TEMPO.CO, Jakarta -Bukan cuma pengikut Syiah di Sampang, Bondowoso, Pekalongan, atau Bangil saja yang diancam oleh warga non-Syiah. Cendikiawan Jalaluddin Rakhmat pernah mengalami hal yang sama: diancam mati.
Sebabnya cuma satu, Kang Jalal merupakan penganut Syiah. Tak cuma itu, ia juga Ketua Dewan Syuro Ikatan Jemaah Ahlul Bait Indonesia. Sebuah wadah Syiah berskala nasional.
Kang Jalal bercerita, ancaman itu datang waktu ia mengerjakan disertasi di Universitas Islam Negeri Makassar, pada 2011. Sejumlah ulama datang dan memprotes UIN Makassar. Mereka meminta Kang Jalal dieliminasi dari kandidat doktor. Tapi permintaan ditolak.
"Kampus UIN MAkassar memberikan gelar doktor berdasarkan pertimbangan ilmiah, bukan mahzab yang dianut orang itu," kata Kang Jalal, Kamis, 29 Agustus 2012.
Karena permintaannya ditolak, mereka pun mengeluarkan ancaman ke Kang Jalal. Yakni, jika Jalaluddin tak diharamkan sebagai kandidiat dokter maka darahnya halal. "Tapi UIN Makassar tetap bilang tak masalah, mereka bakal memanggil polisi," ujarnya.
Disertasi yang tengah diteliti Jalaluddin Rakhmat mengulas soal pergeseran ajaran dari sunnah Nabi ke sunnah sahabat. Menurut Kang Jalal, sunnah Nabi tak lagi dijalankan. Dan pendapatnya itu membuat marah sejumlah ulama di Makassar. "Saya sebetulnya bisa tuntut mereka balik karena sudah mengancam," kata dia.
Bagi pengikut Syiah, mendapat ancaman bukan hal aneh. Beberapa dari mereka bahkan gagal berbisnis, menikah, bahkan terpaksa bercerai dari pasangannya karena menganut Syiah. "Beberapa anggota keluarga saya pernah mengalami hal serupa," ujarnya.
CORNILA DESYANA
Berita Terkait
EDISI KHUSUS: Syiah Indonesia
Budayawan: Konflik Syiah Terkait Politik Dunia
Karena Fikih, Konflik Syiah Mulai di Indonesia
Kata Kompolnas Soal Konflik Syiah, Sampang, Madura
Soal Ibadah, Umat Syiah di Indonesia Tak Tertutup
Bagaimana Kronologi Syiah Masuk Sampang?
Rusuh Sampang, Siapa Roisul Hukama?
Kang Jalal: Konflik Sampang Bukan Soal Keluarga
Bandung, Kantong Syiah Terbesar di Indonesia
Berapa Populasi Syiah di Indonesia
Berita terkait
Zakir Naik Ceramah di Bekasi Malam Ini, 42 Ribu Tiket Ludes
8 April 2017
Arif mengatakan, kapasitas sebenarnya 30-32 ribu, tapi ditambah lagi 10 ribu, sebagai hasil diskusi Zakir Naik dan Wali Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaZakir Naik di Bekasi, 28 Ribu dari 32 Ribu Kursi Stadion Telah Terisi
4 April 2017
Arif mengatakan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menginginkan pendaftaran dibuka lebih walau kuota normalnya sekitar 31-32 ribu.
Baca SelengkapnyaZakir Naik, Hari Ini Panitia Bekasi Sebar Undangan Non-Muslim
4 April 2017
Arif tidak menyebut secara detail siapa saja yang diundang, karena nama-nama itu masih sensitif jika diumumkan.
Baca SelengkapnyaPendidikan Agama dan Akar Radikalisme
13 September 2016
Sejak kematian pemimpin kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur, Santoso alias Abu Wardah, pada 18 Juli lalu, banyak pihak menilai hal itu sebagai keberhasilan ikhtiar negara menumpas akar-akar terorisme. Namun mungkinkah peristiwa tertembaknya seseorang dapat menjelaskan bahwa gerakan radikalisme di Indonesia telah berakhir?
Kiai di Kediri Sebut Pengeras Suara Saat Azan Hukumnya Sunah
4 Agustus 2016
Ketua Asosiasi Pondok Pesantren Jawa Timur KH Reza Ahmad Zahid menegaskan, tak perlu kaku saat menggunakan pengeras suara ketika mengumandangkan azan.
Baca SelengkapnyaDosen UGM: Islam di Arab Saudi Itu Miskin Imajinasi
21 Juni 2016
Universitas Islam Indonesia menangkal masuknya ide-ide Hizbut Tahrir soal khilafah ke kampus.
Baca SelengkapnyaBen Anderson Rindu Gus Dur dan Menggilai TTS
22 Desember 2015
Ben Anderson ternyata suka mengisi TTS dan menghormati Gus Dur sebagai tokoh pluralisme.
Baca SelengkapnyaGaya Aa Gym Pakai Topi Koboi dan Kursus Berkuda di AS
12 Agustus 2015
Dalam Islam, berkuda adalah olahraga yang disunahkan dan didampingi malaikat.
Baca SelengkapnyaIbadah yang Dianjurkan pada Malam Nisfu Syakban
1 Juni 2015
Ada yang menggunakan malam Nisfu Syakban untuk berdakwah. Bagaimana memaknainya?
Baca SelengkapnyaBagaimana Hukum Baca Yasin di Malam Nisfu Sya'ban?
1 Juni 2015
Umat muslim disarankan memperingati Nisfu Syaban dengan ibadah yang tidak dipamerkan.
Baca Selengkapnya