Pesawat Bravo TNI AU yang jatuh di perkantoran Dislitbang TNI AU, Bandung, Jawa Barat, (29/9). TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Jakarta-Pesawat aerobatik yang dikemudikan pilot Marsekal Madya (Purn) Norman dan Tony dilaporkan jatuh dari ketinggian 400 meter, di area Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu, 29 September 2012, sekitar pukul 11.40.
"Pesawat jatuh dari ketinggian 400 meter," kata juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan pendek. Saat itu, pesawat dilaporkan tengah bermanuver dalam rangkaian acara Bandung Airshow di Bandara Husein Sastranegara, Bandung.
Sutopo mengatakan pesawat itu jatuh ke lapangan kosong. Juru bicara Kementerian Perhubungan, Bambang Ervan, mengatakan dua pilot tewas seketika. Adapun pesawat yang mereka kemudikan adalah pesawat aerobatik Fasida tipe AS 202 B.
Seorang saksi mata, Metty, 34 tahun, mengatakan pesawat yang tengah beratraksi itu memang terlihat terlalu rendah saat bermanuver dibandingkan dengan pesawat yang sebelumnya. "Yang kedua itu putar-putar terlalu bawah dan jatuh," kata dia saat dihubungi dari Jakarta.
Untuk sementara Bandara Husein ditutup. Pesawat dilarang mendarat maupun lepas landas selama satu jam. Petugas tengah melakukan evakuasi.