Rusuh Sampang, Siapakah Roisul Hukama?  

Reporter

Minggu, 2 September 2012 15:22 WIB

Seorang warga Syiah mengunjungi rumahnya yang telah menjadi puing akibat dibakar massa ketika terjadi korban konflik SARA di desa Karang Gayam, Sampang, Madura, kemarin. Foto diambil Senin, (8/27). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Sampang -- Sepekan terakhir, nama Roisul Hukama jadi beken. Tapi bukan karena lelaki yang akrab disapa Rois ini berprestasi. Melainkan karena lelaki kelahiran 1977 ini ditetapkan sebagai tersangka kasus kerusuhan Sunni-Syiah di Sampang, Ahad pekan lalu.

Polisi menyebut Rois sebagai otak rusuh Sampang yang menewaskan seorang warga Syiah dan terbakarnya 37 rumah komunitas Syiah di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam.

Tempo pernah menemui Roisul Hukama di rumahnya, di Dusun Nangkernang, Oktober 2011 lalu. Rumahnya tembok sederhana, langgarnya luas terbuat dari kayu. Di samping langgar, ada tiga ruang pemondokan lengkap dengan kamar mandi yang atap gentingnya mulai rusak.

Perawakan Rois kecil, penampilannya necis, gaya bicaranya santun, dan ia mudah akrab. Tempo sempat salat berjemaah bersama di langgarnya. Selepas salat, dia menunjukkan dua kertas berisi print out berita Tempo soal pernyataan Tajul Muluk bahwa dirinya adalah penyebab kisruh di Nangkernang. "Itu semua tidak benar," kata Rois kala itu.

Sebaliknya, Rois menuding gaya berdakwah kakaknya terlalu keras. Hal itu membuat banyak warga Nangkernang yang suami-istri bercerai atau ayah dan anak berselisih karena dalam satu rumah ada yang menganut Syiah dan Sunni. "Karena ikut kakak saya, anak jadi tidak hormat pada orang tua, resahlah masyarakat," ujarnya.

Samsuddin, warga Sunni di Nangkernang yang ditemui Tempo waktu itu, membenarkan bahwa mereka resah dengan kehadiran Syiah. "Kiai Tajul tidak seperti bapaknya, Kiai Makmun, yang baik," katanya.

Samsuddin menyebutkan beberapa kesesatan ajaran Tajul, misalnya salat lima waktu bisa dijadikan satu atau penganut Syiah boleh bertukar istri. "Saya tahu dari ceramah Kiai Rois, dulu kan dia sempat jadi Syiah juga," katanya.

Roisul Hukama awalnya memang seorang Syiah. Pada 1992, bersama kakaknya, Tajul Muluk, dia nyantri di pesantren YAPI Bangil, Pasuruan. Namun pendidikannya tidak tamat karena K.H. Ali Karrar, pemimpin Pesantren Darul Tauhid, Pamekasan, memprotes keponakannya nyantri di pesantren beraliran Syiah.

Pada 1998, Tajul melanjutkan sekolah ke Mekah sambil bekerja serabutan. Sedangkan Rois kembali ke Nangkernang membina masyarakat.

Di Sampang, sosok Rois tidak terlalu masyhur. Tapi, di Kecamatan Omben dan Karang Penang, khususnya Desa Karang Gayam, Blu'uran, dan Tlambah, namanya sangat disegani.

Ketua MUI Sampang K.H. Bukhori Maksum menilai Kiai Rois adalah sosok yang baik dan ramah. Namun dia mengaku hanya dua kali bertemu Rois dan mendengar ceramahnya. "Tidak ada yang provokatif," katanya.

Ketua Majelis Syuro NU Sampang K.H. Solehuddin mengakui hanya tahu nama Rois tapi tak mengenalnya secara pribadi. "Saya tidak terlalu kenal beliau," katanya.

Namun, di kalangan penganut Syiah Sampang, Kiai Rois dikenal sebagai kiai blater, artinya kumpul sama yang alim bisa, sama preman juga bisa. "Saya pernah diminta pindah dari Syiah ke Sunni oleh Kiai Rois," kata Abdul Wafi, 60 tahun.

Wafi yang mengaku tahu Rois sejak kecil karena rumahnya bertetangga menilai Rois adalah sosok keras dan jago silat. "Siapa yang cari gara-gara, diajak carok sama Kiai Rois," katanya.

