TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia berfokus pada keterkaitan antarperusahaan vendor dalam penyidikan kasus korupsi vaksin flu burung Kementerian Kesehatan. Hal ini terasa janggal karena hingga kini Polri baru menetapkan satu tersangka, yaitu pejabat pembuat komitmen dari Kementerian.
"Belum ada tersangka baru, masih fokus pemeriksaan vendor," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigadir Jenderal Boy Rafli saat ditemui di Jakarta, Jumat, 10 Agustus 2012. Boy menyatakan, hingga saat ini Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri masih memeriksa tiga vendor dalam proyek tersebut.
Meski enggan menyebut identitas, melalui penyidikan ditemukan lebih banyak lagi vendor yang terlibat. "Vendor-vendor ini diharapkan memberi penjelasan," kata dia. Pemeriksaan ini, menurut Boy, juga akan memperjelas kegiatan yang dilakukan perusahaan pemenang tender, PT Anugerah Nusantara.
Hal tersebut diperkirakan penting, karena proyek ini juga melibatkan pembangunan gedung secara fisik dan peralatan di dalamnya. "Jadi bukan pengadaan dan peralatan, tapi juga bangunan fisik," kata Boy.
Dalam kasus ini, kepolisian sendiri sudah menyita alat produksi serta uang Rp 224 juta dan US$ 31.200 (Rp 293 juta). Polisi sudah menetapkan pejabat pembuat komitmen dari Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, Tunggul P. Sihombing, sebagai tersangka.
Dalam proyek yang menggunakan anggaran tahun jamak 2008-2011 itu, pemenang proyek adalah PT Anugrah Nusantara, perusahaan yang diduga sempat dimiliki politikus Partai Demokrat, Anas Urbaningrum; dan bekas koleganya, yang juga mantan bendahara umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita terpopuler lainnya:
KPK Akui Ada Setoran Rp 1,2 Miliar ke Siti Fadilah
Kejaksaan Agung Tak Tahu Keberadaan Joko Tjandra
Polisi Tak Akan Jadikan Djoko Susilo Tersangka
Umat Buddha Minta KPK Tak Tahan Hartati Murdaya
Polri Periksa Mantan Sekretaris Djoko Susilo
Tiwi, Sekretaris Djoko Susilo, Diperiksa Polisi
Berita terkait
Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT
2 hari lalu
Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.
Baca SelengkapnyaNetizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam
4 hari lalu
Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.
Baca SelengkapnyaVirus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama
5 hari lalu
FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung
Baca SelengkapnyaTemuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat
5 hari lalu
Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar
6 hari lalu
KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.
Baca SelengkapnyaBantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker
10 hari lalu
Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.
Baca SelengkapnyaAlasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara
10 hari lalu
Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.
Baca SelengkapnyaHipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik
20 hari lalu
Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.
Baca Selengkapnya3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes
37 hari lalu
Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?
Baca SelengkapnyaEdy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah
38 hari lalu
Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.
Baca Selengkapnya