Massa membakar pemukiman kaum Syiah, saat terjadi kerusuhan Syiah-Sunni Desa Karanggayam, Omben Sampang, Jatim, Minggu (26/8). Bentrokan yang melibatkan warga Sunni dan Syiah tersebut dipicu ketidaksenangan warga Sunni terhadap kepulangan sejumalh santri warga Syiah dari Pesantren Yapi, Pasuruan. ANTARA/Saiful Bahri
TEMPO.CO, Surabaya - Forum Intelektual 45 Jawa Timur mendesak Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, segera memulihkan kondisi Sampang dan membangun kembali seluruh rumah warga yang terbakar akibar kerusuhan pada Minggu, 26 Agustus 2012 lalu.
"Kaum Syiah harus secepatnya direhabilitasi. Seluruh hak dan seluruh rumah mereka juga harus diperbaiki agar bisa ditempati kembali," kata Ketua Forum Intelektual 45, Achmad Zaini, saat memberikan keterangan pers di Hotel Elmi Surabaya, Jumat siang, 31 Agustus 2012.
Menurut Zaini, pemerintah berkewajiban menjaga kerukunan, termasuk menjaga keamanan warganya. Karena itu, Gubernur didesak segera melakukan pemulihan keamanan dan menjamin warga Syiah bisa kembali ke rumahnya dengan jaminan keamanan.
Forum yang terdiri dari para ulama, budayawan, tokoh lintas agama, aktivis serta mahasiswa, itu juga mendesak penegak hukum secepatnya menindak tegas para pelaku kerusuhan.
"Para ulama dan tokoh masyarakat juga kami imbau untuk mendinginkan suasana dengan memberikan komentar yang menyejukkan. Jangan gampang menyesatkan aliran tertentu," ujar Zaini.
Berbagai desakan tersebut, menurut dia, perlu dikemukakan karena banyaknya komentar para ulama yang justru kian memanaskan suasana.