Kabut Asap Ganggu Nelayan Palembang  

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 18 September 2012 14:41 WIB

Kabut asap menyelimuti kota Palembang, Sumsel, selama dua hari terakhir, jarak pandang di sungai Musi hanya 50 meter pada Jumat (21/8). Jembatan Ampera, tak terlihat dalam jarak sekitar 40 meter. Foto: ANTARA/Muhamad Nasir

TEMPO.CO, Palembang - Kabut asap mulai mengganggu pelayaran di wilayah Sungai Musi, Kota Palembang. Nelayan kecil yang biasa mencari ikan di sepanjang sungai tersebut mengaku pendapatan mereka semakin berkurang karena mereka takut berlayar di malam hari. Di lain pihak, pelayaran umum diminta untuk tetap mewaspadai perubahan cuaca dan kabut yang bersifat ekstrem.

Zulkifli, nelayan tradisional yang kerap mencari ikan di sekitar Pulau Kemarau, mengatakan dalam satu bulan terakhir jarak pandang di malam hari maupun pagi hari sangat terbatas. Akibatnya, mereka hanya berani mencari ikan dari sisi pinggir sungai. Selain jarak pandang yang terbatas, nelayan juga takut dengan pendangkalan sungai akibat pengaruh dari musim kemarau.

"Bukan hanya kabut asap, kami juga takut berlayar karena takut tertabrak pinggiran sungai yang dangkal," kata Zulkifli, Selasa, 18 September 2012.

Kepala Bidang Perhubungan Laut dan ASDP Dinas Perhubungan Kota Palembang, Said Albar, membenarkan kabut asap dapat mengganggu pandangan operator kapal sehingga pihaknya mengimbau operator kapal untuk lebih waspada. Adapun bagi angkutan laut dan sungai yang belum memilki kelengkapan navigasi yang memadai diharapkan untuk tidak memaksakan diri berlayar.

Ditambahkan oleh Said Albar, hingga kini Kementerian Perhubungan belum mengeluarkan maklumat tentang larangan berlayar bagi kapal besar maupun kecil. "Jarak pandang masih memadai, yakni rata-rata di atas satu kilometer," kata Said Albar.

Menurut Said Albar, hingga saat ini belum ada penundaan keberangkatan kapal roro dari dermaga 35 Ilir tujuan Pulau Bangka. Namun, pada kondisi tertentu yang terbilang membahayakan, maka pihaknya akan mengubah jadwal keberangkatan menjadi hanya pada siang hari.

Pantauan sepanjang hari ini, kabut tidak hanya menyelimuti wilayah perairan. Wilayah kota dan pemukiman juga terkena dampak dari kabut tersebut. Seperti yang tampak di atas Jembatan Ampera maupun di sekitar pusat-pusat perbelanjaan.

PARLIZA HENDRAWAN

Berita lain:
Pilkada DKI: Agama Yes, Prabowo No
50 Foto Topless Kate Middleton Ada di Majalah Chi

Selingkuhan Rooney dan Balotelli Hamil

Survei: Foke Versus Jokowi, Kalah Tipis

Di Hotel Ini, Pengguna Toilet Diintip Pejalan Kaki

Polisi Anggap 20 Penyidik di KPK Ilegal

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya