'R', Si Provokator Penyerangan Syiah di Sampang  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 28 Agustus 2012 17:36 WIB

Kapolri Jenderal Timur Pradopo memberi keterangan pers terkait hasil dari rapat kordinasi konflik Sampang di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jatim, (27/8). Kapolri menyatakan polisi telah menetapkan tersangka berinisial "R" dan tujuh orang dimintai keterangan intensif yang terlibat dalam kerusuhan di Sampang, Madura. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian RI menetapkan seorang tersangka atas kasus penyerangan di desa Karang Gayam dan Omben, Sampang, Madura, pada Ahad, 26 Agustus 2012, berinisial R. Tersangka ini diduga menjadi penggerak dan pelaku penyerangan ke komunitas Islam Syiah di Sampang.

"Sudah dilakukan penahanan terhadap R, dia adalah salah satu tokoh masyarakat sehingga bisa menggerakan massa," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Boy Rafli saat ditemui di kantornya, Selasa, 28 Agustus 2012.

Penetapan R sebagai tersangka adalah kelanjutan proses pemeriksaan atas delapan orang yang diduga terlibat. Tujuh orang yang diperiksa lainnya, menurut Boy, masih menjalani pemeriksaan dan akan dievaluasi perannya sore hari ini. "R akan ditahan dan lanjut diperiksa di Polda Jawa Timur," kata Boy.

Tersangka R, menurut Boy akan dijerat Pasal 354 KUHP tentang tindakan penganiayaan. Selain itu, untuk sementara akan dikembangkan pada pasal 160 KUHP tentang penghasutan juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP. "Tersangka diduga terlibat penganiayaan dan pengahsutan sehingga jatuhnya korban," ujarnya.

Polisi juga telah meminta kepada masyarakat yang terlibat dalam penyerangaan tersebut untuk menyerahkan diri. Hal ini juga diimbau kepada masyarakat dan tokoh agama untuk melaporkan atau membujuk para pelaku menyerahkan diri.

Saat ini, menurut Boy, kepolisian juga masih menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengurus para warga yang mengungsi. Polisi juga mengklaim masih mencari dan menjemput para warga yang masih bersembunyi seperti di daerah-daerah bukit. Hingga saat ini tercatat total warga yang mengungsi sebanyak 221 orang.

"Beberapa dari mereka bersembunyi di rumah sanak keluarga atau tetangga, kita jemput yang sembunyi di bukit," kata Boy.

Bentrok antarmasyarakat Syiah dan Suni Ahad lalu menyebabkan dua orang meninggal dunia. Selain itu tujuh orang juga mengalami luka berat, 15 rumah terbakar, dan ratusan orang mengungsi.

Polisi mengklaim akan memproses seluruh kasus ke jalur hukum dan mengindentifikasi tempat kejadian perkara yang dilakukan tim Indonesia Automatic Fingerprints Identification dan Pusat Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur.

Kepolisian juga telah mengirimkan tiga kompi Brigadir Mobil Polda Jawa Timur, satu kompi Sabara Polda Jawa Timur, dan mendapat bantuan dari empat kompi TNI Kodam Brawijaya untuk pengamanan.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita terpopuler lainnya:
Mantan Gubernur Ini Akhirnya Nikahi Selingkuhannya
Tomy Winata: Konflik Paulus Bukan dengan Andi

Bercinta dengan Pasien, Perawat Ini Diskors

Tommy Winata: Saya Menengahi, Paulus Ajak Damai

Tewas Saat Berfoto dengan Gaun Pengantin

Survei: Wanita Malaysia Paling Tak Setia

Suami Diam-diam Jadi Donor Sperma, Istri Menggugat

Jokowi ''Punya'' Esemka,Gubernur Jabar Tak Mau Kalah

Awal September, Jakarta Punya Wi-Fi Gratis

OJK Buka Lowongan 2500 Pegawai

Berita terkait

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

27 Juni 2019

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.

Baca Selengkapnya

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

20 Februari 2018

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

Hendardi mengatakan bahwa tujuan dari pihak yang melakukan penyerangan itu, yakni menciptakan instabilitas.

Baca Selengkapnya

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

26 September 2017

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

Djarot mengatakan tindakan Joker membubarkan kebaktian Pulogebang tidak mencerminkan Islam yang damai dan penuh rahmat.

Baca Selengkapnya

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

26 September 2017

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

Setelah kasus kebaktian Pulogebang terjadi, Forum Komunikasi akan menunjuk perwakilan dari agama dan suku pada setiap blok selaku komunikator.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

26 September 2017

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

Sukatma pun menerangkan bahwa video rusuh kebaktian Pulogebang yang viral tersebut tidak lengkap .

Baca Selengkapnya

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

26 September 2017

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

Tokoh masyarakat telah membuat kesepakatan agar insiden pembubaran kebaktian Pulogebang tidak terulang.

Baca Selengkapnya

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

25 September 2017

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

Arist?berpendapat, menjalankan ibadah, termasuk kebaktian?Pulogebang,?adalah hak fundamental yang dilindungi secara universal.

Baca Selengkapnya

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

25 September 2017

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

Pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker terekam kamera tengah membubarkan kebaktian Pulogebang

Baca Selengkapnya

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

Nasoem alias Joker rajin beribadah dan menjadi tokoh masyarakat di rusun. Dia dibawa ke kantor polisi lantaran membuat rusuh kebaktian di Pulo Gebang.

Baca Selengkapnya

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

Tak sampai 24 jam setelah mengganggu kebaktian di Rumah Susun Pulogebang, Joker dihajar empat orang pria bertubuh tinggi dan besar di rumahnya.

Baca Selengkapnya