TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan yang mengaku sebagai ibunda Novel Baswedan mengaku kecewa terhadap tudingan yang menyatakan anaknya melakukan suap dan penganiayaan selama bertugas sebagai polisi. "Dia itu orang baik," kata perempuan yang tidak mau menyebutkan namanya itu kepada Tempo di depan rumahnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu, 6 Oktober 2012.
Menurut wanita berambut putih ini, Novel tidak pernah mau menerima uang dari orang, sehingga tidak mungkin terlibat dalam kasus suap atau penganiayaan yang sedang dituduhkan kepolisian. Wanita berbaju putih itu mengatakan, anaknya tidak pernah menyakiti keluarga dan orang tua. "Enggak mungkin dia nyakitin keluarga, apalagi orang tua," ujar dia.
Wanita yang baru akan keluar dari rumahnya pada pukul 16.30 itu mengatakan kecewa atas tuduhan-tuduhan kepolisian terhadap anaknya itu. Kepolisian Daerah Bengkulu menduga salah seorang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan, terlibat penganiayaan dalam kasus pencurian sarang burung walet saat bertugas di Kepolisian Resor Bengkulu pada 2004.
Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Bengkulu Komisaris Besar Dedy Irianto menuding Novel menembak tersangka yang terlibat kasus pencurian itu. Mabes Polri hendak menangkap Novel tadi malam di rumahnya, yang berada di Jalan Kelapa Puan Timur II ND2 Nomor 22, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Novel Baswedan adalah salah seorang penyidik kasus simulator kemudi. Novel juga merupakan penyidik yang memeriksa tersangka kasus simulator pembuatan surat izin mengemudi, Inspektur Jenderal Djoko Susilo, kemarin siang.
MITRA TARIGAN
Berita Lainnya:
Novel Tak Ada di Lokasi Penganiayaan
Polri: Kapolri Tak Perlu Tanggung Jawab
Profil Novel Baswedan, Penyidik yang Lurus Hati
Abraham Samad:Teror ke Penyidik KPK Tekanan Psikis
Lamban Tengahi KPK-Polri, Apa Kepentingan SBY?
Awas, KPK Akan Terus Diserang
Berita terkait
Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi
3 jam lalu
Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu
4 jam lalu
Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh seorang pengacara atas dugaan tidak lapor LHKPN dengan benar.
Baca SelengkapnyaIM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK
6 jam lalu
Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel
22 jam lalu
Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli
1 hari lalu
Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK
1 hari lalu
Jokowi masih menggodok nama-nama calon anggota pansel calon pimpinan dan dewan pengawas KPK
Baca SelengkapnyaPengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar
1 hari lalu
Syahrul Yasin Limpo mengatakan seluruh pernyataan saksi yang menuding dirinya tidak benar.
Baca SelengkapnyaJaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan
1 hari lalu
Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU
1 hari lalu
Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang
Baca SelengkapnyaBusyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis
2 hari lalu
Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah
Baca Selengkapnya