TEMPO.CO, Banyuwangi - Kepala Syahbandar Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Sri Sukaesih, mengatakan, kapal berbendera Singapura, MV Executive Pride, yang dicegat TNI Angkatan Laut, Senin, 22 Oktober 2012, mengantongi izin resmi berlayar di perairan Selat Madura.
Kapal tersebut, jelas Sri Sukaesih, sering sandar di Pelabuhan Tanjung Wangi. "Selama ini sandarnya memang di Pelabuhan Tanjung Wangi," kata Sri Sukaesih saat dihubungi Tempo, Selasa, 23 Oktober 2012.
Komando Armada Timur (Koarmatim), Surabaya, Senin dinihari, 22 Oktober 2012, menangkap kapal asing berbendera Singapura, Executive Pride, yang diduga masuk secara ilegal ke perairan Selat Madura.
Kapal berjenis tug supply vessel itu kemudian disandarkan di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi. Sejumlah anak buah kapal diperiksa di Pangkalan TNI AL Banyuwangi.
Menurut Sri Sukaesih, kapal seberat 2.272 gros ton tersebut selama ini menyuplai kebutuhan kilang minyak yang berada di perairan Selat Madura. Namun dia belum mengetahui pasti mengapa kapal itu akhirnya ditahan oleh TNI AL. "Saya masih di Jakarta. Belum tahu pasti kenapa ditahan," kata dia.
Komandan Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Letnan Kolonel Muhammad Nazif, enggan menjelaskan penangkapan kapal tersebut. Menurut dia, saat ini TNI AL masih melakukan pemeriksaan terhadap nakhoda dan sejumlah anak buah kapal. "Pemeriksaannya belum selesai," kata dia.
Kapal MV Executive ditangkap saat berada di Pulau Kambing, Madura. Nakhoda kapal bernama Tadeusz Florkiewicz berkebangsaan Polandia. Kapal itu berisikan 19 anak buah kapal, yang terdiri dari 10 warga negara Indonesia dan sembilan warga negara asing.
Dari hasil pemeriksaan sementara, kapal itu tidak dilengkapi surat perintah berlayar. Sembilan warga negara asing juga tidak memiliki paspor.
IKA NINGTYAS
Berita terpopuler lainnya:
Surya Paloh dan Edwin Rebutan Gunung Emas
Jokowi Dapat ''Lampu Hijau'' Bangun Kampung Susun
Rekayasa Kasus Novel Kian Jelas
Anak Indonesia Bikin Kagum Alex Ferguson
Jack Brown, Anak Indonesia Terhebat di Akademi MU
Jokowi: Obligasi Apa Sih? Wong Duit Banyak
Berita terkait
Lima Fakta Bajak Laut yang Beraksi di Teluk Jakarta
23 Juli 2020
Direktorat Polairud Polda Metro Jaya baru saja menangkap 4 orang sindikat bajak laut yang beraksi di Teluk Jakarta pada Ahad dini hari
Baca SelengkapnyaSudah 3 Tahun Beraksi, Bajak Laut Teluk Jakarta Raup Rp 10 Miliar
20 Juli 2020
Bajak laut yang beroperasi di Teluk Jakarta ini kerap mencegat kapal nelayan dan merampas hasil tangkapan berikut uang yang dibawa.
Baca SelengkapnyaMalaysia Tahan Perompak Indonesia Setelah Membajak Kapal Thailand
8 September 2017
Sebanyak 10 orang bajak laut asal Indonesia yang merompak sebuah kapal tanker minyak di lepas pantai timur semenanjung Melayu telah ditangkap
Baca SelengkapnyaPerompak Bertopeng Bersenjata Laras Panjang Rampas Speedboat
8 April 2017
Pelaku merampas speedboat dan seluruh barang milik korban. Semua korban dipaksa lompat ke laut, 3 orang selamat sedangkan 1 orang tenggelam.
Baca SelengkapnyaCerita Bajak Laut Indonesia yang Lebih Ganteng Saat Dibui
28 November 2016
Hakim juga menyatakan kesempatan untuk banding di Mahkamah Tinggi masih terbuka.
Baca SelengkapnyaCerita Pilu Seorang WNI Saat Jadi Sandera Perompak Somalia
1 November 2016
Trauma menghantui korban perompakan itu.
Baca SelengkapnyaRI Tetap Upayakan 8 WNI Perompak Diekstradisi ke Indonesia
14 September 2016
Pengadilan Vietnam Senin lalu memutuskan bahwa delapan WNI perompak akan diserahkan ke Malaysia.
Baca SelengkapnyaPolisi Gulung Kawanan Perompak Tanker di Sungai Mahakam
27 Juli 2016
Polisi menuturkan perompak di perairan Sungai Mahakam itu beraksi malam hari saat para anak buah kapal lengah mengawasi isi kapal.
Baca SelengkapnyaKRI Untung Suropati Gagalkan Aksi Perompak di Tanjung Puting
10 Mei 2016
Kawanan perompak mengaku diperintah warga Singapura agar membawa kapal Hai Soon 12 ke Timor Leste.
Baca SelengkapnyaFilipina Sebaiknya Beri Kesempatan Bagi RI Bebaskan WNI
5 Mei 2016
Indonesia memiliki yurisdiksi personalitas aktif kepada kasus dimana warga negaranya telah menjadi korban.
Baca Selengkapnya