Indonesia Punya Lima Kapal Selam pada 2020  

Reporter

Editor

Selasa, 7 Agustus 2012 14:10 WIB

AP/Guang Niu

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Brigadir Jenderal Hartind Asrin menargetkan pembangunan tiga kapal selam hasil transfer teknologi dengan Korea Selatan akan selesai pada 2020. Jika ketiganya sudah selesai, Indonesia akan memiliki total lima kapal selam.

"Setiap kapal selam minimal bisa dibangun dalam kurun waktu tiga tahun," kata Hartind kepada Tempo, Selasa, 7 Agustus 2012.

Spesifikasi tiga kapal baru dari Korea Selatan itu, menurut Hartind, menyamai spesifikasi kapal selam milik Angkatan Laut Malaysia. Kapal selam bernama Skorpene tersebut dibangun di Prancis dan Spanyol, dengan induk perusahaannya di Prancis.

"Sedangkan dua yang sudah kita miliki sebelumnya berasal dari Jerman. Sama-sama bertenaga diesel," kata dia.

Menurut Hartind, kapal selam penting bagi Indonesia. Fungsinya sebagai pemukul strategis yang bisa memukul mundur lawan. "Jika punya ini lawan akan takut. Karena posisinya di dalam laut, tidak kelihatan," ujarnya.

Nantinya, tiga kapal selam yang baru akan dinamai nama Indonesia karena akan jadi produk asli Indonesia.

"Kalau soal harga belum tahu, yang pasti anggarannya sudah masuk Rencana Strategis 2010-2014," kata Hartind.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menjelaskan Indonesia akan membuat tiga kapal selamnya sendiri. Proyek tersebut hasil kerja sama transfer teknologi dengan Korea Selatan yang dimulai sejak awal 2012.

Purnomo mengatakan tiga kapal selam tersebut terbagi dalam tiga proyek. Kapal selam pertama dibuat di Korea Selatan dengan mengirimkan teknisi Indonesia untuk mempelajarinya di sana. Lalu, kapal selam kedua, sebagian komponennya akan dibuat di PT. PAL Surabaya dan sebagian lagi dibuat di Korea Selatan. Sedangkan kapal selam yang ketiga akan dibuat sepenuhnya di Indonesia oleh PT. PAL.

ELLIZA HAMZAH

Berita Populer:
Awas, Banyak Ustadz ''Gadungan'' di Televisi
Alasan Rhoma Irama Menangis di Panwaslu
Pengamat: Rhoma Irama Tak Sensitif
Jusuf Kalla Nasihati SBY Soal Kasus Simulator SIM
Facebook Blokir Akun Selena Gomez
Dukung Jokowi, Jusuf Kalla Dinilai Tak Elegan

Berita terkait

Bamsoet Ajak Investasi Pembangunan Pabrik Bubuk Mesiu di Indonesia

29 November 2023

Bamsoet Ajak Investasi Pembangunan Pabrik Bubuk Mesiu di Indonesia

Bambang Soesatyo mendukung rencana kerjasama antara perusahaan nasional Sapta Indonesia dan NRC Thailand untuk mendirikan sebuah fasilitas produksi bubuk mesiu atau gun powder yang sangat dibutuhkan dunia di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Turki, Bahas Kerja Sama Industri Pertahanan

23 Juli 2020

Prabowo ke Turki, Bahas Kerja Sama Industri Pertahanan

Keberangkatan Prabowo ke Turki terkait kerja sama industri pertahanan ini merupakan kali kedua.

Baca Selengkapnya

Wiranto Jamu Dubes Hungaria Bahas Kerja Sama Teknologi Pertahanan  

10 Agustus 2017

Wiranto Jamu Dubes Hungaria Bahas Kerja Sama Teknologi Pertahanan  

Menkopolhukam Wiranto menjamu Dubes Hungaria untuk Indonesia, Judit Nemeth Pach, untuk membahas kerja sama bidang teknologi pertahanan.

Baca Selengkapnya

Sebut Nato Usang, Trump Kembali Dikritik

17 Januari 2017

Sebut Nato Usang, Trump Kembali Dikritik

Juru bicar Nato, Oana Lungescu, menilai keberadaan Nato dibutuhkan.

Baca Selengkapnya

Airbus Kurangi 136 Ribu Pekerja di Prancis dan Jerman  

30 November 2016

Airbus Kurangi 136 Ribu Pekerja di Prancis dan Jerman  

Airbus mengumumkan pengurangan lebih dari 1.000 pekerja di Eropa dan menutup salah satu pabriknya sebagai bagian dari program restrukturisasi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kembanggkan Industri Pertahana

4 November 2016

Indonesia Kembanggkan Industri Pertahana

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno menegaskan Indonesia harus mampu mengembangkan industri peralatan pertahanan

Baca Selengkapnya

Inggris Alih Teknologi Pertahanan dengan Indonesia  

3 November 2016

Inggris Alih Teknologi Pertahanan dengan Indonesia  

Inggris siap bekerjasama dengan Indonesia dalam soal transfer teknologi pertahanan demi mewujudkan kerjasama berkesinambungan

Baca Selengkapnya

Pindad dan Turki Bikin Tank Medium, Begini Kemampuannya  

3 November 2016

Pindad dan Turki Bikin Tank Medium, Begini Kemampuannya  

Program pengembangan bersama ini menghasilkan desain tank medium yang memiliki kemampuan balistik dan anti-ancaman mutakhir.

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Laut Se-Asia Pasifik Bahas Hukum Perang  

19 September 2016

Perwira Angkatan Laut Se-Asia Pasifik Bahas Hukum Perang  

Surabaya menjadi tuan rumah dalam acara workshop berskala international yang membahas Hukum Konflik Bersenjata di Laut.

Baca Selengkapnya

Peminat Pesawat N219 Berlimpah, Nasir Belum Gagas Ekspor

7 Agustus 2016

Peminat Pesawat N219 Berlimpah, Nasir Belum Gagas Ekspor

Proses sertifikasi memasuki bagian terakhir pesawat N219.

Baca Selengkapnya