Terpidana Mati Ayodhya Minta Dimakamkan di Medan

Reporter

Editor

Jumat, 25 Juli 2003 15:12 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Terpidana mati Ayodhya Prasad Chaubey (57) yang grasinya ditolak Presiden Megawati, menyatakan ingin dimakamkan di Kota Medan. Hal ini, kata Ayodhya, agar tak merepotkan keluarganya yang ada di India. Saat kematian, Saya ingin didampingi seorang Ustadz, ujar Ayodhya, tanpa ekspresi. Tapi, Ayodhya minta sebelum pelaksanaan eksekusi semua barang bukti berupa heroin seberat 12,19 kilogram ditunjukan kepadanya. Tak boleh kurang, harus pas, ujar Ayodhya kepada Tempo saat ditemui di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Medan, Jumat ( 28/2). Saat wawancara tersebut, Ayodhya didampingi pengacara Irham Buana Nasution, S.H. Sementara itu, Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jumat lalu menyidangkan permohonan PK Ayodhya. Dalam persidangan yang berlangsung kurang lebih satu jam itu, Kuasa hukum membacakan lampiran permohonan PK. Pihak kuasa hukum menilai terdapat kekeliruan yang nyata dalam putusan yang telah dijatuhkan oleh hakim (vide pasal 263 ayat 2 c dan pasal 264 ayat 3 KUHAP) soal hukuman mati atas kliennya. Kekeliruan tersebut, ujar Irham, karena sejak sejak proses pemeriksaan di kepolisian sampai di persidangan, terpidana tidak didampingi oleh kuasa hukum. Padahal, untuk tidak pidana yang diancam hukuman mati, seseorang tersangka harus didampingi pengacara. Apalagi, Ayodhya yang berkewarganegaraan India, dianggap tak memahami lika-liku hukum Indonesia. Soal lain yang digugat Irham adalah prosedur persidangan. Selama persidangan berlangsung, pihak Jaksa Penuntut Umum tak pernah membawa barang bukti utama --- berupa 12,19 kilogram heroin ke ruang sidang. Bambang Soed --- TNR

Berita terkait

PKB Timang Anies Diusung ke Pilgub Jakarta, Namun Masih Condong pada Ida Fauziah

3 menit lalu

PKB Timang Anies Diusung ke Pilgub Jakarta, Namun Masih Condong pada Ida Fauziah

PKB telah berkomunikasi dengan Anies Baswedan perihal kans diusung maju pada Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Tolak RUU Penyiaran, Gabungan Jurnalis hingga Mahasiswa di Solo Gelar Unjuk Rasa

5 menit lalu

Tolak RUU Penyiaran, Gabungan Jurnalis hingga Mahasiswa di Solo Gelar Unjuk Rasa

Aksi penolakan RUU Penyiaran juga mesti terus dilakukan melalui media sosial. Harapannya DPR mendengarkan suara publik.

Baca Selengkapnya

Eks Warga Kampung Bayam Sebut Komnas HAM Akan Terlibat Dalam Mediasi Sengketa Rusun

8 menit lalu

Eks Warga Kampung Bayam Sebut Komnas HAM Akan Terlibat Dalam Mediasi Sengketa Rusun

Eks Warga Kampung Bayam menyatakan Komnas HAM akan terlibat dalam mediasi antara mereka dengan PT Jakpro.

Baca Selengkapnya

Tuduhan Manipulasi Chart BTS, KOCCA Mulai Lakukan Investigasi

10 menit lalu

Tuduhan Manipulasi Chart BTS, KOCCA Mulai Lakukan Investigasi

Pengaduan manipulasi chart BTS muncul setelah putusan kasus pemerasan yang terjadi pada tahun 2017 diumumkan ke publik

Baca Selengkapnya

Unri Bantah Ada Mahasiswa Baru Mundur Akibat Tak Bisa Bayar Kuliah: Hampir 50 Persen Dapat UKT Rendah

12 menit lalu

Unri Bantah Ada Mahasiswa Baru Mundur Akibat Tak Bisa Bayar Kuliah: Hampir 50 Persen Dapat UKT Rendah

Penjelasan Unri soal mahasiswa baru mundur akibat UKT mahal.

Baca Selengkapnya

Pelaku Wisata hingga Mantan Wakil Wali Kota Yogyakarta Soroti Larangan Study Tour

12 menit lalu

Pelaku Wisata hingga Mantan Wakil Wali Kota Yogyakarta Soroti Larangan Study Tour

Menurutnya study tour memiliki efek domino pada hidupnya pariwisata sekaligus perekonomian daerah, terutama di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Perbedaan KRIS dengan Sistem Kelas 1,2, dan 3 di Pelayanan BPJS Kesehatan

13 menit lalu

Perbedaan KRIS dengan Sistem Kelas 1,2, dan 3 di Pelayanan BPJS Kesehatan

Sistem klasifikasi kelas 1, 2, dan 3 bagi pasien BPJS Kesehatan akan diganti dengan penerapan Kelas Rawat Inap Standar alias KRIS. Bedanya?

Baca Selengkapnya

Apple Garap AirTag Generasi 2, Segini Jangkauan Pelacakannya

15 menit lalu

Apple Garap AirTag Generasi 2, Segini Jangkauan Pelacakannya

Apple akan meluncurkan AirTag, alat pelacak barang, versi terbaru. Bisa dibunyikan lewat ponsel dari jarak hingga 60 meter.

Baca Selengkapnya

Kawanan Begal Motor di Bekasi Dibekuk Polisi, Tiga Masih Buron

17 menit lalu

Kawanan Begal Motor di Bekasi Dibekuk Polisi, Tiga Masih Buron

Korban, Angga, sempat menangkis senjata tajam yang dibawa begal motor itu dengan tangan.

Baca Selengkapnya

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal dalam Kecelakaan Helikopter, Ini 4 Pemimpin Negara Tewas Kecelakaan Udara

18 menit lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal dalam Kecelakaan Helikopter, Ini 4 Pemimpin Negara Tewas Kecelakaan Udara

Presiden Iran meninggal dalam kecelakaan helikopter. Selain Ebrahim Raisi berikut beberapa pemimpin di dunia yang tewas kecelakaan udara.

Baca Selengkapnya