TEMPO Interaktif, Jakarta:Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) hingga saat ini masih melanjutkan penyelidikan kasus 27 Juli. Menurut Kepala Bagian Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Polisi Suyitno Landung, tidak ada perintah dari siapapun kepada pihaknya untuk menunda penyidikan.Sebelumnya, seperti diberitakan Koran Tempo hari ini, Presiden Megawati Soekarnoputri dalam pernyataan yang disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Pramono Anung, menginginkan agar pengusutan kasus ini ditunda setelah pemilihan presiden 5 Juli mendatang. Pengusutan kasus, kata Pramono, dikhawatirkan bisa mengganggu proses pemilu.Menanggapi keinginan Presiden, Suyitno mengatakan, jika memang demikian yang diminta, maka presiden harus memberikan perintah melalui surat resmi. "Harus ada surat tertulis, dan saya belum dengar ada perintah penundaan," katanya saat dihubungi Tempo News Room sore ini.Suyitno menjelaskan, saat ini penyelidikan baru mencapai tahap melengkapi petunjuk dan data. Tapi ia tidak menjelaskan petunjuk yang dimaksud. Selanjutnya, pekan depan hasil penyelidikan akan disampaikan kepada Jaksa Koneksitas. Dalam kasus ini, tambahnya, belum ada calon presiden yang tengah dibidik untuk diperiksa.Sebelumnya, Kepala Polri Jenderal Pol. Da'i Bachtiar juga mengatakan dirinya belum mendengar langsung keinginan Megawati tersebut. Da'i mengatakan, pihaknya menyerahkan proses hukum kepada penyidik koneksitas dan jaksa penuntut umum. Sebab proses hukum itu yang menentukan mereka. Tidak ada tanggung jawab politis, katanya.Mawar Kusuma - Tempo News Room