KPU Gerah Dituding Langgar Kode Etik

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 6 November 2012 10:51 WIB

Ketua KPU Husni Kamil Manik (tengah) didampingi Komisioner KPU Sigit Pamungkas (Kedua Kiri) dan Ida Budiarti (Kedua Kanan) mengumumkan hasil verifikasi administrasi sementara partai politik peserta Pemilihan Umum 2014 di kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (8/10). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum berencana menemui Badan Pengawas Pemilihan Umum untuk mempertanyakan hasil temuan pelanggaran kode etik. "Kami akan ke Badan Pengawas untuk menanyakan temuan itu," kata anggota Komisi, Ida Budhiati, saat ditemui Tempo, Senin malam, 5 November 2012.

Badan Pengawas menemukan anggota KPU diduga melanggar kode etik dan ketentuan administrasi dalam tahap verifikasi administrasi. Pelanggaran itu antara lain terjadi pada proses pendaftaran, penelitian administrasi, dan penelitian administrasi hasil verifikasi.

Badan Pengawas juga mempermasalahkan ketertutupan akses informasi oleh Komisi. "Patut diduga semua anggota Komisi melakukan pelanggaran kode etik dan ketentuan administrasi," kata Ketua Badan Pengawas, Muhammad, di Jakarta, Senin, 5 November.

Selain melaporkan temuan, Badan Pengawas juga merekomendasikan Komisi agar menyertakan 12 partai yang gugur dalam tahap verifikasi administrasi pemilu ke dalam tahap verifikasi faktual.

Anggota Komisi, Hadar Nafis Gumay, mempertanyakan hasil temuan serta rekomendasi Badan Pengawas. Menurut Hadar, temuan itu berdasarkan data sepihak yang diperoleh Badan Pengawas dari partai pelapor. Badan Pengawas perlu mendengar dan melihat data Komisi sebelum memutuskan rekomendasi. "Belum cukup banyak berkorespondensi dengan kami," ujarnya.

Muhammad mengatakan selama ini Komisi tertutup terhadap Badan Pengawas. Data verifikasi administrasi tak kunjung diberikan, padahal sudah diminta. Namun, ia mengakui rekomendasi dan temuan Badan Pengawas ditentukan berdasarkan data yang diserahkan partai pelapor.

ANANDA BADUDU

Berita Terpopuler:

Ini Nama Dua Anggota DPR yang Disebut Dahlan

Instruksi Jokowi di Tanah Tinggi Jalan Sebagian

Alasan Dahlan Tak Laporkan Peminta Upeti ke KPK

Sofyan Djalil Dukung Sekaligus Sindir Dahlan

Jika Enam Ruas Tol Jadi Dibangun, Jokowi Digugat

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

1 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

45 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

6 Maret 2024

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

1 Maret 2024

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.

Baca Selengkapnya

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

1 Maret 2024

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

28 Februari 2024

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

20 Februari 2024

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

Sejumlah artis pendatang baru di politik ungguli politisi pengalaman. Ada Komeng, Verrell Bramasta dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

16 Februari 2024

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

Perolehan suara Komeng melesat di pemilihan DPD. Apa saja tugas dan fungsinya jika terpilih?

Baca Selengkapnya

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

14 Februari 2024

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

Apa kata Menpora Dito Ariotedjo soal kehadiran sejumlah mantan atlet Tanah Air sebagai calon anggota legislatif di Pemilu 2024?

Baca Selengkapnya

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya