Penderita HIV/AIDS Probolinggo 'Ngelaju' ke Malang  

Reporter

Senin, 1 Oktober 2012 18:31 WIB

REUTERS/Soe Zeya Tun

TEMPO.CO,Malang-Karena tak ada fasilitas medis yang memadai di daerahnya, 240 orang pasien penderita HIV/Aids asal Kabupaten Probolinggo memilih ngelaju untuk berobat ke Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. Setiap hari, sebanyak 10 pasien menjalani perawatan rutin di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Para penderita HIV/AIDS mendapat pendampingan dan pengobatan," kata manajer Lembaga Prolink Probolinggo, Badrut Taman, Senin, 1 Oktober 2012.

Para penderita HIV/AIDS itu berasal dari 24 Kecamatan di Probolinggo. Tiga di antaranya adalah anak-anak. Mereka terdeteksi tertular karena penyalahgunaan narkoba suntik dan tertular dari orang tuanya.

Para pasien penderita HIV/AIDS ini mendapat pembiayaan secara cuma-cuma dari pemerintah. Cukup dengan menunjukkan Surat Pernyataan Miskin (SPM) dari Pemerintah Kabupaten probolinggo. Mereka terus mengonsumsi Antiretroviral (ARV) untuk menjaga kekebalan tubuh.

Selain itu, mereka juga mendapat konseling dan dipantau kesehatannya secara periodik. Tujuannya, untuk menghindari serangan penyakit yang membahayakan jiwa. Sebab, kekebalan tubuh penderita HIV/Aids menurun hingga mudah terserang penyakit berbahaya.

Di Kota Malang, sebanyak 2.134 orang menderita HIV/AIDS. Sekitar 15 persen atau 300 orang di antaranya adalah ibu rumah tangga. "Penularan pada ibu rumah tangga terus meningkat. Padahal sebelumnya ibu rumah tangga kalangan beresiko rendah," kata Sekretaris Komisi Penggulangan AIDS (KPA) Nusindrati.

Menurut Nusindrati, kecenderungan meningkatnya penularan pada ibu rumah tangga karena tertular suaminya yang positif HIV/AIDS. Selain itu, karena perilaku beresiko sebelumnya seperti perilaku seksual berganti pasangan dan pecandu narkoba suntik. Dampaknya, balita yang dilahirkan juga tertular virus yang menyerang kekebalan tubuh.

Kasus balita yang menderita HIV/AIDS sebanyak tiga persen sekitar 80 balita. Untuk mencegah penularan ke balita, ibu yang menderita HIV/AIDS diusahakan tak menyusui langsung. "Tapi menggunakan susu pengganti," katanya.

Untuk menanganinya, KPA Kota Malang menyediakan layanan kesehatan rujukan bagi penderita. Antara lain Rumah Sakit Islam Unisma, Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, Rumah Sakit Tentara Soepraoen dan Puskesmas Kedawung. Penderita HIV/Aids juga berhak atas pengobatan secara gratis.

EKO WIDIANTO

Berita lain:

Buruh Ancam Mogok, Pemerintah Diminta Tegas

Dicuekin 4 Menteri, Buruh Mantap Mogok Kerja

Setelah Lebaran, Satu Juta Buruh Mogok Serempak

Sopir Angkot Mogok, Penumpang di Depok Telantar

Pegawai Segel Balai Arkeologi Makassar



Berita terkait

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

10 Desember 2023

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

Orang dengan HIV diharapkan tidak menutup status kesehatannya. Tenaga kesehatan dan komunitas bisa mendampingi mereka demi kualitas hidup yang baik.

Baca Selengkapnya

Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

23 November 2023

Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

Satu pasien cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) dalam kondisi kritis meninggal di RSCM. Punya riwayat penyakit HIV.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

19 November 2023

Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

Buah matoa banyak terdapat di Papua. Buah itu masih satu keluarga dengan kelengkeng dan rambutan.

Baca Selengkapnya

AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

8 Maret 2023

AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

AJI Indonesia mendesak media mematuhi kode etik jurnalistik dalam memberitakan kekasih tersangka kasus penganiayaan, Mario Dandy Satriyo.

Baca Selengkapnya

Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!

2 Desember 2022

Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!

Di Indonesia, hanya 25% dari anak-anak yang hidup dengan HIV menjalani pengobatan ARV yang menyelamatkan jiwa. UNAIDS Indonesia, Jaringan Indonesia Positif, Ikatan Perempuan Positif Indonesia, Lentera Anak Pelangi, dan Yayasan Pelita Ilmu menginisiasi aliansi baru untuk memperbaiki salah satu masalah yang paling mencolok dalam respon penanggulangan AIDS.

Baca Selengkapnya

Rent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta

18 November 2022

Rent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta

Drama musikal Rent berkisah tentang sekelompok seniman muda yang bertahan hidup dari kondisi kemiskinan dan bayang-bayang penyakit HIV/AIDS.

Baca Selengkapnya

Romantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS

25 September 2022

Romantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS

Merawat anak dengan HIV / AIDS menjadi tantangan besar bagi orang tua.

Baca Selengkapnya

Kasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun

30 Agustus 2022

Kasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun

Berdasarkan pola penyebarannya, mayoritas kasus HIV di Kota Bandung pada kalangan heteroseksual, kemudian pengguna narkoba dengan cara suntik.

Baca Selengkapnya

World AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi

1 Desember 2021

World AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi

Dunia akan memasuki tahun ketiga pandemi Covid 19, demikian juga epidemi HIV/AIDS akan memasuki dekade kelima.

Baca Selengkapnya

Kasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan

7 September 2021

Kasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan

Meningkatnya angka kasus penderita HIV / AIDS di Merauke, Januari-Juni 2021 terdapat 53 kasus baru yang muncul, setengah dari akumulatif tahun 2020.

Baca Selengkapnya