TEMPO Interaktif, Sidoarjo: Ketua Dewan Syuro PKB, KH Abdurrahman Wahid bersama calon presiden dari Partai Golkar, Wiranto, menghadiri acara Tabligh dan Tahlil Akbar di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran,Sidoarjo pimpinan K.H. R. Mudjib Abas, Minggu (30/5). Selain Gus Dur dan Wiranto, hadir pula Ketua DPP Partai Golkar, Marwah Daud Ibrahim, Ketua Umum DPP PKB Alwi Shihab dan politisi PKB Muhaimin Iskandar.Dalam kesempatan itu Gus Dur kembali menegaskan bahwa partainya akan mendukung duet pasangan capres dancawapres Wiranto - Salahudin Wahid. Namun secara pribadi dirinya tetap memilih golput dalam pemilupresiden nanti. Menurut Gus Dur, sikap PKB untuk mendukung Wiranto - Solah salah satunya karena adanyausul dari K.H. Abdullah Faqih, pengasuh Pondok Pesantren Langitan, Tuban. "Kiai Faqih mengajak PKBmendukung Pak Wiranto dan Gus Sholah. Karena itu ajakan yang baik ya kita setuju aja. Tapi saya pribaditetap memilih golput demi tegaknya demokrasi," kata Gus Dur.Sementara itu dalam sambutannya Wiranto mengatakan bahwa keinginannya untuk menjadi presiden bukan karenamengejar ambisi pribadi, tapi lebih disebabkan oleh panggilan hati nurani untuk mewujudkan kesejahteraanmasyarakat. Bagi bekas Menhankam/Panglima ABRI era Orde Baru ini, keinginan pribadinya sudah habis.Menurutnya, keinginan pribadinya dulu adalah menjadi jenderal. Karena sudah terpenuhi maka tak ada lagikeinginan mengejar jabatan. "PKB ingin memenangkan Wiranto. Saya bilang jangan, karena kepentinganpribadi saya sudah habis. Yang kita perjuangkan tinggal kepentingan rakyat," katanya.Kukuh S Wibowo - Tempo News Room
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.