Teroris Kabur, Anggota Densus Ikut Diperiksa  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 8 November 2012 13:32 WIB

Densus 88. TEMPO/Fatkhurrohman Taufiq

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Markas Besar Kepolisian RI sedang mengusut kaburnya teroris tahanan, Roki Apris Dianto, dari Rumah Tahanan Kepolisian Daerah Metro Jaya, Selasa lalu. Tim Kepolisian memeriksa tiga anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian.

"Ketiganya yang bertugas berjaga saat itu," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian RI, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, di kantornya, Kamis, 8 November 2012.

Tim Polri juga memeriksa tujuh petugas jaga dan tiga rekan Roki sebagai terpidana teroris. Tim ini terdiri atas penyidik profesi dan pengamanan, kriminal umum, dan Densus Antiteror. Tim juga berencana memeriksa para pembesuk pada hari kejadian.

"Kamera CCTV juga menjadi bagian dari penyelidikan. Semua yang termonitor di CCTV ini menjadi bagian dari materi penyelidikan," kata Boy. Namun, Boy belum bersedia membeberkan hasil pemeriksaan kamera CCTV tersebut.

Roki kabur pada Selasa siang. Saat itu terdapat sekitar 23 pembesuk. Sebanyak tujuh terpidana teroris yang dititipkan di Rutan Khusus Narkoba Polda Metro Jaya berada di lantai empat. Pembesuk pada umumnya mengunjungi terpidana lain. Roki sendiri tanpa pembesuk.

Menurut Boy, beberapa pembesuk adalah perempuan dan menggunakan cadar. Seusai jam besuk pukul 12.00 WIB, tahanan kembali masuk ke dalam tahanan. "Saat petugas menghitung kembali tahanan, ternyata kurang," kata Boy.

Petugas tahanan pun mencarinya, namun tidak ditemukan. Boy mengatakan Kepolisian menduga kuat Roki kabur dengan mengelabui petugas menggunakan cadar. Tapi, Boy belum memastikan cadar yang dikenakan adalah milik seorang pembesuk dengan cara bergantian memakainya atau ada pembesuk yang sengaja membawakannya.

Roki adalah terpidana delapan tahun dalam kasus peledakan bom di Klaten, Jawa Tengah, pada 2010. Ada juga beberapa rekan Roki ikut dititipkan di Rutan Polda Metro Jaya. Kejaksaan akan segera mengeksekusi vonis Roki.

Selanjutnya, dia akan dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan Nusa Kambangan. Namun, eksekusi tertunda gara-gara Roki kabur. "Sekarang Kepolisian masih berupaya mengejarnya," ucap Boy.

RUSMAN PARAQBUEQ

Berita terkait

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

11 jam lalu

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

Wacana memperpanjang batas maksimal usai pensiun anggota Polri membuka peluang masa jabatan Kapolri jadi lebih lama.

Baca Selengkapnya

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

14 jam lalu

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

Casis bintara Polri Satrio Mukhti berharap, tidak ada korban begal lain seperti dirinya.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

14 jam lalu

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

Polda Jabar telah sebarkan data DPO 3 orang diduga pelaku pembunuh Vina. Ketahui aturan penetapan daftar pencarian orang.

Baca Selengkapnya

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

17 jam lalu

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

1 hari lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

2 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

2 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

2 hari lalu

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

2 hari lalu

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.

Baca Selengkapnya

Begini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman

2 hari lalu

Begini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman

Sindikat penjual benur atau benih lobster ilegal memiliki cara khusus dalam penyelundupan benur ke luar negeri.

Baca Selengkapnya