Polri: Kasus Suap Ditangani KPK, Pengadaan Simulator Ditangani Polisi  

Reporter

Editor

Sabtu, 25 Agustus 2012 15:19 WIB

Djoko Susilo (kiri) bersama Sukotjo S. Bambang (kanan) dalam kegiatan safety riding di NTMC Korlantas Polri, Jakarta, Juli 2010. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Kadiv Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Anang Iskandar mengatakan bahwa kepolisian tidak memeriksa kasus suap proyek pengadaan simulator SIM yang melibatkan mantan Kakorlantas Irjen Djoko Susilo sebagai tersangka. “Kalau mengenai kasus suap, tanya KPK,” kata Anang ketika dihubungi, Sabtu, 25 Agustus 2012.

Anang mengatakan kepolisian hanya memeriksa kasus korupsi pengadaan simulator SIM senilai Rp 196 miliar. Kasus yang ditangani polisi ini sudah menetapkan lima tersangka. Mereka adalah Brigadir Jenderal Didik Purnomo sebagai pejabat pembuat komitmen; Ajun Komisaris Besar Teddy Rusmawan sebagai ketua pengadaan; Bendahara Korps Lalu Lintas Komisaris Legimo; pengusaha pemenang tender, Budi Santoso; dan Sukotjo Bambang, Direktur PT Inovasi Teknologi Indonesia.

“Kalau posisi Pak Djoko sebagai tersangka, lebih baik tanya ke KPK,” kata mantan Kapolda Jambi ini. Ia mengatakan memang ada pemisahan dalam penanganan kasus simulator SIM antara institusinya dan lembaga antirasuah itu.

Anang mengatakan ada kemungkinan Djoko Susilo akan dipanggil kembali jika ada keterangan baru yang diperlukan. Namun posisi pemeriksaan Gubernur Akpol ini, kata Anang, sebagai saksi, bukan sebagai tersangka. Ia menuturkan, Djoko akan dimintai keterangan sebagai tersangka jika KPK menyerahkan penanganan kasus suap ke kepolisian.

Adapun KPK dalam kasus ini telah menetapkan empat orang sebagai tersangka. Keempatnya adalah Didik, Sukotjo, Budi, dan Gubernur Akademi Kepolisian yang juga bekas Kepala Korps Lantas Polri Inspektur Jenderal Djoko Susilo. Penyelidikan kasus ini dimulai KPK sejak Januari lalu.

SUNDARI


Berita terkait

Hari ini 129 Tahun Silam, Hari Ketika Pelat Nomor Mulai Diperkenalkan

14 Agustus 2022

Hari ini 129 Tahun Silam, Hari Ketika Pelat Nomor Mulai Diperkenalkan

Melansir On the Road Trends, aturan pemasangan pelat nomor ini kemudian diikuti oleh beberapa negara, seperti Jerman pada 1896 dan Belanda pada 1898.

Baca Selengkapnya

Alasan di Balik Penggantian Warna Pelat Nomor Kendaraan

5 Juni 2022

Alasan di Balik Penggantian Warna Pelat Nomor Kendaraan

Pelat nomor kendaraan berwarna putih diatur dalam Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2021..

Baca Selengkapnya

Buntut Tilang Elektronik, Begini Polisi Bedakan Pelat Nomor Palsu

28 Juli 2019

Buntut Tilang Elektronik, Begini Polisi Bedakan Pelat Nomor Palsu

Terkait kasus tilang elektronik yang berbuntut panjang, Ditlantas Polda Metro, Komisaris Muhammad Nasir, menyebut plat nomor palsu bisa dibedakan.

Baca Selengkapnya

Samsat Sampang Juga Kehabisan Pelat Nomor  

28 November 2013

Samsat Sampang Juga Kehabisan Pelat Nomor  

"Sudah dua minggu pelat nomor kosong."

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa 15 Saksi Korupsi Pelat Nomor

4 Februari 2013

Polisi Periksa 15 Saksi Korupsi Pelat Nomor

Polisi sedang mendalami fakta dan dokumen.

Baca Selengkapnya

Djoko Bantah Terlibat Kasus Korupsi Pelat Nomor  

3 Desember 2012

Djoko Bantah Terlibat Kasus Korupsi Pelat Nomor  

Kasus yang ditelisik KPK ini merupakan proyek berbiaya Rp 700 miliar selama tahun anggaran 2009-2011.


Baca Selengkapnya

Hendak Dibui, Mantan Anggota DPRD Pacitan Mangkir  

30 November 2012

Hendak Dibui, Mantan Anggota DPRD Pacitan Mangkir  

Mereka harus menjalani eksekusi, yakni dijebloskan ke lembaga pemasyarakatan untuk menjalani masa hukumannya.

Baca Selengkapnya

MA Tolak Peninjauan Kembali Agusrin

28 November 2012

MA Tolak Peninjauan Kembali Agusrin

DPRD menyambut baik putusan soal Agusrin dan berharap agar segera ada gubernur definitif di Bengkulu.

Baca Selengkapnya

Hambalang, KPK Geledah Rumah Petinggi Adhi Karya  

28 November 2012

Hambalang, KPK Geledah Rumah Petinggi Adhi Karya  

Penggeledahan dilakukan di rumah Henny Susanti, rumah M. Arif. Taufiqurahman, dan rumah Anis A.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Bojonegoro Buru Bambang Santoso

28 November 2012

Kejaksaan Bojonegoro Buru Bambang Santoso

Tersangka dianggap menyulitkan proses penyidikan dalam perkara kasus dugaan korupsi dana sosialisasi Blok Cepu sebesar Rp 3,8 miliar.

Baca Selengkapnya