Tabot, Jejak Syiah dalam Tradisi Indonesia

Reporter

Minggu, 2 September 2012 08:54 WIB

Seorang warga Syiah korban konflik SARA menangis di pengungsian Gedung Olah Raga,Sampang, Madura, Senin, (8/27). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang menduga bahwa Syiah masuk ke Indonesia di zaman modern. Namun aliran ini terlihat jejak keberadaannya di Nusantara sejak ratusan tahun lalu. Menurut cendekiawan Jalaluddin Rakhmat, jejak Syiah ini terlihat pada beberapa tradisi.

Misalnya, folklor tabot yang biasanya digelar di Bengkulu. Tradisi ini bertujuan untuk memperingati peristiwa di Karbala ketika keluarga Nabi Muhammad SAW dibantai. Tiap tahun, tabot dihelat sejak 1-10 Muharam.

"Mereka bakal merekonstruksi tragedi Karbala dengan rentetan drama kolosal," ujar Kang Jalal, panggilan Jalaluddin Rakhmat, Rabu, 29 Agustus 2012. Sekitar seribu orang rencananya ikut merayakan peringatan tabot.

Tradisi tabot datang melalui pedagang India yang kapalnya pernah terdampar di Bengkulu. Masyarakat yang berkecimpung dalam tabot tak menyadari bahwa itu adalah tradisi Syiah. Lantaran itu pula, seribu orang yang bergabung dalam tabot tak semuanya menganut Syiah.

"Tradisi ini juga dilakukan di India, Iran, dan negara lain, namun dengan nama dan cara berbeda," ujarnya.

Di Indonesia, peringatan tragedi Karbala tak cuma dilakukan di Bengkulu. Masyarakat Minang menamai perayaan tabot dengan 'tabuik'. Di Jawa, ada tradisi menyediakan bubur merah waktu memasuki Muharam. Kata Kang Jalal, kebudayaan Jawa mengakui hari pembantaian keluarga Nabi Muhammad SAW pada 10 Muharam. Ini terlihat dari penggunaan kata syuro sebagai pengganti Muharam.

"Syuro dari kata As-syuro artinya 10," kata Kang Jalal. "Dan syuro menggantikan nama Muharam jadi 10 Muharam."

Cendekiawan ini juga mencontohkan tradisi yasinan. Berdasarkan ajaran, penganut Syiah mempunyai kebiasaan menggelar yasinan untuk memperingati hati kematian seseorang. Mereka juga berziarah ke makam untuk mendoakan orang yang telah meninggal. "Kebiasaan itu diikuti pemeluk Islam, meski tak menganut Syiah," kata dia.

CORNILA DESYANA

Berita Lainnya:

Persamaan dan Perbedaan Sunni-Syiah
Siapa Syiah, Siapa Sunni
Asal Muasal Perpisahan Syiah dari Sunni
Mengenal 4 Kelompok dalam Syiah
Awal Perebutan Pengaruh Syiah-Sunni di Nusantara
Relawan Diusir Dari Pengungsian Syiah, Madura
Pandangan Profesor Asal Iran soal Sunni-Syiah

Berita terkait

Zakir Naik Ceramah di Bekasi Malam Ini, 42 Ribu Tiket Ludes

8 April 2017

Zakir Naik Ceramah di Bekasi Malam Ini, 42 Ribu Tiket Ludes

Arif mengatakan, kapasitas sebenarnya 30-32 ribu, tapi ditambah lagi 10 ribu, sebagai hasil diskusi Zakir Naik dan Wali Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Zakir Naik di Bekasi, 28 Ribu dari 32 Ribu Kursi Stadion Telah Terisi  

4 April 2017

Zakir Naik di Bekasi, 28 Ribu dari 32 Ribu Kursi Stadion Telah Terisi  

Arif mengatakan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menginginkan pendaftaran dibuka lebih walau kuota normalnya sekitar 31-32 ribu.

Baca Selengkapnya

Zakir Naik, Hari Ini Panitia Bekasi Sebar Undangan Non-Muslim

4 April 2017

Zakir Naik, Hari Ini Panitia Bekasi Sebar Undangan Non-Muslim

Arif tidak menyebut secara detail siapa saja yang diundang, karena nama-nama itu masih sensitif jika diumumkan.

Baca Selengkapnya

Pendidikan Agama dan Akar Radikalisme

13 September 2016

Pendidikan Agama dan Akar Radikalisme

Sejak kematian pemimpin kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur, Santoso alias Abu Wardah, pada 18 Juli lalu, banyak pihak menilai hal itu sebagai keberhasilan ikhtiar negara menumpas akar-akar terorisme. Namun mungkinkah peristiwa tertembaknya seseorang dapat menjelaskan bahwa gerakan radikalisme di Indonesia telah berakhir?

Baca Selengkapnya

Kiai di Kediri Sebut Pengeras Suara Saat Azan Hukumnya Sunah

4 Agustus 2016

Kiai di Kediri Sebut Pengeras Suara Saat Azan Hukumnya Sunah

Ketua Asosiasi Pondok Pesantren Jawa Timur KH Reza Ahmad Zahid menegaskan, tak perlu kaku saat menggunakan pengeras suara ketika mengumandangkan azan.

Baca Selengkapnya

Dosen UGM: Islam di Arab Saudi Itu Miskin Imajinasi

21 Juni 2016

Dosen UGM: Islam di Arab Saudi Itu Miskin Imajinasi

Universitas Islam Indonesia menangkal masuknya ide-ide Hizbut Tahrir soal khilafah ke kampus.

Baca Selengkapnya

Ben Anderson Rindu Gus Dur dan Menggilai TTS

22 Desember 2015

Ben Anderson Rindu Gus Dur dan Menggilai TTS

Ben Anderson ternyata suka mengisi TTS dan menghormati Gus Dur sebagai tokoh pluralisme.

Baca Selengkapnya

Gaya Aa Gym Pakai Topi Koboi dan Kursus Berkuda di AS

12 Agustus 2015

Gaya Aa Gym Pakai Topi Koboi dan Kursus Berkuda di AS

Dalam Islam, berkuda adalah olahraga yang disunahkan dan didampingi malaikat.

Baca Selengkapnya

Ibadah yang Dianjurkan pada Malam Nisfu Syakban  

1 Juni 2015

Ibadah yang Dianjurkan pada Malam Nisfu Syakban  

Ada yang menggunakan malam Nisfu Syakban untuk berdakwah. Bagaimana memaknainya?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Hukum Baca Yasin di Malam Nisfu Sya'ban?  

1 Juni 2015

Bagaimana Hukum Baca Yasin di Malam Nisfu Sya'ban?  

Umat muslim disarankan memperingati Nisfu Syaban dengan ibadah yang tidak dipamerkan.

Baca Selengkapnya