Mahasiswa UGM Desak Presiden Bantu KPK

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 6 Oktober 2012 19:33 WIB

Sejumlah massa dari Dewan Mahasiswa Justicia Fakultas Hukum UGM berorasi dan bagi-bagi bunga di kawasan Nol Kilometer, Yogyakarta, (28/9/2012). Dalam menyatakan dukungannya terhadap KPK, menuntut diselesaikannya kasus simulator SIM. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengambil langkah untuk membantu Komisi Pemberantasan Korupsi.

Puluhan massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa UGM melakukan aksi keprihatinan di bunderan UGM pada Sabtu sore, 6 Oktober 2012 untuk memprotes penyerbuan gedung KPK oleh polisi Jumat malam. Mereka beorasi dan membawa spanduk protes terhadap upaya kriminalisasi penyidik lembaga anti rasuah tersebut. Dalam aksi yang dijaga oleh belasan personel kepolisin Resort Sleman itu mereka juga membentangkan papan bertuliskan ribuan tanda tangan dukungan untuk penuntasan kasus simulator kemudi.

Koordinator kebijakan eksternal BEM Keluarga Mahasiswa UGM, Ahmad Rizky, yang memimpin aksi itu, mengatakan organisasinya mendesak presiden mengambil langkah untuk membantu KPK agar KPK bisa segera menuntaskan kasus simulator kemudi.

Menurut Rizky, aksi itu juga meminta presiden dan seluruh jajaran pemerintahannya segera menyatakan penolakan terhadap upaya kriminalisasi KPK. "Kami mendukung KPK untuk segera menuntaskan kasus simulator kemudi," ujar dia.

Dia menambahkan, aksi puluhan polisi yang menggeruduk gedung KPK semalam untuk menjemput paksa salah satu penyidik lembaga anti rasuah itu, Novel Baswedan, merupakan sinyal nyata ada serangan balik dari koruptor terhadap intitusi pemberantasan korupsi. Pola serangan balik yang memanfaatkan intitusi penegak hukum selain KPK seperti ini, lanjut dia, harus dilawan secara bersama-sama oleh seluruh rakyat Indonesia.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Bidang Advokasi Pusat Kajian Anti Korupsi (PUKAT) UGM, Oce Madril, juga mendesak Presiden SBY segera campur tangan dalam penyelesaian kasus simulator kemudi.

Menurut Oce, saat ini Presiden tidak bisa sekedar memberikan himbauan atau malah diam, melainkan harus memerintahkan Kapolri agar membukakan pintu bagi KPK untuk melakukan tugas bersih-bersih di lembaganya. "Kalau Presiden tak segera mengambil langkah ini, ini mencederai kewenangannya. Padahal, dia punya otoritas untuk memperkuat KPK," katanya.

Demonstrasi dukungan pada KPK di Yogyakarta juga sudah muncul pada Sabtu, 6 Oktober 2012, dini hari. Puluhan massa yang menamakan organisasi Gerakan Pemuda Melawan Korupsi (GPMK) mendatangi halaman kantor Kepolisian Daerah DIY, beberapa jam setelah ada aksi penggerudukan gedung KPK oleh aparat kepolisian. Mereka juga menyatakan mengutuk upaya kriminalisasi penyidik KPK dan mendukung penuntasan kasus simulator kemudi.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM


Terpopuler:
Penyidik Kasus Djoko Susilo Ditangkap

Novel: Saya Sudah Menyangka Bakal Dikriminalisasi

Malam ini, Lima Penyidik KPK Dijemput Paksa

Seorang Penyidik KPK Ditangkap Anggota Mabes Polri?

Petinggi Polri: Segera Amankan (Penyidik KPK) ''N''

Berita terkait

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

2 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

4 jam lalu

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pernah meminta Kementan untuk memutasi kerabat atau keluarganya dari Jakarta ke Malang. Bakal jalani sidang etik.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

6 jam lalu

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

Dewas KPK tetap akan menggelar sidang etik terhadap Wakil Ketua Nurul Ghufron, kendati ada gugatan ke PTUN.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

8 jam lalu

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, eks Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

1 hari lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

1 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

1 hari lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

1 hari lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya