room

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

3 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

14 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

22 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

23 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

23 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

24 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

25 hari lalu

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

Ketua DPP PKB mengatakan hak angket penting sebagai ikhtiar untuk memperbaiki kualitas demokrasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

27 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

33 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

33 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya