TEMPO.CO , Jakarta - Novel Baswedan, seorang penyidik polisi yang memutuskan berkarier di Komisi Pemberantasan Korupsi, mendapat teror.
Seluk-beluknya sebagai perwira polisi ditelisik lagi. Mulai dari mengintai kediamannya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, sampai dikait-kaitkan dengan kasus penganiayaan dan pembunuhan yang terjadi delapan tahun lalu.
Mengutip laporan majalah Tempo edisi Senin 8 Oktober 2012, teror sesungguhnya tak cuma menimpa Novel. Seorang penyidik perkara suap Bupati Buol Amran Batalipu juga terancam dikriminalisasi.
Dalam operasi meringkus Amran, penyidik itu berbekal surat resmi KPK meminjam peralatan dari brimob setempat. Kini peminjaman alat-alat itu dipersoalkan. Polisi menyebut peminjaman itu ilegal.
Ada juga penyidik yang rumahnya didatangi berulang-ulang oleh orang tak dikenal. Meneror si penyidik, pagar rumahnya diterabas. Gembok yang menggerendel pagar dijebol hingga rusak. Si penyidik yakin perbuatan itu tak dilakukan orang iseng.
Apalagi peristiwa itu terjadi setelah kasus simulator diusut KPK. Indikasi lain, pada saat bersamaan, namanya dibusukkan dengan peristiwa-peristiwa kecil saat menjalani pendidikan di Akademi Kepolisian.
Bambang Widjojanto mengatakan teror makin hebat setelah KPK melayangkan surat pemberitahuan pengangkatan 28 penyidik, Rabu pekan lalu. Malam itu juga, ada seorang penyidik yang rumahnya didatangi pria tak dikenal.
Penyidik yang lain dibuntuti dari gedung KPK hingga ke rumahnya. Rangkaian teror terhadap para penyidik KPK ini dapat Anda baca di Majalah Tempo.
Mabes Polri membantah ada operasi meneror penyidik, termasuk mencari-cari kesalahan mereka. “Buat apa? Tidak pernah ada usaha seperti itu,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Agus Rianto.
ANTON SEPTIAN | FRANCISCO RASARIANS | RUSMAH PAREQBUEQ | SUNDARI | ISMA SAVITRI | PHESI ESTER JULIKAWATI (BENGKULU)
Baca juga:
Dukung #SAVEKPK
Presiden Akan Beri Pernyataan Soal Simulator SIM
Polisi Berdalih Korban Novel Baru Menuntut
Djoko Suyanto Siap Pertemukan KPK-Polisi
Novel: Saya Sudah Menyangka Bakal Dikriminalisasi
Infografis: Yang Tersandung Simulator
Infografis: Lima Keganjilan Langkah Polisi
Berita terkait
Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar
28 menit lalu
Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.
Baca SelengkapnyaSidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini
6 jam lalu
Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.
Baca SelengkapnyaKPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya
11 jam lalu
Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini
20 jam lalu
KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020
Baca SelengkapnyaKPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya
20 jam lalu
Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli
Baca SelengkapnyaKonflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi
22 jam lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho
Baca SelengkapnyaKPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej
23 jam lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej
Baca SelengkapnyaPeriksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD
1 hari lalu
KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo
Baca SelengkapnyaBelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri
1 hari lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.
Baca SelengkapnyaKPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej
1 hari lalu
KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.
Baca Selengkapnya