Penyanyi Cilik NTB Nyanyikan Lagu SBY di Istana  

Reporter

Editor

Jumat, 17 Agustus 2012 13:17 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) menyerahkan bendera pusaka Sang Merah Putih kepada anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) asal Gorontalo Muvida Pratiwi Fallugah (kanan) saat upacara peringatan detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8). Pada hari ini Indonesia memperingati HUT kemerdekaan ke-66. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Suara indahnya menyihir semua peserta upacara kemerdekaan, Jumat, 17 Agustus 2012 di Istana Merdeka. Berdiri di atas panggung, di tengah orkestra dan paduan suara Gita Bahana Nusantara, sang pemilik suara emas itu, Brian Putra Simarmata, tampak percaya diri.

Di sela lagu, solois cilik ini terlihat asyik bergerak dan bergoyang mengikuti irama. Di pengujung upacara kemerdekaan, Brian memang didaulat menyanyikan lagu Bersatu dan Maju ciptaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Mengenakan pakaian khas Nusa Tenggara Barat, siswa kelas lima SDK Tunas Daud Mataram, ini menjalankan tugasnya dengan baik. Brian dipilih untuk menyanyi depan Presiden setelah menjadi juara satu dalam festival lomba seni siswa tingkat nasional.

Melihat aksi Brian, Ani Yudhoyono langsung menyalurkan hobi fotografinya. Sebuah kamera DSLR dengan lensa tele langsung dikeluarkan untuk memotret aksi Brian.

Selain lagu SBY, sejumlah lagu Nusantara juga dimainkan secara medley, yakni Sing Sing So (Tapanuli/Sumatera), Manuk Dadali (Sunda/Jawa), Ilir-ilir (Jawa Tengah), Saputangan Bapucu Ampat (Kalimantan), sisipan lagu bernuansa Ramadan, O Inani Keke (Sulawesi), Rasa Sayange (Maluku), dan Waninggap (Papua).

ARYANI KRISTANTI

Berita populer:
Gus Dur Dukung Ahok
SBY Gusar, Ini Klarifikasi Antasari Azhar
Mahar Miliaran Pendukung Calon Gubernur
Kirab Mobil Esemka, Jokowi Duduk Di Atap
Jusuf Kalla Dukung Pernyataan SBY Soal Century
Presiden SBY: Terima Kasih KPK
Sandi Dibunuh dan Diseret 200 Meter
Arsenal Terpaksa Jual Van Persie
Dukungan Fauzi Bowo, Bersatu-padu untuk Doku
Dirjen Pajak : Kami Tahu Jaringan Mafia Pajak

Berita terkait

Setelah 70 Tahun Merdeka, Desa Ini Baru Nikmati Listrik

29 Agustus 2015

Setelah 70 Tahun Merdeka, Desa Ini Baru Nikmati Listrik

Desa di Indonesia ini baru dialiri listrik setelah Republik Indonesia merdeka 70 tahun.

Baca Selengkapnya

Wanita Batak Ini Bekerja di Museum Yahudi Terbesar di Eropa

25 Agustus 2015

Wanita Batak Ini Bekerja di Museum Yahudi Terbesar di Eropa

Wanita berdarah Batak Karo, Anna Sembiring, bekerja di museum sejarah Yahudi terbesar di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ini Gelar untuk Presiden Jokowi dari Sultan Al-Kadrie

22 Agustus 2015

Ini Gelar untuk Presiden Jokowi dari Sultan Al-Kadrie

Sultan Syarif Abdurrachman Al-Kadrie, Raja Kesultanan Pontianak, mengatakan telah menyiapkan gelar khusus untuk Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

HUT RI Ke-70, Tanah Gayo Gelar Pacuan Kuda Tradisional  

19 Agustus 2015

HUT RI Ke-70, Tanah Gayo Gelar Pacuan Kuda Tradisional  

Pacuan kuda berhadiah total Rp 252 juta itu digelar hingga Ahad mendatang.

Baca Selengkapnya

Maria Felicia, Kepincut Upacara Sejak Kecil  

19 Agustus 2015

Maria Felicia, Kepincut Upacara Sejak Kecil  

Sejak usia tiga tahun, Felicia bersama saudaranya bermain upacara bendera dan dia paling sering berperan sebagai pembawa bendera.

Baca Selengkapnya

Paskibraka Maria Felicia Bercita-cita Jadi Jurnalis

19 Agustus 2015

Paskibraka Maria Felicia Bercita-cita Jadi Jurnalis

Maria Felicia Gunawan, siswi kelas XI SMAK Penabur Gading Serpong, terpilih membawa baki duplikat bendera pusaka saat upacara 17 Agustus di Istana.

Baca Selengkapnya

Virzha 'Idol' Kalah Lomba Melukis Gara-gara Warna Gunung  

19 Agustus 2015

Virzha 'Idol' Kalah Lomba Melukis Gara-gara Warna Gunung  

Juri tidak sepakat dengan keputusan Virzha ketika memberi warna pada gunung dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI.

Baca Selengkapnya

Bela Elanto, Roy Suryo Kritik Polisi  

19 Agustus 2015

Bela Elanto, Roy Suryo Kritik Polisi  

Roy menganggap polisi seharusnya bisa membedakan pengawalan untuk urusan kenegaraan dan bukan.

Baca Selengkapnya

Ada Atribut PKI dalam Pawai Kemerdekaan, Ini Kata JK

19 Agustus 2015

Ada Atribut PKI dalam Pawai Kemerdekaan, Ini Kata JK

Kalla mengatakan bahwa peserta tak seharusnya membawa atribut organisasi yang dilarang dalam undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tak Hormat Saat Upacara Bendera, JK: Saya Ikut Undang-Undang

18 Agustus 2015

Tak Hormat Saat Upacara Bendera, JK: Saya Ikut Undang-Undang

JK mengatakan sikapnya saat upacara sama seperti Bung Hatta.

Baca Selengkapnya