Libur ke Tangkuban Perahu? Pasti Kecewa

Reporter

Editor

Senin, 20 Agustus 2012 14:34 WIB

Wisatawan memadati kawasan wisata alam Gunung Tangkuban Parahu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (8/7). Petugas mencatat sekitar 7.000 kendaraan per hari memasuki obyek wisata ini selama sepekan libur anak sekolah. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Lembang - Anda yang tengah menuju ke taman wisata alam Gunung Tangkuban Perahu Bandung siap-siap gigit jari. Setiba di lokasi, Anda tak bisa memasuki area wisata hutan dan kawah gunung legendaris di utara Kota Bandung itu. Musababnya, akses jalan menuju pintu utama diblokir pedagang setempat yang sudah setahun lebih berkonflik dengan pengelola Tangkuban, PT Graha Rani Putra Persada.

"Maaf, sudah Selasa, seminggu lalu TWA (taman wisata alam Tangkuban) kami tutup, termasuk di hari pertama Lebaran kemarin. Di atas (area kawah) sekarang tak ada kegiatan," ujar Aji, salah satu pedagang pendemo kepada Tempo di jalan masuk menuju Tangkuban, Senin, 20 Agustus 2012.

Di salah satu dinding di tepi kiri jalan terpasang setidaknya dua spanduk besar. Bunyinya, "Kami masyarakat Tangkuban Perahu tak mau dijajah PT GRPP". Ada juga spanduk berbunyi: "Kami masyarakat Tangkuban Perahu memohon kepada pemerintah pusat untuk mencabut izin PT GRPP di TWA Tangkuban Perahu." Aji, warga Desa Cikole, Lembang, menyatakan lokasi wisata itu akan ditutup sepekan lagi hingga pemrintah mncabut izin Graha Rani.

Ratusan pelancong bermobil dan bersepemotor yang sudah mendaki setidaknya sejauh 6 kilometer sejak Desa Cibogo Lembang hanya bisa masygul. Sebagian mereka, terutama para pemotor, tampak parkir di pinggir-pinggir jalan masuk dan jalan jalur Lembang-Ciater. Sebagian lagi terpaksa balik atau meneruskan acara acara menuju arah pemandian air panas Ciater, Subang.

Di antara pelancong yang kecewa adalah pasangan Deni-Yupita asal Kemayoran, Jakarta. Keduanya bertolak dari rumah orang tua Deni di Cicadas, Kota Bandung, berboncengan di atas skuter Suzuki Skywave B-8474-PPY. "Ya jelaslah kecewa. Kami sudah capek-capek, macet-macetan, dari Bandung, sampai sini malah nggak bisa masuk," ujar pria 38 tahun ini.

Di jalan masuk di dekat perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Subang ini, sejumlah pendemo tampak memasang barikade penutup jalan dari bambu. Sebagian mereka tampak memberitahu para pelancong yang hendak atau telanjur masuk bahwa taman wisata Tangkuban ditutup. Sejumlah polisi termasuk Brigade Mobil Detasemen B dari markas Cikole tampak berjaga.

"Tak ada kericuhan. Mereka (para pengunjuk rasa) hanya duduk-duduk," kata Ferdi, salah satu anggota Brigade Mobil yang berjaga di lokasi.

Sementara itu, saat Tempo kembali dalam perjalanan kembali ke Bandung, antrean padat merayap satu lajur arah Tangkuban Perahu di Cibogo sudah bertambah panjang hampir 1 kilometer.

ERICK P. HARDI

Berita Terpopuler:

Guru SD Unggah Foto Telanjang di Facebook

Ketua Komisi Yudisial: Kartini dan Heru Bandit

Ada Spanduk Dukungan Foke di Tempat Pemakaman

Boediono Kunjungi Mega, Open House Bubar

Spanduk di Kuburan, Panwaslu Akan Surati KPU

Trio Macan2000 Sampaikan Lebaran Lewat Twitter

Soal Simulatur SIM, Polri Bantah Pecah

Jadwal Pertandingan Liga Eropa Malam Nanti

Tommy dan Bambang Tak Terlihat di Open House Cendana

Salat Ied di Shizuoka Diadakan Dua Kali

Berita terkait

Ribuan Warga Padati Perayaan Lebaran Betawi

10 September 2012

Ribuan Warga Padati Perayaan Lebaran Betawi

Fauzi Bowo menyerahkan kartu Jamkesda kepada 160 artis Betawi.

Baca Selengkapnya

Jakarta Barat Pecahkan Rekor Ketupat Terbanyak

31 Agustus 2012

Jakarta Barat Pecahkan Rekor Ketupat Terbanyak

Jakarta Barat mengalahkan rekor sebelumnya, sebanyak 15 ribu ketupat di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Lalu Lintas Selama Lebaran 2012 Turun  

28 Agustus 2012

Kecelakaan Lalu Lintas Selama Lebaran 2012 Turun  

Ada 24 kejadian kecelakaan dengan dua pemudik tewas, 47 orang luka ringan, dan kerugian material Rp 31 juta.

Baca Selengkapnya

Pelayanan Kereta Api Lebaran Diperpanjang  

28 Agustus 2012

Pelayanan Kereta Api Lebaran Diperpanjang  

Kondisi angkutan kereta relatif lebih nyaman bagi pengguna kereta. Karena tidak ada kasus pencopetan, pencurian, hingga pembiusan.

Baca Selengkapnya

25 Orang Tewas Saat Perjalanan Mudik di Banten

28 Agustus 2012

25 Orang Tewas Saat Perjalanan Mudik di Banten

"Jumlah angka kecelakaan arus mudik tahun ini menurun jika dibandingkan tahun lalu."

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Balik Terminal Pulogadung H+7  

28 Agustus 2012

Puncak Arus Balik Terminal Pulogadung H+7  

Tiap 10 menit sekali ada satu bus antarkota antarprovinsi yang tiba dan menurunkan penumpang.

Baca Selengkapnya

Kereta Api Jadi Favorit Pemudik Tahun Ini

28 Agustus 2012

Kereta Api Jadi Favorit Pemudik Tahun Ini

Tahun ini, sekitar 2 juta lebih penumpang menggunakan kereta api sebagai angkutan Lebaran.

Baca Selengkapnya

Buka-Tutup Diklaim Ampuh Atasi Macet Jalur Selatan  

27 Agustus 2012

Buka-Tutup Diklaim Ampuh Atasi Macet Jalur Selatan  

Wakil Kepala Polda Jawa Barat Brigadir Jenderal Henkie Kaluara mengklaim sistem buka-tutup dan rekayasa jalur satu arah lebih ampuh mengatasi macet.

Baca Selengkapnya

Jalur Selatan Berubah Jadi Jalur Tengkorak

27 Agustus 2012

Jalur Selatan Berubah Jadi Jalur Tengkorak

Kasus kecelakaan tersebut mayoritas disebabkan faktor manusia, seperti mengantuk, kecepatan tinggi dan menggunakan handphone sambil mengemudi.

Baca Selengkapnya

2013, Polri Lebih Tegas pada Pengguna Sepeda Motor

27 Agustus 2012

2013, Polri Lebih Tegas pada Pengguna Sepeda Motor

Kepolisian meminta masyarakat turut melaporkan kondisi yang masih kurang di jalur-jalur mudik.

Baca Selengkapnya