Pengamat Anggap Janggal Pengakuan Terduga Teroris Solo

Reporter

Editor

Pruwanto

Jumat, 7 September 2012 05:28 WIB

Rekaman pengakuan tersangka teroris Solo, Bayu Setiono di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (6/9). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO , Jakarta:Pengamat Intelijen dan teroris, Wawan Purwanto, menilai jangal terhadap keterangan terduga teroris Solo, Bayu Setiawan yang memberikan testimoni melalui video. Bayu mengatakan kelompok teroris yang termasuk baru ini mengaku tidak memiliki pemimpin. "Kamuflase, mereka jarang mengaku," kata Wawan kepada Tempo, Kamis, 6 September 2012.

Wawan mengatakan jaringan teroris menggunakan sistem sel ketika ditangkap. Orang-orang yang tertangkap polisi hanya akan menunjukkan identitas kelompok terkecilnya, tidak akan memberikan keterangan kelompok yang sejajar dengan mereka atau atasan-atasanya.

Terduga teroris yang ditembak polisi di Solo, Jawa Tengah, Farhan Mujahid, kata Wawan, merupakan anak tiri dari Abu Omar, pemimpin jaringan teroris yang menyimpan senjata di hutan UI. Wawan menuturkan sangat tidak mungkin Bayu mengatakan tidak ada pemimpin yang lebih tinggi.

Sebaliknya, Wawan juga tidak percaya jika Bayu masuk tanpa mengetahui identitas kelompok lain atau pemimpin jaringanya. "Mereka pasti curiga terhadap orang-orang baru," ucap Wawan.

Mencermati video itu, Wawan memprediksi rekaman setelah ditangkap itu dibuat dalam keadaan tertekan. Imbasnya, ucapan maaf yang dilontarkan oleh Bayu. (Baca: Tersangka Teror Solo Minta Maaf)

Meski dalam keadaan tertekan, Wawan menolak anggapan jika video itu merupakan skenario kepolisian. "Polisi hanya bertujuan menjawab rasa penasaran masyarakat terhadap sosok teroris," ucap Wawan. Keterangan itu kelak akan diuji terlebih dahulu di pengadilan.

Bayu ditangkap di rumah mertuanya di Karanganyar, Jawa Tengah. Penangkapan atas Bayu berselang setelah Polisi menyergap Firman dan Muchsin. Keduanya tewas saat baku tembak dengan Densus 88 pada 31 Agustus 2012.

Kemudian tersangka lainnya, Firman, ditangkap di sebuah rumah di Jalan Raya Kalimulya, Perumahan Anyelir 2, Blok F2, Depok, pada pukul 05.30 WIB tadi pagi. Firman saat ini masih diperiksa oleh Densus 88 di Jakarta. Diduga ia turut berperan dalam rangkaian teror di Solo selama bulan Agustus.

SUNDARI

Berita Terpopuler

Hari Ini Sidang Perdana Angelina Sondakh

PDIP: Wayan Koster Siap Bersaksi dalam Kasus Angie

Raja Kembar Paku Alam Memusingkan DPRD Yogyakarta

Kerugian Rumah Salah Sasaran Densus 88 Ditanggung

Rustriningsih Segera Tantang Bibit di Pilgub






Berita terkait

Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka

27 Juli 2023

Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka

Mabes Polri akhirnya buka suara soal kasus penembakan sesama polisi di Rusun Polri Cikeas Bogor. Dua anggota Polri ditangkap.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya

14 Juli 2022

Beredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mendatangi Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Mabes Polri untuk memberikan dukungan dalam kasus penembakan.

Baca Selengkapnya

Profil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam

14 Juli 2022

Profil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam

Seno Sukarto kesal lantaran polisi tidak berkomunikasi dengannya saat memeriksa kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya

Kronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel

12 Juli 2022

Kronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel

Polisi juga mengirimkan tim psikologi untuk memberikan terapi psikologi terhadap orang yang ada di TKP, termasuk istri Kadiv Propam Polri.

Baca Selengkapnya

Penembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti

12 Juli 2022

Penembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti

Barang bukti yang ditemukan di TKP penembakan polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu akan dibawa ke laboratorium forensik.

Baca Selengkapnya

Catatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat

28 Desember 2021

Catatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat

Komnas HAM saat ini memprioritaskan agar para pengungsi bisa kembali ke desa mereka di Maybrat.

Baca Selengkapnya

Kasus Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Polda NTB: Ditembak Jarak Dekat

27 Oktober 2021

Kasus Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Polda NTB: Ditembak Jarak Dekat

Direskrimum Polda NTB Kombes Hari Brata mengatakan anggota polisi Brigadir Kepala MN menembak Brigadir Satu HT, dari jarak dekat.

Baca Selengkapnya

Polisi Filipina Diduga Tembak Rekannya Karena Kalah Adu Panco

2 Juni 2021

Polisi Filipina Diduga Tembak Rekannya Karena Kalah Adu Panco

Seorang polisi di Manila, Filipina, diduga menembak mati seorang rekannya setelah dia kalah dalam adu panco.

Baca Selengkapnya

Penembakan Pria Kulit Hitam di Minneapolis karena Polisi Salah Cabut Pistol

13 April 2021

Penembakan Pria Kulit Hitam di Minneapolis karena Polisi Salah Cabut Pistol

Bukti rekaman penembakan pria kulit hitam bernama Daunte Wright menunjukkan polisi salah mengambil alat setrum dan malah mencabut pistol.

Baca Selengkapnya

Ada Telepon Misterius Sebelum Briptu Hedar Ditembak Mati di Papua

13 Agustus 2019

Ada Telepon Misterius Sebelum Briptu Hedar Ditembak Mati di Papua

Briptu Hedar ditemani seniornya di kepolisian berkendara menuju Kampung Usir.

Baca Selengkapnya