MUSTHOFA BISRI

Berita Lainnya:
Tempo.co Edisi Khusus Syiah
Syiah Berkembang di Indonesia Pascarevolusi Iran
Berapa Populasi Syiah di Indonesia
Awal Perebutan Pengaruh Syiah-Sunni di Nusantara
Piagam'' Kesepakatan Syiah - Sunni
Hubungan Pemerintah-Penganut Syiah Indonesia Baik
Iran Tak Pernah Bantu Syiah Indonesia

Berita terkait

Zakir Naik Ceramah di Bekasi Malam Ini, 42 Ribu Tiket Ludes

8 April 2017

Zakir Naik Ceramah di Bekasi Malam Ini, 42 Ribu Tiket Ludes

Arif mengatakan, kapasitas sebenarnya 30-32 ribu, tapi ditambah lagi 10 ribu, sebagai hasil diskusi Zakir Naik dan Wali Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Zakir Naik di Bekasi, 28 Ribu dari 32 Ribu Kursi Stadion Telah Terisi  

4 April 2017

Zakir Naik di Bekasi, 28 Ribu dari 32 Ribu Kursi Stadion Telah Terisi  

Arif mengatakan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menginginkan pendaftaran dibuka lebih walau kuota normalnya sekitar 31-32 ribu.

Baca Selengkapnya

Zakir Naik, Hari Ini Panitia Bekasi Sebar Undangan Non-Muslim

4 April 2017

Zakir Naik, Hari Ini Panitia Bekasi Sebar Undangan Non-Muslim

Arif tidak menyebut secara detail siapa saja yang diundang, karena nama-nama itu masih sensitif jika diumumkan.

Baca Selengkapnya

Pendidikan Agama dan Akar Radikalisme

13 September 2016

Pendidikan Agama dan Akar Radikalisme

Sejak kematian pemimpin kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur, Santoso alias Abu Wardah, pada 18 Juli lalu, banyak pihak menilai hal itu sebagai keberhasilan ikhtiar negara menumpas akar-akar terorisme. Namun mungkinkah peristiwa tertembaknya seseorang dapat menjelaskan bahwa gerakan radikalisme di Indonesia telah berakhir?

Baca Selengkapnya

Kiai di Kediri Sebut Pengeras Suara Saat Azan Hukumnya Sunah

4 Agustus 2016

Kiai di Kediri Sebut Pengeras Suara Saat Azan Hukumnya Sunah

Ketua Asosiasi Pondok Pesantren Jawa Timur KH Reza Ahmad Zahid menegaskan, tak perlu kaku saat menggunakan pengeras suara ketika mengumandangkan azan.

Baca Selengkapnya

Dosen UGM: Islam di Arab Saudi Itu Miskin Imajinasi

21 Juni 2016

Dosen UGM: Islam di Arab Saudi Itu Miskin Imajinasi

Universitas Islam Indonesia menangkal masuknya ide-ide Hizbut Tahrir soal khilafah ke kampus.

Baca Selengkapnya

Ben Anderson Rindu Gus Dur dan Menggilai TTS

22 Desember 2015

Ben Anderson Rindu Gus Dur dan Menggilai TTS

Ben Anderson ternyata suka mengisi TTS dan menghormati Gus Dur sebagai tokoh pluralisme.

Baca Selengkapnya

Gaya Aa Gym Pakai Topi Koboi dan Kursus Berkuda di AS

12 Agustus 2015

Gaya Aa Gym Pakai Topi Koboi dan Kursus Berkuda di AS

Dalam Islam, berkuda adalah olahraga yang disunahkan dan didampingi malaikat.

Baca Selengkapnya

Ibadah yang Dianjurkan pada Malam Nisfu Syakban  

1 Juni 2015

Ibadah yang Dianjurkan pada Malam Nisfu Syakban  

Ada yang menggunakan malam Nisfu Syakban untuk berdakwah. Bagaimana memaknainya?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Hukum Baca Yasin di Malam Nisfu Sya'ban?  

1 Juni 2015

Bagaimana Hukum Baca Yasin di Malam Nisfu Sya'ban?  

Umat muslim disarankan memperingati Nisfu Syaban dengan ibadah yang tidak dipamerkan.

Baca Selengkapnya