Kabut Asap, 10.538 Warga Jambi Menderita ISPA  

Reporter

Senin, 24 September 2012 16:12 WIB

ANTARA/Untung Srtiawan

TEMPO.CO, Jambi - Kabut asap yang menyelimuti sebagian besar daerah di Provinsi Jambi sejak hampir tiga bulan terakhir telah mengakitkan 10.538 orang mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Andipada, menjelaskan bahwa jumlah penderita ISPA tersebut berdasarkan data yang dihimpun pihaknya pada minggu ke-33 atau minggu kedua Agustus 2012. “Penderita terbanyak di Kota Jambi," kata dia kepada Tempo, Senin, 24 September 2012.

Menurut Andipada, khusus di Kota Jambi, pada minggu ke-33 ada sebanyak 681 penderita, minggu ke-34 ada 555 penderita, dan minggu ke-35 meningkat menjadi 1.592 penderita. Sebagian besar dari mereka adalah balita.

Andipada mengatakan jumlah tersebut kemungkinan akan mengalami peningkatan karena kondisi kabut asap kian pekat. Selain itu, dari sisi Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU), kondisi saat ini sudah mendekati tidak sehat. Hari Senin ini sudah mencapai angka 97, sedangkan sebelumnya hanya kisaran 70-an. "Angka ISPU sudah mulai mengarah tidak sehat atau berbahaya karena sudah mendekati angka 100," ujarnya.

Itu sebabnya, Andipada mengingatkan kepada warga agar mengawasi anak-anaknya. Demikian juga pihak sekolah. Khusus untuk siswa taman kanak-kanak (TK) atau pendidikan anak usia dini (PAUD), agar tidak berada di luar ruang kelas pada jam istrahat. Warga pun harus menggunakan masker saat keluar rumah serta menjaga kondisi badan agar tetap sehat. ”Anak-anak dan balita jangan sampai terkena pneumonia (infeksi saluran pernapasan yang lebih berat), karena sangat berbahaya” ucapnya.

Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi Zubaidi AR mengatakan, pihaknya bersama Palang Merah Indonesia (PMI), Selasa besok, 25 September 2012, akan membagi-bagikan sedikitnya 3.000 lembar masker kepada warga di Kota Jambi.

Disamping itu, BPBD terus melaksanakan hujan buatan hingga 13 hari ke depan. Namun, hari Minggu kemarin, 23 September 2012, tidak bisa dilaksanakan karena tidak dijumpai awan di atas Kota Jambi dan sekitarnya.

Zubaidi mengklaim kegiatan hujan buatan yang dilaksanakan sejak 17 hari lalu cukup berhasil. Bahkan akan terus dilakukan jika dianggap perlu. ”Kami pun akan mengusulkan lagi dana ke pemerintah pusat,” tuturnya.

Berdasarkan pantauan satelit NOAA, titik panas (hot spot) di Provinsi Jambi pada Minggu, 23 September 2012, hanya terdeteksi ada lima titik. Jumlah tersebut menurun dibandingkan sehari sebelumnya, yakni delapan titik.

SYAIPUL BAKHORI

Berita populer:

''Strategi Sopir Taksi'' di Balik Kemenangan Jokowi

FPI Pusat Klaim Tak Tahu Penyegelan 7-Eleven

Penyidik KPK yang Ditarik Mengaku Diteror

Ahmad Heryawan: Lain Jokowi, Lain Ahmad

Olahraga Baru Ala Jokowi

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya