Yogya Dukung KPK dengan Aksi Tutup Mulut
Minggu, 7 Oktober 2012 13:15 WIB
Seorang fotografer mengabadikan gambar warga yang memberikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Pengibur, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (7/10). TEMPO/Fahmi Ali
TEMPO.CO , Yogyakarta - Koalisi Rakyat Selamatkan (Korsel) KPK menggelar aksi tutup mulut di perempatan Tugu Yogyakarta, Minggu, 7 Oktober 2012. Peserta aksi menutup mulut mereka menggunakan lakban. Mereka melakukan protes atas sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dianggap membiarkan perseteruan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Kepolisian RI meruncing. "SBY jangan diam, karena ini tugasnya untuk meredam," kata koordinator aksi, Baharuddin Kamba, kepada Tempo , Minggu, 7 Oktober 2012. Mereka berdiri di seputar Tugu Yogyakarta dengan membentangkan beberapa poster dukungan terhadap KPK serta desakan agar SBY turun tangan. Aksi dimulai dengan aksi berdiam diri beberapa menit di kawasan Tugu tanpa orasi. Baharuddin membelenggu tangannya dengan rantai. Tindakan tersebut merupakan simbol upaya pembelengguan KPK atas peran-perannya mengungkap dan menuntaskan kasus-kasus korupsi di Indonesia. PITO AGUSTIN RUDIANA Berita Lainnya: Bocah 4 dan 6 Tahun Nyanyi untuk Presiden Presiden Dinilai Restui Pembangkangan Hukum Polri Tanggapi Kisruh KPK-Polisi Senin, Presiden Lamban Dukung KPK atau Polisi? Polisi Tetap Ngotot Buru Novel
KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal
1 jam lalu
KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal
KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.
Baca Selengkapnya
Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK
1 jam lalu
Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.
Baca Selengkapnya
Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik
4 jam lalu
Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik
Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.
Baca Selengkapnya
Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta
4 jam lalu
Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta
Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar
Baca Selengkapnya
Nurul Ghufron Mangkir dalam Sidang Etik Hari Ini, Dewas KPK: Padahal Sudah Sepakat Kemarin
4 jam lalu
Nurul Ghufron Mangkir dalam Sidang Etik Hari Ini, Dewas KPK: Padahal Sudah Sepakat Kemarin
Menurut Dewas KPK, surat permintaan penundaan ini adalah yang ketiga kalinya diajukan Nurul Ghufron selama menjalani proses sidang etik.
Baca Selengkapnya
KPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar
5 jam lalu
KPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar
Ali Fikri mengatakan tim penyidik telah melakukan penggeledahan sekaligus penyitaan satu unit rumah milik Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar.
Baca Selengkapnya
Begini Respons Rektor IPB soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK
5 jam lalu
Begini Respons Rektor IPB soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK
Nama Arief muncul di antara sebelas calon anggota Pansel KPK yang beredar.
Baca Selengkapnya
Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP
6 jam lalu
Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP
BPK meminta keterangan Syahrul Yasin Limpo berkaitan kesaksian anak buahnya soal ada auditor BPK meminta uang agar Kementan dapat opini WTP
Baca Selengkapnya
Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar
7 jam lalu
Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar
Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.
Baca Selengkapnya
Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya
8 jam lalu
Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya
Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
7 menit lalu
2 jam lalu
2 jam lalu
4 jam lalu
8 jam lalu
10 jam lalu
12 jam lalu
15 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu