Amien-Siswono Targetkan 6,5 Juta Suara di Jawa Barat

Reporter

Editor

Selasa, 1 Juni 2004 19:35 WIB

TEMPO Interaktif, Sukabumi:Pasangan Amien Rais-Siswono Yudo Husodo menargetkan meraih 6,5 juta suara di Jawa Barat. Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Radjasa, saat melakukan pertemuan dengan Dewan Pimpinan Daerah PAN se-Jawa Barat di Sukabumi, pekan lalu. Menurut Hatta, tim sukses Amien-Siswono akan memberikan perhatian yang cukup besar terhadap suara di Jawa Barat karena Jawa Barat dan Sumatera Utara merupakan daerah yang akan memberikan suara terbanyak. "Jawa Barat dan Sumatera Utara diperkirakan bisa memberikan suara sebesar 80 persen," ujarnya.Untuk Jawa Barat, sambung Hatta, pihaknya menargetkan meraih suara sebanyak 6,5 juta. Artinya, di Jawa Barat pasangan Amien-Siswono diharapkan bisa meraih suara sekitar 30 persen dari total jumlah pemilih yang ada. Lebih jauh Hatta mengatakan, agar mencapai target masuk ke putaran berikutnya, perolehan suara di Jawa Barat tidak boleh di bawah nomor urut dua. Untuk wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta, kata Hatta, pihaknya memprediksikan akan menempati poisisi satu. Adapun untuk Jawa Tengah, pihaknya menargetkan untuk menempati posisi kedua.Hatta juga mengatakan, untuk wilayah Jawa Timur, pihaknya akan mendapatkan saingan yang cukup berat. Pihaknya, belum bisa meyakini bisa menempati posisi kedua. Oleh sebab itu, sambung Hatta, pihaknya menargetkan untuk tidak lebih dari posisi tiga besar dengan perbedaan tipis. "Ini merupakan pekerjaan berat bagi para kader PAN di daerah-daerah," katanya.Menurut Hatta, pemilihan presiden sangat berbeda dengan pemilihan legislatif. Saat pemilihan legislatif, kata Hatta, PAN mendapatkan suara kecil, tapi mendapatkan kursi yang lebih banyak. "Untuk pemilihan presiden ini akan murni ditentukan oleh jumlah suara yang didapatkan. Yang terbanyak adalah yang menang," tegasnya.Untuk memenangkan pemilihan presiden sekarang, sambung Hatta, pihaknya akan melakukan berbagai cara, antara lain kampanye tidak hanya lewat media, kampanye tertutup dan terbuka, akan tetapi harus juga dilakukan kampanye pintu ke pintu. "Para kader dan tim relawan harus bisa meyakinkan masyarakat untuk memilih calon dari PAN dengan cara door to door," paparnya.Sementara itu, di tempat terpisah, ratusan perempuan di Kota Sukabumi mendeklarasikan Perempuan Pendukung Dwi Tunggal (PPD) Amien Rais-Siswono Yudo Husodo. Menurut deklarator PPD, Siti Asiah Basori, pendeklarasian PPD tersebut merupakan wujud riil dari dukungan perempuan di Kota Sukabumi terhadap pasangan Amien-Siswono untuk menjadi pemimpin nasional ke depan."Dengan kepemimpinan dwi tunggal tersebut, kami berharap cita-cita bangsa Indonesia untuk menuntaskan agenda reformasi menjadi lebih cepat dan terarah," tegasnya. Selain itu, sambung Siti Asiah, pihaknya memilih mendukung dwi tunggal karena dalam dwi tunggal tercermin kepemimpinan yang jauh dari korupsi, jujur, adil, amanah dan berani.Deden Abdul Aziz - Tempo News Room

Berita terkait

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

1 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

6 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

6 hari lalu

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

18 hari lalu

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Zita Anjani didorong berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Berikut profil putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu.

Baca Selengkapnya

Partai Ummat dan Keluarga Bantah Kabar Amien Rais Meninggal: Pak Amien Sehat

23 hari lalu

Partai Ummat dan Keluarga Bantah Kabar Amien Rais Meninggal: Pak Amien Sehat

Pendiri sekaligus Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais dikabarkan meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

27 hari lalu

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

38 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

40 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

Peran 4 Tokoh Deklarasi Ciganjur: Megawati, Gus Dur, Amien Rais, dan Sultan HB X

58 hari lalu

Peran 4 Tokoh Deklarasi Ciganjur: Megawati, Gus Dur, Amien Rais, dan Sultan HB X

Simak peran empat tokoh Deklarasi Ciganjur Megawati, Gus Dur, Amien Rais, Sultan HB X untuk mengakhiri pemerintahan Orde Baru. Berikut 8 pemikirannya.

Baca Selengkapnya

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

1 Maret 2024

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.

Baca Selengkapnya