Semburan material vulkanik Gunung Anak Krakatau (GAK) di Perairan Selat Sunda, Minggu (2/9). ANTARA/M Awaludin/Kristian Ali
TEMPO.CO, Kupang - Uap belerang yang disemburkan dari Gunung Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), mematikan tanaman pertanian warga di sekitar lereng gunung tersebut
"Saat ini status gunung dalam kondisi siaga II atau waspada," kata Wakil Bupati Lembata, Viktor Mado Watun, kepada Tempo, Rabu, 5 September 2012.
Kondisi itu, menurut dia, semakin memperparah bencana kekeringan yang melanda daerah itu. Pasalnya, hampir seluruh wilayah dilanda kekeringan yang cukup hebat sehingga terancam rawan pangan.
Petani empat desa yang berada di radius sekitar 400 meter dari kaki gunung terancam gagal panen. Empat desa itu adalah Desa Jontona, Lamawolo, Lamatokan, dan Lemau di Kecamatan Ile Ape Timur.
Rata-rata tanaman pertanian warga yang mati, di antaranya kelapa, pisang, mete, dan tanaman lainnya. "Tanaman pertanian warga mati karena semburan uap belerang itu," katanya.
AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah
14 hari lalu
AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.