DPR Desak BPK Segera Serahkan Audit Hambalang  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 24 Oktober 2012 13:57 WIB

Bangunan wisma putri dan putra junior di kawasan proyek Pusat Pendidikan, Pengembangan, dan Sekolah Olah Raga Nasional, Hambalang, Bogor, (30/5). Menpora memerintahkan penghentian sementara proyek pembangunan pusat olahraga senilai Rp1,2 triliun khususnya di lokasi amblesnya gedung tersebut. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara Yahya Sacawirya meminta Badan Pemeriksa Keuangan segera menyerahkan hasil audit investigasi proyek pembangunan pusat olahraga terpadu di Bukit Hambalang, Sentul, Jawa Barat. "Kalau tak segera diserahkan, akan terus muncul polemik dan digoreng di sana-sini," katanya, Rabu, 24 Oktober 2012.

Menurut Yahya, hingga kini, Badan Akuntabilitas belum mendapatkan informasi rencana waktu penyerahan audit oleh BPK. Padahal sebelumnya, beberapa anggota Badan Audit menyatakan hasil audit bisa diserahkan ke DPR paling lama akhir Oktober. "Dari beberapa hasil audit yang masuk ke saya, belum ada soal Hambalang, sampai sekarang belum ada pemberitahuan."

Dalam beberapa rapat internal, Badan Akuntabilitas sudah berkomitmen akan memprioritaskan telaah hasil audit Hambalang. Meski DPR akan reses mulai 29 Oktober hingga pertengahan November nanti, Badan Akuntabilitas tetap memproses hasil audit jika sudah diserahkan BPK. "Meski reses, tim BAKN tetap lakukan analisis agar segera menyusun rekomendasi," ucapnya.

Di DPR, rekomendasi dari Badan Akuntabilitas diperlukan oleh Komisi Olahraga untuk menentukan pencairan anggaran proyek Hambalang dari APBN 2012. Hingga kini, Komisi belum mencabut anggaran Hambalang senilai Rp 500 miliar. Hasil audit juga dibutuhkan untuk menentukan estimasi anggaran yang diperlukan jika proyek Hambalang akan diteruskan dan dianggarkan dari APBN 2013 nanti.

Selain mendesak penuntasan audit, Badan Akuntabilitas juga meminta Badan Audit segera mengklarifikasi pernyataan yang menyatakan adanya intervensi dalam perampungan proses audit. Intervensi, kata Yahya, seharusnya tak boleh terjadi. BPK juga diminta serius menanggapi dugaan intervensi ini agar kepercayaan publik terhadap hasil-hasil audit yang dikeluarkan BPK selama ini tak diragukan.

Badan Akuntabilitas pun berencana melayangkan surat permintaan klarifikasi pada BPK soal intervensi ini. Namun, hingga kini, Badan Akuntabilitas masih menunggu progres dari BPK. "Kami akan komunikasikan di internal dan segera berkonsultasi pada pimpinan DPR soal klarifikasi ini."

IRA GUSLINA SUFA

Baca juga:

PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan Hambalang

7 Indikasi Penyimpangan Proyek Hambalang

BPK Isyaratkan Nama Menteri Andi Masuk

Berapa Kerugian Hambalang versi KPK?

Berita terkait

Panja Komisi X DPR Gelar Rapat soal UKT Mahal Mulai Besok

8 jam lalu

Panja Komisi X DPR Gelar Rapat soal UKT Mahal Mulai Besok

Panja Komisi X DPR akan memulai sidang untuk mencari tahu penyebab UKT mahal mulai Senin besok.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

1 hari lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

1 hari lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

1 hari lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

1 hari lalu

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

1 hari lalu

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

Ketua MKMK menyebut dua pasal di revisi UU MK ini mengancam kemerdekaan kekuasaan kehakiman. Pasal mana saja itu?

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

1 hari lalu

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

Revisi UU Keimigrasian yang diusulkan DPR dikhawatirkan menjadi celah pihak yang berperkara untuk melarikan diri.

Baca Selengkapnya

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

2 hari lalu

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

Pengesahan RUU MK di tahap I menimbulkan polemik. Sebab, selain dianggap dibahas diam-diam, bisa melemahkan independensi MK. Apa kata Ketua MKMK?

Baca Selengkapnya

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

2 hari lalu

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.

Baca Selengkapnya