Indonesia Beli Kapal Perang dari Inggris

Reporter

Sabtu, 3 November 2012 07:46 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berbincang dengab PM Inggris David Cameron (kanan) ketika melakukan pertemuan bilateral di Jalan Downing 10, London, Inggris, Kamis (1/11). ANTARA/Setpres-Rusman

TEMPO.CO, London-–Indonesia akan membeli peluru kendali Starstreak, senapan penembak jitu, kapal perang kecil multiguna (multi-roles light frigate/MRLF), dan suku cadang untuk pesawat tempur Hawk 109/209 dari Inggris. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Inggris David Cameron menandatangani nota kesepahaman penjualan alat-alat pertahanan untuk tiga angkatan ini di Downing Street 10, London, Jumat 2 November 2012.

TNI Angkatan Laut membenarkan pembelian kapal perang MRLF. "Tapi belum masuk kontrak pembelian, baru kesepakatan antarpemerintah saja," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Marsekal Pertama Untung Suropati. Menurut Untung, TNI Angkatan Laut sudah melihat kapal ini. "Kapalnya memang bagus,” kata Untung.

Pembelian kapal perang ringan ini, kata Untung, sudah masuk rencana pembelian hingga 2014. Untung tak mau menjelaskan harga masing-masing kapal. Namun, menurut daftar pinjaman luar negeri khusus alat utama sistem persenjataan 2010-2014, pembelian kapal jenis ini menggunakan pagu US$ 350 juta untuk tiga unit, atau sekitar US$ 116 juta per unit. Harga tersebut di luar biaya pengiriman.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Azman Yunus juga membenarkan rencana pembelian suku cadang Hawk. “Suku cadang Hawk memang kami masih butuh,” kata Azman. Sementara itu, Kepala Dinas TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Sisriadi belum bisa dimintai komentar mengenai rencana pembelian senjata sniper. Telepon dan pesan pendek Tempo tak mendapat tanggapan kemarin.

SUBKHAN | VISHNU JUWONO

Berita populer:
Dahlan Serahkan Daftar ''Pemeras'' BUMN Senin

Bentrokan Lampung Selatan Dipicu Pelecehan Seksual?

Kontras: Intimidasi ke Penyidik KPK yang Mundur

SBY Jadi Anggota The Gunners

Jadi Napi, Pengacara Ini Masih Aktif Beracara

Berita terkait

Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

8 Januari 2024

Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

Alutsista menjadi kata yang sering diucapkan capres nomor urut 1 Anies Baswedan dalam debat capres Pemilu 2024 di Istora Senayan pada Ahad, 7 Januari.

Baca Selengkapnya

SETARA Institute Sesalkan Isu Krusial Reformasi TNI hingga Papua Tak Disinggung di Debat Capres

8 Januari 2024

SETARA Institute Sesalkan Isu Krusial Reformasi TNI hingga Papua Tak Disinggung di Debat Capres

Salah satu isu krusial yang tak dibahas, perluasan penempatan TNI pada jabatan sipil, terutama jabatan sipil di luar ketentuan Pasal 47 ayat 2 UU TNI

Baca Selengkapnya

Ganjar Senggol Isu Alutsista Menjelang Debat Capres, Apa yang Termasuk Alat Utama Sistem Senjata?

6 Januari 2024

Ganjar Senggol Isu Alutsista Menjelang Debat Capres, Apa yang Termasuk Alat Utama Sistem Senjata?

Menjelang debat capres kedua, Ganjar Pranowo menyoroti isu-isu penting seperti alat utama sistem senjata atau alutsista.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Ihwal Anggaran Belanja Alutsista 2024 yang Tembus Rp 386 Triliun

12 Desember 2023

4 Fakta Ihwal Anggaran Belanja Alutsista 2024 yang Tembus Rp 386 Triliun

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut beberapa alutsista udara menjadi prioritas belanja Kementerian Pertahanan di anggaran 2024.

Baca Selengkapnya

Peringkat Militer Dunia: Kekuatan Militer Indonesia Urutan Ke-13

27 Juli 2023

Peringkat Militer Dunia: Kekuatan Militer Indonesia Urutan Ke-13

Kekuatan militer Indonesia yang meliputi personel, alutsista, dan Industri pertahanan via PT Pindad berada di urutan ke-13 di Dunia.

Baca Selengkapnya

Wiranto Kagumi Pesawat Nir-awak Drone CH4

12 September 2019

Wiranto Kagumi Pesawat Nir-awak Drone CH4

Drone CH4 masuk dalam pengadaan pada rencana strategis (Renstra) TNI Tahap II.

Baca Selengkapnya

Tambah Alutsista, TNI Terima Sembilan Pesawat Baru dari PT DI

10 Januari 2018

Tambah Alutsista, TNI Terima Sembilan Pesawat Baru dari PT DI

TNI juga memesan sembilan alutsista lainnya yakni pesawat Cassa NC-212i, tujuh helikopter Caracal, enam helikopter serang, empat pesawat AKS Peter.

Baca Selengkapnya

TNI Dapat Alutsista Baru, Heli Serang dan Heli Anti Kapal Selam

9 Januari 2018

TNI Dapat Alutsista Baru, Heli Serang dan Heli Anti Kapal Selam

TNI mendapat alutsista baru berupa 3 heli serang, 2 unit heli anti kapal selam, dan satu unit pesawat CN235 MPA. Alutsista ini buatan PT DI.

Baca Selengkapnya

TNI AD Diminta Perkuat Alutsista untuk Infanteri dan Kaveleri

21 Desember 2017

TNI AD Diminta Perkuat Alutsista untuk Infanteri dan Kaveleri

Ada beberapa aspek dalam penyediaan alutsista yang harus diperkuat TNI Angkatan Darat guna memenuhi Minimum Essential Force pada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR: PT Pindad Butuh Dukungan Politik

25 Oktober 2017

Ketua MPR: PT Pindad Butuh Dukungan Politik

Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan harus ada dukungan politik untuk industri senjata PT Pindad. Sebisa mungkin TNI-Polri pakai produk Pindad.

Baca Selengkapnya