DPR Diminta Keluarkan Rekomendasi Soal Sidney Jones

Reporter

Editor

Kamis, 27 Mei 2004 14:48 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah belum menanggapi usulan yang muncul di Komisi I DPR untuk tak memperpanjang izin tinggal Sidney Jones, aktivis International Crisis Group (ICG) di Indonesia.Menteri Koordinator Bidang Polkam ad interim Hari Sabarno mengatakan, sebaiknya hal itu tidak dibahas dalam lingkup komisi saja, melainkan harus ada sikap resmi dari DPR yang memberikan rekomendasi. "Maka pemerintah punya keyakinan dan kepercayaan, jangan sampai nanti pemerintah bertindak sendiri lalu ada anggota Dewan yang tidak sependapat," kata Hari Sabarno di Istana Negara, Jakarta, kamis (27/5). Usulan di Komisi I itu terungkap saat rapat dengar pendapat komisi itu dengan Badan Intelijen Negara (BIN), Selasa (25/5). Sidney dinilai sering memberikan informasi atau pernyataan yang membahayakan keamanan negara. Hari mengatakan, persoalan itu belum dibahas pemerintah secara serius sehingga belum ada sikap resmi yang diambil. Lagipula, persoalan itu baru pada tahap kajian intelijen dan belum dilaporkan di dalam rapat koordinasi bidang polkam. "BIN memang wajib menjaga jangan sampai negara ini terkontaminasi oleh gerakan-gerakan yang bisa merugikan," katanya. Hari yang juga Menteri Dalam Negeri ini mengatakan pemerintah memiliki perangkat aturan menyangkut orang atau kelompok yang dinilai nyata mengganggu keamanan. Langkah awalnya, katanya, adalah pendekatan, namun bila gagal maka pemerintah akan menghubungi negara dari mana orang atau kelompok tersebut berasal. "Negara lain pun begitu, itu hak administratif suatu negara," katanya. Deddy Sinaga - Tempo News Room

Berita terkait

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

7 jam lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Nusantara, Wajah Baru Indonesia Menyongsong Era Global

5 hari lalu

Ibu Kota Nusantara, Wajah Baru Indonesia Menyongsong Era Global

Pembangunan tahap pertama IKN Nusantara mencapai 80,82 persen. Klaster pendidikan untuk mendukung kebutuhan pertumbuhan dan inovasi dalam klaster ekonomi di masa depan.

Baca Selengkapnya

World Water Forum, BIN dan PLN Pastikan Pasokan Listrik di Bali Aman

7 hari lalu

World Water Forum, BIN dan PLN Pastikan Pasokan Listrik di Bali Aman

World Water Forum (WWF) akan digelar di Bali. BIN dan PLN memastikan pasokan listrik aman.

Baca Selengkapnya

BIN Ungkap Kemungkinan Sistem Keamanan IKN Pakai Kecerdasan Buatan

9 hari lalu

BIN Ungkap Kemungkinan Sistem Keamanan IKN Pakai Kecerdasan Buatan

BIN menyatakan siap membantu Otorita IKN untuk memperkuat sistem pertahanan dan keamanan di IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

17 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

22 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

24 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Menyatakan Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Seorang Intel BIN

43 hari lalu

TPNPB-OPM Menyatakan Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Seorang Intel BIN

Juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom, menyatakan pihaknya bertanggung jawab atas pembunuhan seorang intel BIN.

Baca Selengkapnya

Respons Yusril Soal Anggota Timnya Minta MK Panggil Kepala BIN

45 hari lalu

Respons Yusril Soal Anggota Timnya Minta MK Panggil Kepala BIN

Yusril mengatakan, anggotanya yang meminta agar MK memanggil Kepala BIN Budi Gunawan di sidang sengketa Pilpres 2024 adalah tindakan spontan.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

15 Maret 2024

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya