Mahasiswa Universitas Cenderawasih Blokade Kampus  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Selasa, 16 Oktober 2012 16:06 WIB

Mahasiswa Universitas Cenderawasih membakar foto Presiden SBY di Abepura, Jayapura, Papua, Jumat (30/3). TEMPO/Jerry Omona

TEMPO.CO, Jayapura - Seratusan mahasiswa Universitas Cenderawasih Jayapura memblokir gerbang utama universitas di Perumnas III, Abepura, Kota Jayapura, Papua, Selasa, 16 Oktober 2012. Mereka menolak intimidasi aparat memukul mahasiswa.

Kasus bermula dari penggerebekan anggota Kepolisian Daerah Papua di rumah susun mahasiswa di Perumnas III, Waena, Selasa pagi, sekitar pukul 05.00. Polisi mencari seorang buronan pelaku kejahatan. "Kami tidak tahu, ini tanggung jawab rektorat, kami ini bukan teroris," kata Tanius Komba, koordinator unjuk rasa, Selasa siang.

Menurut dia, aparat tidak berhak memasuki kawasan kampus dan tempat tinggal mahasiswa. Apalagi dengan menenteng senjata seperti hendak berperang. "Tentara (polisi) jaga dipintu masuk rusunawa dengan senjata. Mereka masuk sampai unit enam. Kami tidak terima. Apalagi ada satu orang yang dipukul di bagian belakang," ujar Tanius.

Rektor Universitas Cenderawasih Festus Simbiak mengatakan, pihaknya tak pernah mengizinkan tentara masuk dalam lingkungan kampus. "Mahasiswa masih trauma dengan insiden penembakan di Perumnas III. Itulah mengapa mereka tidak menerima ada aparat," ucap dia.

Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua Brigadir Jenderal Polisi Paulus Waterpauw menjelaskan, polisi tidak bermaksud menakut-nakuti dengan menerobos hunian mahasiswa. "Ada tim kami yang mencari orang. Memang karena tidak ada komunikasi dengan mahasiswa dan rektorat sehingga timbul aksi ini. Ini masalah komunikasi," ujarnya.

Adapun Danrem 172/PWY Kolonel Inf Joppye Oneswimus Wayangkau membantah anggotanya masuk kampus dan memukul mahasiswa. "Tidak ada permintaan kepolisian kepada kami untuk membantu tugas pengamanan, jadi tidak ada anggota kami yang masuk ke dalam kampus," katanya.

Ia meminta mahasiswa agar tidak anarkistis ketika berdemo. "Kalau ada tindakan kriminal, yang rugi adalah mahasiswa sendiri, itu membuka celah kepolisian untuk menangkap," kata Joppye.

Akibat pemblokiran gerbang kampus, lalu lintas di jalan utama Perumnas III macet. Ribuan mahasiswa tidak dapat mengikuti perkuliahan dan beberapa dosen batal mengajar. "Kalau demo jangan palang kampus, yang rugi semua mahasiswa," kata Martha Langowuyo, mahasiswa Fisip Universitas Cenderawasih.

JERRY OMONA

Berita terpopuler lainnya:

Penyidikan Rekening Gendut Terhenti Faktor Rahasia

Yuri Siahaan, Penyidik KPK Target Kedua Polri

Ahok Jadi Wagub DKI, Ini Komentar Anaknya

AJI Desak Jokowi Hapus Anggaran untuk Wartawan

Ini Topan Terdahsyat di Bumi

Kata Pengamat Soal Jokowi Turun ke Lapangan

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

4 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

4 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

5 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

11 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

11 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

11 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

11 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

12 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

40 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

40 hari lalu

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang

Baca Selengkapnya