Dua Kolonel TNI Akan Belajar di Harvard  

Reporter

Rabu, 10 Oktober 2012 13:35 WIB

Harvard Kennedy School of Government. Foto: thecrimson.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan akan memberangkatkan dua personelnya bulan November mendatang ke Harvard University, Amerika Serikat. Keduanya akan mengikuti pelatihan bidang pertahanan "Global Security and Disaster Management" di Harvard Kennedy School, Cambridge.

"Yang sudah pasti dua orang dulu dari total enam orang yang akan diberangkatkan. Keenamnya berpangkat kolonel," kata Mayor Jenderal Suwarno, Kepada Badan Pendidikan dan Latihan Kementerian Pertahanan, di gedung Bhineka Tunggal Ika, Rabu, 10 Oktober 2012.

Suwarno berharap, pelatihan selama tiga pekan itu bisa meningkatkan pengetahuan, kinerja, dan profesionalitas lembaganya. Termasuk di antaranya perhitungan kebutuhan personel hingga perencanaan keuangan (budgeting) seandainya terjadi perang. "Misal ada potensi perang 15 persen, diajarkan menghitung berapa yang perlu dipersiapkan personel, anggaran, dan sebagainya," kata Suwarno.

Untuk pembiayaannya, Kementerian Pertahanan hari ini menandatangani nota kesepahaman dengan Rajawali Foundation, organisasi nirlaba bidang pendidikan terkait Kebijakan Publik di bawah Rajawali Corpora milik Peter Sondakh. "Kerja sama akan berlangsung selama tiga tahun dan tidak ada kuota berapa yang akan dikirimkan per tahun, tergantung dari kebutuhan Kementerian Pertahanan," kata Agung Binantoro, Direktur Rajawali Foundation.

Para kolonel itu tidak akan membaur dengan para mahasiswa asing lainnya di Harvard. Rajawali sudah memberikan hibah dan meminta Harvard Kennedy School untuk membuat Indonesia Program. Dengan demikian, setiap materi sudah dikhususkan dengan karakteristik Indonesia. "Dari Indonesia dengan tujuan spesifik bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk orang Indonesia," kata dia.

Penandatanganan nota kesepahaman juga turut disaksikan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan CEO Rajawali Corpora Peter Sondakh. "MoU ini penting untuk pengembangan SDM di bidang kebijakan publik sehingga pengambilan tidak hanya dengan sudut pandang sempit, tetapi komprehensif dari berbagai angle," kata Purnomo.

ARYANI KRISTANTI

Berita Terpopuler:

2/3 Bintang Film Porno Jepang Jadi Pelacur

Gaji Menteri Tak Cukupi Kebutuhan Siti Fadilah

Kata Siti Fadilah Soal Uang ke Cici Tegal

FPI Tolak Wagub DKI Pimpin Lembaga Islam

Perwira Polisi Minta Maaf Setelah Curhat Soal KPK

Berita terkait

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

2 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

2 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

3 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

3 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

3 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

3 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

8 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

8 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

8 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya