TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan aturan baru yang memungkinkan lembaga swadaya dan masyarakat dan individu menjadi pemantau resmi dalam pemilihan umum. Aturan itu dibuat agar masyarakat luas bisa terlibat dalam pemantauan Pemilu.
“Aturan ini baru, sekarang individu dan lembaga berbadan hukum ataupun tidak bisa jadi pemantau Pemilu,” kata Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay saat menggelar konferensi pers di Gedung KPU, Jakarta, Selasa 14 Agustus 2012.
KPU membuka pendaftaran bagi warga dan organisasi yang hendak menjadi pemantau Pemilu. Nantinya KPU juga akan menyeleksi siapa saja yang lolos. Seleksi dilakukan untuk menjamin mereka yang mendaftar independen dan tidak terkait dengan partai politik.
Lantas apa beda pemantau Pemilu dengan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu)? Hadar menjelaskan keduanya memiliki peran berbeda. KPU mengajak masyarakat menjadi pemantau resmi karena sadar tenaga penyelenggara Pemilu yang terbatas.
Meski sama-sama berwenang memantau, hanya Panwaslu yang berhak menindaklanjuti pantauan. “Hanya panitia pengawas yang bisa berikan sanksi dan menyelesaikan sengketa. Mereka memegang mandat undang-undang,” katanya. “Pemantau hanya bisa memberi rekomendasi.”
KPU mulai membuka pendaftaran pemantau mulai Selasa ini. Formulir pendaftaran dapat diambil di setiap kantor KPU, pusat dan daerah. Formulir pun bisa diambil di kantor Kedutaan Besar Indonesia, khusus untuk mereka yang hendak memantau pemilu nasional di luar negeri.
ANANDA BADUDU
Berita Terpopuler:
Rhoma Bebas, Ini Komentar Artis Dangdut Jatim
Pemimpin KPK Tahu Disadap Polisi
PKS Tak Konsisten? Ini Tanggapan Anis Matta
Berita Ular Piton Metro TV Diprotes
MiG-23 yang Ditembak Jatuh Beredar di Youtube
Batu Apung Seluas Israel Mengambang di Pasifik
Kapolri Sebut KPK Seperti Garong
Ini Aliran Dana Mencurigakan Djoko Susilo
Ini Alasan Polisi Tak Serahkan Kasus Simulator SIM
Mantan Istri Johnny Depp Blak-blakan Soal Cerainya
Berita terkait
Pemantau Independen Sebut Pemilu Rusia 2024 Paling Tidak Transparan
45 hari lalu
Pemantau independen yang dicap Kremlin sebagai "agen asing" mengatakan bahwa pemilu Rusia 2024 paling tidak transparan yang pernah ada di negara ini.
Baca SelengkapnyaKIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan
55 hari lalu
Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah
Baca SelengkapnyaKPU Buka Pendaftaran Pemantau Pilkada 2024, Ini Deretan Tugas dan Wewenangnya
1 Maret 2024
Sejumlah persiapan Pilkada 2024 mulai dilakukan. Pendaftaran pemantau Pilkada 2024 telah dimulai
Baca SelengkapnyaLink Live Bincang - Bincang Pesta Demokrasi dan Quick Count Hasil Pemilu 2024 di TEMPO
14 Februari 2024
Untuk memantau hasil Pemilu 2024, Anda bisa melihat Live Bincang - Bincang Pesta Demokrasi dan Quick Count Hasil Pemilu 2024 di TEMPO.
Baca SelengkapnyaPolitikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming
13 Februari 2024
Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.
Baca SelengkapnyaCara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya
18 Januari 2024
Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.
Baca SelengkapnyaUGM akan Kirim Mahasiswa KKN untuk Pantau Pemilu 2024
26 November 2023
Sebagai bentuk partisipasi dalam menyukseskan pemilu 2024, UGM akan mengirimkan mahasiswa KKN untuk memantau pemilu
Baca SelengkapnyaTKN AMIN Nilai Pentingnya Pemantau Asing Cegah Abuse of Power dalam Pemilu 2024
21 November 2023
TKN Anies-Muhaimin menyatakan penting dunia internasional memantau Pemilu 2024 untuk mencegah abuse of power selama pemilihan.
Baca SelengkapnyaKPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres
16 Oktober 2023
KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.
Baca SelengkapnyaEKSKLUSIF: Kisah Fauzan, WNI yang Jadi Pemantau Pemilu Rusia di Ukraina
23 September 2023
Fauzan Al Rasyid, seorang WNI, termasuk salah satu dari 34 nama yang menjadi pemantau Pemilu di empat wilayah Ukraina yang diduduki Rusia.
Baca Selengkapnya