Tim Labfor Polri membawa botol berisi cairan biru keluar dari lokasi penggeledahan rumah terduga teroris di Griyan, Solo, Jateng, (27/9). ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
TEMPO.CO, Jember - Agus Anton Fiqian, sarjana lulusan Universitas Jember yang ditangkap terkait kelompok Harakah Sunni untuk Masyarakat Indonesia (Hasmi) pada akhir pekan lalu, ternyata pernah aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Ketua HMI Jember Jamal Bakhtier mengungkap hal itu, Ahad, 28 Oktober 2012. Menurut Jamal, Agus terlibat di HMI Komisariat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember.
"Tapi dia kemudian tidak aktif lagi di HMI karena ikut komunitas radikal bernama Negara Karunia Allah alias NKA," kata Jamal.
Dihubungi terpisah, Rektor Universitas Jember Mohammad Hassan mengatakan sudah meminta jajarannya memeriksa latar belakang Agus semasa berkuliah di Jember. Hassan menilai penting untuk tahu apakah Agus terpengaruh ideologi radikal semasa berkuliah atau setelahnya.
Selain itu, kata Hassan, dia juga ingin mengetahui apakah Agus punya jejaring mahasiswa lain yang terpengaruh oleh ideologinya. "Kami tak ingin mahasiswa kami ikut kelompok radikal," kata Hassan.
Dosen Ilmu Sejarah Fakultas Sastra Universitas Jember, Andang Subahariyanto, menilai semua kampus di Indonesia sulit untuk benar-benar steril dari gerakan dan ideologi radikal.
"Pada 1970-an, ada mahasiswa Universitas Jember yang ikut "komando jihad" dan melakukan peledakan Candi Borobudur," kata dia.