403 Desa di NTT Terancam Rawan Pangan  

Reporter

Editor

Jumat, 10 Agustus 2012 11:15 WIB

REUTERS/Lee Jae-Won

TEMPO.CO, Kupang - Sebanyak 403 desa yang tersebar di 11 kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) dilanda kekeringan yang mengakibatkan daerah tersebut terancam rawan pangan.

"Ada sekitar 403 desa yang terancam rawan pangan akibat bencana kekeringan," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan NTT, Alexander Sena, kepada wartawan di Kupang, Jumat, 10 Agustus 2012.

Sebelas kabupaten itu yakni Flores Timur, Manggarai Timur, Sumba Timur, Sumba Barat, Belu, Manggarai Barat, Sikka, Timur Tengah Selatan, Lembata, Alor, dan Ende. Dari 403 desa itu, menurut dia, sebanyak 110 desa terancam berisiko rawan pangan berat, sedangkan 227 desa lainnya kategori rawan pangan berisiko ringan, akibat kekeringan dan gagal panen.


"Kami sedang melakukan pemantauan di desa-desa yang terancam rawan pangan," katanya.

Walaupun terancam rawan pangan, katanya, ketersediaan pangan di Nusa Tenggara Timur masih cukup. Persediaan beras, misalnya, masih memenuhi kebutuhan tiga bulan ke depan, serta jagung selama 14 bulan ke depan, belum termasuk persediaan pangan lokal, seperti pisang, umbi-umbian, dan kacang-kacangan.

Salah satu langkah antisipasi ancaman rawan pangan itu, kata Alexander, pemerintah telah menggalakkan pemanfaatan pangan lokal, sehingga masyakakat tidak bergantung pada beras sebagai makanan pokok. "Kami terus mencoba menurunkan angka konsumsi beras 1,5 persen setiap tahunnya, dengan mendorong peningkatan produksi pangan lokal," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah NTT Fransiskus Salem mengatakan pemerintah provinsi telah menyiapkan beras rawan pangan sebanyak 1.000 ton. Beras ini untuk mengantisipasi bencana alam. "Masih ada juga stok beras 100 ton di setiap kabupaten yang bisa dimanfaatkan saat dilanda rawan pangan," katanya.

YOHANES SEO

Berita Terpopuler:
Gubernur Fauzi Bowo Bungkam Soal Video di Youtube
Rhoma Irama, Kanan-Kiri Kena Jerat Hukum

Ahmad Yani: Bambang Widjajanto Jangan Seperti Preman

Kunjungi Korban Kebakaran, Fauzi Sindir Jokowi

Unsur Pidana Rhoma Irama Terbukti

Panwaslu: Celotehan Foke Melanggar Etika Politik

Robert Pattinson Ogah Bertemu Kristen Stewart

Santri Relawan Fauzi Bowo Dipukul di Jelambar Baru

Begini Nasehat SBY Kepada KPK dan Polri

Istri Kim Jong Un Pakai Tas Seharga 1,8 Juta Won

Berita terkait

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

9 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

13 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

16 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

20 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

20 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

24 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

26 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

32 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

33 hari lalu

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.

Baca Selengkapnya

Terkini: Titik Rawan Macet di Jalan Tol dan Pantura saat Mudik Lebaran 2024, Sri Mulyani Dicecar Anggota DPR soal Program Makan Siang Gratis

38 hari lalu

Terkini: Titik Rawan Macet di Jalan Tol dan Pantura saat Mudik Lebaran 2024, Sri Mulyani Dicecar Anggota DPR soal Program Makan Siang Gratis

Menhub Budi Karya Sumadi memperkirakan titik kemacetan pada arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi di ruas Jalan Tol Cipali.

Baca Selengkapnya