Alfred Simajuntak: Lagu itu Mengobarkan Semangat  

Sabtu, 27 Oktober 2012 10:27 WIB

Komponis, Alfred Simanjuntak. TEMPO/Praga Utama

TEMPO.CO, Jakarta - Menciptakan lagu yang memicu patriotisme anak muda pada 1940-an, tidak semudah seperti sekarang. Tahun 1943, ketika Alfred Simajuntak menciptakan lagu Bangun Pemudi Pemuda, Indonesia sedang dijajah oleh Jepang.

Alfred ingat, saat itu dirinya merasa terancam. Dia mengatakan dia sempat masuk daftar orang yang dicari oleh Kempetai, polisi rahasia Jepang. “Saya ingat waktu itu dikejar polisi Jepang, karena dinilai terlalu memberi semangat untuk anak muda,” kata Alfred di kediamannya, di Bintaro, Tangerang, dua pekan lalu.

Menurut Alfred, lagu yang diciptakannya sangat patriotis di kuping Jepang. Pemerintah Jepang saat itu khawatir timbul pemberontakan dari kalangan pemuda setelah mendengar lagu ciptaan Alfred itu. “Saya sempat bersembunyi waktu dikejar, tapi saya lupa di mana. Saya enggak ingat juga berapa lama melarikan diri," ia mengenang. "Jepang itu sangat jelek, orang mengarang lagu kok dikejar, mau dibunuh,” kata pria kelahiran Tapanuli Utara, 20 September 1920 itu.

Alfred menceritakan bagaimana kejamnya Jepang ketika menjajah Indonesia. Pria yang telah menciptakan sekitar 42 lagu ini menjelaskan banyak orang yang hilang karena dibunuh oleh polisi Jepang. “Kalau ada orang dianggap salah, lalu dijemput Jepang, dia tidak akan kembali. Entah dibunuh, ditembak, atau dibuang ke jurang,” tutur Alfred.

“Dulu semua guru juga harus bisa berbahasa Jepang, tidak boleh tidak,” ucapnya.

Setelah pensiun menjadi guru, Alfred banyak menghabiskan waktu dengan melakukan pelayanan di yayasan musik gereja setiap hari Senin hingga Kamis. Alfred sampai sekarang juga masih menciptakan lagu untuk gereja. Kepada Tempo, dia menunjukkan satu buku tebal yang berisi lagu serta not balok hasil ciptaanya.

“Saya tidak pernah belajar musik, anak saya sekolah musik di Amerika. Tuhan yang memberikan (bakat), bapak saya memang guru jemaat, tapi tidak terlalu hebat nyanyinya. Saya diberkati Tuhan kemampuan musik, membuat lagu-lagu,” kata Alfred.

Soal komponis favorit, Alfred mengagumi Cornel Simajuntak yang menciptakan lagu Maju Tak Gentar. Dia mengenalnya begitu dekat sejak masih duduk di bangku sekolah

“Dia pintar, lagu-lagunya luar biasa. Dia sekolah di Muntilan, saya di Solo. Kalau ujian, kami bertemu di Muntilan. Saya juga mengagumi Binsar Sitompul dan Liberti Manik. Mereka tiga komponis hebat,” kata Alfred.

ALIA FATHIYAH

Berita Terpopuler:
Keponakan Miranda Goeltom Gedor Penjara KPK
Cicak vs Buaya Memanas Lagi, Kini Polri Gugat KPK
Dirut RNI siap Ungkap Anggota DPR Peminta Upeti

Dua Hakim Agung Berseteru, Ada Pengusaha Terlibat?

Berapa Jokowi Kurban? Riya, Tak Perlu Disebut

Berita terkait

Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

9 hari lalu

Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.

Baca Selengkapnya

Aksi Sumpah Pemuda 2023 Nilai Jokowi Tak Taat Konstitusi

22 November 2023

Aksi Sumpah Pemuda 2023 Nilai Jokowi Tak Taat Konstitusi

Ketua BEM UI Melki Sedek Huang menilai Jokowi tak taat konstitusi pada akhir masa kepemimpinannya.

Baca Selengkapnya

Kompetisi Video Pendek KEMENPORA Meriahkan Hari Sumpah Pemuda

8 November 2023

Kompetisi Video Pendek KEMENPORA Meriahkan Hari Sumpah Pemuda

Kompetisi Video Pendek KEMENPORA Meriahkan Hari Sumpah Pemuda.

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo Sebut Spirit Anak Muda di Politik Tinggi, tapi Ada yang Anti Partai

29 Oktober 2023

Menpora Dito Ariotedjo Sebut Spirit Anak Muda di Politik Tinggi, tapi Ada yang Anti Partai

Menpora Dito Ariotedjo ungkap soal spirit anak muda di bidang politik yang tinggi, tapi ada juga yang antipati terhadap partai politik.

Baca Selengkapnya

Cara Siswa SMA di Palembang Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pakai Seragam Profesi

28 Oktober 2023

Cara Siswa SMA di Palembang Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pakai Seragam Profesi

Kegiatan memperingati hari Sumpah Pemuda itu juga dilakukan langsung pemilihan ketua OSIS.

Baca Selengkapnya

Soegondo Djojopoespito Ketua Kongres Pemuda Saat Berusia 23 tahun, Pencetus Sumpah Pemuda

28 Oktober 2023

Soegondo Djojopoespito Ketua Kongres Pemuda Saat Berusia 23 tahun, Pencetus Sumpah Pemuda

Soegondo Djojopoespito pada usia 23 tahun memimpin Kongres Pemuda yang kemudian mencetuskan Sumpah Pemuda.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Semangat Indonesia: Inspirasi untuk Berkontribusi

28 Oktober 2023

Telkomsel Semangat Indonesia: Inspirasi untuk Berkontribusi

Telkomsel Semangat Indonesia" lebih dari sebuah manifesto, hal ini juga menjadi langkah nyata dari komitmen Telkomsel untuk konsisten berkontribusi bagi bangsa dan negara

Baca Selengkapnya

Peringatan Sumpah Pemuda, Presiden BEM Unair Ajak Anak Muda Tak Apatis terhadap Politik

28 Oktober 2023

Peringatan Sumpah Pemuda, Presiden BEM Unair Ajak Anak Muda Tak Apatis terhadap Politik

Berkaca pada sejarah Hari Sumpah Pemuda, sebagai mahasiswa seharusnya berperan tidak hanya sebagai objek politik.

Baca Selengkapnya

Rapat-rapat Sebelum Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda

28 Oktober 2023

Rapat-rapat Sebelum Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda

Kongres Pemuda II dilaksanakan pada 27-28 Oktober 1928 di Jakarta yang dipimpin oleh Soegondo Djojopoespito, melahirkan deklarasi Sumpah Pemuda.

Baca Selengkapnya

Tokoh-tokoh Muda Penggerak Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda

28 Oktober 2023

Tokoh-tokoh Muda Penggerak Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda

Hari Sumpah Pemuda ditetapkan dengan adanya Kongres Pemuda. Berikut para tokoh muda yang berperan di dalamnya.

Baca Selengkapnya