Gus Dur Marah Istri dan Anaknya Dilibatkan

Reporter

Editor

Senin, 14 Juli 2003 10:07 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Mantan Presiden Abdurrahman Wahid marah atas upaya yang dilakukan beberapa orang yang membawa istri dan anaknya dalam kasus penipuan dan penggelapan senilai Rp 15 miliar yang dilaporkan oleh Tommy Soeharto. “Dia (Gus Dur) marah ketika upaya ini melibatkan istri dan anaknya yang sama sekali tidak pernah dilibatkan secara politik,” kata juru bicara Gus Dur, Adhi Massardi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (8/1) siang. Adhi datang ke Polda Metro Jaya bersama rombongan Ny Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid yang diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan penggelapan dan penipuan dana sebesar Rp 15 miliar dengan tersangka Dodi Sumadi dan Kiai Sidiq. Kasus penipuan dan penggelapan itu dilaporkan Tommy Soeharto kepada Polda Metro Jaya. Menurut Adhi, pihaknya melihat ada tekanan politik dalam kasus tersebut. Ia mengatakan, sulit dikatakan unsur-unsur yang berkuasa saat ini tidak terlibat dalam upaya pelibatan istri dan anak Gus Dur. Ditanya apakah dalam upaya itu ada indikasi keterlibatan Menteri Pertahanan Matori Abdul Jalil, yang saat ini sedang mengalami konflik dengan Gus Dur, Adhi menyatakan kemungkinan itu ada. “Matori adalah Menteri Pertahanan dan bagian dari pemerintah,” ujar Adhi. Saat didesak apakah berarti Matori yang meminta Kapolri dalam upaya ini, Adhi tidak bisa memastikan. Tapi secara struktur, rencana Kapolri biasanya dikonsultasikan dengan menteri-menteri terkait yang berhubungan dengan bidang Polkam. Ia melihat, Matori hanya pihak yang dijadikan alat oleh unsur-unsur kekuasaan yang melakukan tekanan politik terhadap Gus Dur. “Saya melihat upaya ini hanya peluru. Saya enggak tahu siapa yang melepaskan peluru ini,” kata dia mengumpamakan. Menurut Adhi, walaupun Kaditserse mengatakan bahwa masalah pemanggilan istri dan anak Gus Dur bukan masalah politik tapi murni hukum, Addi melihat, kasus tersebut sudah dipolitisir. Dia menduga, ada upaya-upaya yang dilakukan untuk meredam Gus Dur yang sedang melakukan konsolidasi di dalam tubuh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk menghadapi pemilu akan datang. Ketika ditanya apakah ada kelompok tertentu yang takut pada usaha Gus Dur untuk memenangkan pemilu nanti, Adhi melihat adanya kemungkinan tersebut. “Hal itu bisa saja terjadi. Ternyata bukan hanya PKB saja yang diganggu, ada partai-partai lain,” ujarnya. Adhi yang juga mantan Juru Bicara mantan saat Gus Dur menjadi Presiden itu menambahkan, kasus ini dimunculkan oleh pihak-pihak tertentu untuk menenggelamkan kasus-kasus lain yang sedang menjadi sorotan di masyarakat, seperti BBM, ekonomi, pembunuhan Theys dan Bulog. “Kasus (Tommy) naik, yang itu tenggelam,” kata dia. Biar pun begitu, Adhi yakin bahwa kebenaran pasti muncul dalam kasus tersebut. “Yang jelek pasti terhukum,” ujarnya singkat. Mengenai kasus yang melibatkan anak istri dan Gus Dur ini, Adhi mengungkapkan bahwa pihaknya tidak mempunyai kekuatan untuk membongkar kelompok tertentu yang mempolitisir kasus tersebut untuk melakukan tekanan politik terhadap Gus Dur. “Kebenaran juga yang nanti bicara. Seperti Gus Dur dulu yang dituduh juga menerima dana Bulog, ternyata yang menerima sudah menerima,” kata Adhi tanpa mau menjelaskan maksudnya. (Sam Cahyadi-Tempo News Room)

Berita terkait

Reaksi Gerindra Soal PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

37 detik lalu

Reaksi Gerindra Soal PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Gerindra menyebut disiapkannya Eko Patrio jadi menteri menandakan Zulhas sudah berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

2 menit lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

3 menit lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Hari Susu Dunia, UGM Siap Pecahkan Rekor MURI Minum 11.690 Susu oleh Mahasiswa

4 menit lalu

Hari Susu Dunia, UGM Siap Pecahkan Rekor MURI Minum 11.690 Susu oleh Mahasiswa

Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) siap pecahkan rekor MURI minum 11.690 susu oleh mahasiswa pada peringatan hari susu sedunia.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Berada di Luar Pemerintahan, Gibran: Masukan Oposisi Tetap Kita Tampung

6 menit lalu

Ganjar Deklarasi Berada di Luar Pemerintahan, Gibran: Masukan Oposisi Tetap Kita Tampung

Gibran Rakabuming Raka tampak terkejut saat dimintai tanggapan soal pernyataan Ganjar Pranowo yang memilih akan menjadi oposisi

Baca Selengkapnya

Sering Disebut Human Chanel, Jennie BLACKPINK Pakai Gaun Alaia di Met Gala 2024

9 menit lalu

Sering Disebut Human Chanel, Jennie BLACKPINK Pakai Gaun Alaia di Met Gala 2024

Penampilan Jennie BLACKPINK di Met Gala 2024 mengundang reaksi positif dari penggemarnya

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Promosikan Keunggulan Livin' di London

9 menit lalu

Bank Mandiri Promosikan Keunggulan Livin' di London

Bank Mandiri memperkenalkan fitur bertajuk Livin' Around The World (LATW) dalam Seminar Gelora Mahasiswa (GEMA).

Baca Selengkapnya

PR Besar Timnas Indonesia Putri U-17 Usai Dibantai Filipina 1-6 di Laga Awal Piala Asia Putri U-17 2024

13 menit lalu

PR Besar Timnas Indonesia Putri U-17 Usai Dibantai Filipina 1-6 di Laga Awal Piala Asia Putri U-17 2024

Pelatih Timnas Indonesia Putri U-17, Satoru Mochizuki, mengevaluasi performa para pemain usai dibantai Filipina di Piala Asia Putri U-17 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran: Pompanisasi Perkuat Perekonomian Desa

13 menit lalu

Mentan Amran: Pompanisasi Perkuat Perekonomian Desa

Pemasangan pompa wajib dilakukan agar petani bisa melakukan produksi hingga 3 kali dalam setahun

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

18 menit lalu

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

KPK membuka peluang menghadirkan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya