Bambang Wijayanto saat KPK menggeledah gedung Korps lalu lintas Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia Jakarta (30/7). TEMPO/Amston Probel
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah kasus simulator kemudi mencuat, sejumlah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi dikabarkan diteror. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto tak membantah ada teror tersebut. “Pimpinan mendapat laporan dan akan berusaha melindungi mereka,” kata Bambang pada Jumat pekan lalu.
Pada Jumat dua pekan lalu, Mabes Polri meminta KPK untuk mengembalikan 20 personelnya. Surat bernomor R/1787/IX/2012/SSDM tertanggal 10 September 2012 itu merupakan balasan atas surat KPK pada 13 Agustus yang memohon perpanjangan tugas 16 personel Polri yang masa tugasnya habis bulan ini.
Surat itu malah mengatakan tak cuma 16 penyidik yang waktu dinasnya selesai. Ditambah empat penyidik yang tak dimintakan perpanjangan masa tugasnya, totalnya 20 orang. Alasan penolakan, “Untuk pembinaan anggota Polri terkait tour of duty dan tour of area.”
Sepanjang pekan lalu, di antara penyidik beredar kabar bahwa bila mereka tak kembali ke Mabes Polri pada Senin ini, maka akan dijemput Provos. Jauh sebelum ada penarikan, sejumlah penyidik dikabarkan diintimidasi oleh orang tak dikenal. Bambang Widjojanto tak menjelaskan siapa yang telah meneror anak buahnya.
Pertimbangan MA Kabulkan PK Djoko Susilo Soal Pengembalian Hasil Lelang
8 Mei 2021
Pertimbangan MA Kabulkan PK Djoko Susilo Soal Pengembalian Hasil Lelang
Jakarta - Mahkamah Agung (MA) mengabulkan sebagian permohonan Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan mantan Kakorlantas Polri Irjen Djoko Susilo. Djoko merupakan terpidana kasus korupsi proyek simulator SIM.