Bahas Lambang PMI, DPR Perlu Studi ke Luar Negeri  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 31 Agustus 2012 16:04 WIB

TEMPO/ Imam Yunni

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Badan Legislasi Achmad Dimiyati mengatakan pembahasan Rancangan Undang-Undang Lambang Palang Merah termasuk agenda penting. Menurut dia, anggota DPR harus studi banding keluar negeri karena rancangan undang-undang ini terbilang baru.

"Ini, kan, undang-undang baru. Kami butuh perbandingan seperti apa Palang Merah di luar negeri. Kami tidak mau membikin undang-undang seperti kucing dalam karung," ujarnya kepada Tempo, Jumat, 31 Agustus 2012.

Rencana Pansus RUU Lambang Palang Merah Indonesia berkunjung ke luar negeri mendapat kecaman keras. DPR dituding tak menepati janjinya untuk menyeleksi kunjungan ke luar negeri terkait pembahasan undang-undang.

RUU ini dianggap tak terlalu penting karena hanya membahas soal lambang lembaga kemanusiaan itu. Studi banding yang rencananya akan dilakukan ke Turki dan Denmark ini juga dituding hanya menghabiskan anggaran.

Dimiyati membantah bahwa RUU ini hanya membahas lambang PMI. Menurut dia, lambang hanya menjadi satu dari sekian banyak pasal yang akan dibahas di undang-undang ini. "Kami juga membahas bagaimana hubungan PMI dengan pemerintah. Bagaimana peran mereka dalam penanggulangan bencana, konflik, dan perang. Bagaimana pendanaan PMI dan banyak lainnya," ujarnya.

Politikus PPP ini mengatakan Turki dan Denmark dipilih karena kedua negara tersebut adalah pusat dua lembaga kemanusiaan, Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Dua negara ini juga dipilih karena dianggap pusat perkembangan lembaga kemanusiaan. "Jadi bukan hanya karena mereka yang buat lambang palang merah. Kalau undang-undang ini hanya membahas lambang tidak perlu dibuat undang-undang," kata dia.

Karena itu, dia meminta seluruh masyarakat memahami bahwa undang-undang ini juga memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Karena palang merah itu sangat aktif di daerah-daerah bencana, konflik dan sebagainya. Makanya harus dipikirkan bagaimana peran mereka, koordinasi dengan pemerintah seperti apa, pendanaannya, kalau dananya diselewengkan seperti apa," katanya.

FEBRIYAN

Berita terpopuler lainnya:
Indonesia Media Watch Laporkan TV One ke KPI
26 Ribu Orang Foto Telanjang Dukung Harry

Ditahan karena Intip Rok Tersingkap di Kereta

Debat Jokowi Vs Foke Bahas 4 Masalah Jakarta

Berdebat 9 Jam, Yaeni Akhirnya Ditahan

Mengenal Pelapor Jokowi ke KPK

Bripka Dwi Data Tewas Dengan Empat Luka Tembak

Pria dan Wanita Terpendek di Dunia Bertemu

Diadukan ke KPI, Karni Ilyas Merasa Tak Bersalah

Alat Kelamin Ikan Ini Ada di Kepala

Berita terkait

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

1 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

2 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

2 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

2 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

3 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

3 hari lalu

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

MK menyatakan terdapat beberapa kelemahan dalam UU Pemilu, Peraturan KPU, dan Peraturan Bawaslu.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

3 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya