TEMPO.CO, Surabaya - Sebanyak 200-an orang massa dari Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jawa Timur ngluruk ke kantor pusat kebudayaan Prancis atau Institut Francis Indonesia (IFI) di Jalan Ratna, Surabaya. Massa mendesak Konsulat Jenderal Prancis di Surabaya memperingatkan negaranya untuk menindak tegas pembuat kartun yang melecehkan Nabi Muhammad SAW.
Dipandu sebuah kendaraan pick-up, massa yang mayoritas menggunakan sepeda motor ini merangsek ke Jalan Ratna. Sebelumnya massa berkumpul di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya. Dengan mengenakan seragam putih-putih dan beserban, mereka berkonvoi untuk menuju kantor IFI. "Prancis harus bertanggung jawab. Kebebasan berekspresi tidak bisa melawan agama. Ini pelecehan dan tidak bisa dibiarkan," kata Sekretaris GUIB, Muhammad Yunus, dalam orasinya, Kamis, 27 September 2012.
Massa GUIB merupakan gabungan dari beragam umat Islam, di antaranya perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur, Front Pembela Islam, Muhammadiyah, Hidayatullah, Al-Irsyad, Ikatan Cendekiawan Muslim, Al Bayyinat, Pelajar Islam Indonesia, Hizbut Tahrir Indonesia, serta beberapa ormas Islam lainya.
Setelah puas berorasi di depan IFI Surabaya, massa lantas melanjutkan aksinya ke kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat di kawasan Citraland, Surabaya. Jumat pekan lalu, massa yang sama juga menggelar unjuk rasa di Konsulat Jenderal Amerika Serikat. "Kami juga mendesak Amerika bertanggung jawab atas keluarnya film Innocence of Muslims," kata Ketua FPI Jawa Timur, Haidar Al Hamid.
Untuk mengamankan unjuk rasa, Kepolisian Jawa Timur mengerahkan sebanyak 1300 personel. "Kami juga akan kawal konvoi mereka," kata Kepala Kepolisian Resort Kota Besar Surabaya, Komisaris Besar Polisi Tri Maryanto.
Pengawalan dilakukan untuk menghindari adanya provokator yang sengaja menyusupi pengunjuk rasa. Selain itu, polisi juga jaga dan lakukan pagar betis kepada kantor IFI dan Konjen AS.
FATKHURROHMAN TAUFIQ
Berita terpopuler lainnya:
Jika Terbukti Menusuk, Siswa SMA 70 Dikeluarkan
Kapolri: Saya Hanya Lakukan Proses Administrasi
Hadiah US$ 60 Juta bagi Pria yang Mau Nikahi Lesbi
Alumni SMA 6 Usulkan Sanksi bagi Kepala Sekolah
Satgas Anak Tolak Penggabungan SMA 6 dan 70
Kapolri Perintahkan Djoko Susilo Datang ke KPK
Berita terkait
Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus
4 hari lalu
Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 merupakan peristiwa berdarah menjelang reformasi. Empat mahasiswa Trisakti tewas ditembak di dalam kampus.
Baca SelengkapnyaDemonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap
16 hari lalu
Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.
Baca SelengkapnyaGelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem
23 hari lalu
Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza
Baca SelengkapnyaMahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina
23 hari lalu
Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina
Baca SelengkapnyaGelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS
24 hari lalu
Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.
Baca SelengkapnyaGoogle Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya
29 hari lalu
Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.
Baca SelengkapnyaEks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres
30 hari lalu
Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPolisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK
30 hari lalu
2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup
30 hari lalu
Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaPrabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial
30 hari lalu
Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK
Baca Selengkapnya