TEMPO.CO , Bandung - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Surono mengatakan aktivitas Gunung Tangkubanparahu mengalami penurunan. "Ada penurunan aktivitas, sudah tampak dari aspek kegempaan. Tapi kami belum yakin dengan kondisi gasnya," kata dia di kantornya, di Bandung, Rabu 19 September 2012.
Dia menjelaskan, pengamatan peralatan yang ditanam di pos pengamatan gunung itu merekam turunnya aktivitas kegempaan mulai mendekati kondisi normal, yakni 2-3 kali gempa dangkal yang terjadi dalam sehari. Tremor yang biasanya terekam muncul umumnya saat dinihari, sudah tidak terekam lagi.
Kendati demikian, dia belum memutuskan untuk menurunkan status aktivitas gunung itu. Surono beralasan, masih menunggu pengukuran terakhir kondisi gas SO2 di kawasan pelataran parkir gunuing itu. "Saya ingin tuntas betul, bahwa gas SO2 di daerah parkir dan wisata itu betul-betul sudah dibawah standar SNI," kata dia.
Surono mengatakan, sudah mengirim tim untuk memeriksa konsentrasi gas di seputaran Kawah Ratu, kawah utama gunung itu. Pengukuran itu dimintanya dilakukan saat kondisi tekanan udara rendah, yakni saat matahari belum muncul, serta kondisi tekanan udara tinggi saat matahari sudah muncul.
Dia mengatakan, konsentrasi gas hasil pengukuran itu akan menjadi pertimbangan untuk mengkaji status aktivitas Gunung Tangkubanparahu. "Sedapat mungkin saya ingin yakin," kata Surono.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status aktivitas gunung itu dari level Normal menjadi Waspada (Level II) sejak 23 Agustus 2012 pukul 23.00 WIB. Lembaga itu mengirim rekomendasi untuk melarang aktivitas manusia dalam radius 1,5 kilometer dari Kawah Ratu, kawah utama gunung itu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat memutuskan menutup Taman Wisata Alam Gunung Tangkubanparahu, hampir sepekan kemudian, mulai 3 September 2012. Sejak hari itu, pengunjung dan pengelola kawasan wisata alam itu dilarang mendekati radius 1,5 kilometer dari Kawah Ratu, kawah utama Gunung Tangkubanparahu.
AHMAD FIKRI
Berita terpopuler lainnya:
Kesalahan Bailout Century versi Jusuf Kalla
Angelina Sondakh Ngotot Tak Punya Blackberry
14 Perwira Polisi Ini Diajukan ke KPK
JK Siap Blak-Blakan Soal Bailout Century
DPR Pilih Kantor Polsek, Ketimbang Gedung KPK
Film Innocence of Muslims Diprotes di Medan
SBY Minta Keamanan Jakarta Dijaga Selama Pilkada
Berita terkait
AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah
14 hari lalu
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.
Baca Selengkapnya3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung
23 hari lalu
Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.
Baca SelengkapnyaSekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung
24 hari lalu
Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.
Baca SelengkapnyaTerkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah
28 hari lalu
Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaSeluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan
31 hari lalu
Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.
Baca SelengkapnyaPerkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa
31 Desember 2022
Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBeji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung
22 Desember 2022
Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaStatus Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya
29 Juli 2022
Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.
Baca SelengkapnyaBerstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi
28 Juli 2022
Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.
Baca Selengkapnya5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang
13 Juni 2022
Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?
Baca Selengkapnya