Polisi Geledah Rumah Alex Manuputty

Reporter

Editor

Sabtu, 1 Mei 2004 16:42 WIB

TEMPO Interaktif, Ambon: Anggota Polda Maluku yang terdiri dari tiga regu (sekitar 30 orang) dan satu peleton reserse kriminal Polda menggeledah rumah pimpinan eksekutif FKM RMS Alex Manuputty, di lorong Palang Merah Kelurahan Benteng Kecamatan Nusaniwe Ambon, sekitar pukul 11.30 WIT, Sabtu (1/5). Penggeledahan dipimpin Direktur Reskrim Komisaris Besar Polisi Usman Nasution dan Kasat I Reskrim Ajun Komisaris Besar Polisi Leonidas. Aparat mengamankan empat anggota keluarga Alex dan beberapa barang bukti, seperti pigura bergambar Alex Manuputty yang berada di balik jeruji dengan tulisan "Freedom for Demollucas People, Apa Datang Dari Muka jangan Undur" dan "Front Kedaulatan Maluku". Diangkut juga satu unit komputer yang biasanya digunakan sebagai alat komunikasi, dua bendera RMS dan sebuah kalender 2003 bergambar Alex dan pimpinan yudikatif FKM Semmy Wailaruni. Ada juga beberapa selebaran bergambar tokoh RMS Sumokil, yang sudah ditembak mati serta dokumen berisikan 295 nama-nama FKM/RMS lengkap dengan foto berwarna.Anggota keluarga Alex yang ditahan dan dimintai keterangan di Polda Maluku maing-masing Oli Manuputty, 50 tahun, istri dari Alex manuputty; Christin Kakisina Manuputty, 25 tahun, karyawan BII Ambon, serta dua pembantu rumah tangga.Kabid Humas Polda Maluku Ajun Komisaris Besar Polisi Endro Prasetyo kepada pers mengatakan, tidak ada hambatan dalam penggeledahan itu karena didukung Ketua RT dan RW se kelurahan Benteng dan Kudamati. Endro juga mengatakan, pihak Polda Maluku akan tetap mengusut mereka yang berada dalam dokumen itu. Sebelumnya Gubernur Maluku Karel Albert Larahalu telah menginstruksikan agar pihak aparat keamanan dapat menindak tegas oknum-oknum FKM/RMS di Maluku. Selain itu untuk menciptakan kondisi yang kondusif di kota Ambon, aparat juga diminta menindak oknum-oknum yang melakukan pengrusakan atau pembakaran terhadap simbol-simbol pemerintahan atau agama di daerah ini. Tokoh-tokoh agama Kristen antara lain, Uskup Yosis Amboina, T C Mandagi dan Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku Pdt Iwj Hendrics juga mengharapkan aparat bertindak tegas terhadap kelompok yang menamakan dirinya pro NKRI, yang telah melakukan aksi anarkis yaitu pengrusakan dan pembakaran serta pembantaian keluarga Kristen di pelabuhan Yos Sudarso, Ambon. Jonatan Madiw - Tempo News Room

Berita terkait

Profil RPKAD, Penumpas G30S 1965: Sejarah Pembentukan dan Siapa Pencetusnya

3 Oktober 2022

Profil RPKAD, Penumpas G30S 1965: Sejarah Pembentukan dan Siapa Pencetusnya

TEMPO.CO--RPKAD atau Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat merupakan nama untuk Pasukan Khusus Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat sebelum menjadi Komando Pasukan Khusus atau Kopassus.

Baca Selengkapnya

Polresta Ambon Tetapkan 3 Tersangka dalam Pengibaran Bendera RMS

16 Mei 2021

Polresta Ambon Tetapkan 3 Tersangka dalam Pengibaran Bendera RMS

Polresta Pulau Ambon menetapkan tiga orang sebagai tersangka pelaku pengibaran bendera separatis RMS di Desa Ulath,

Baca Selengkapnya

Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

21 Desember 2020

Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

Papalele memainkan peran yang amat penting selama konflik Ambon terjadi pada 1999. Prinsipnya kemanusiaan, kepercayaan, dan kesetiaan.

Baca Selengkapnya

3 Petinggi RMS Ini Ditangkap Polda Maluku

26 April 2020

3 Petinggi RMS Ini Ditangkap Polda Maluku

Ketiga petinggi RMS tadi memasuki halaman Kantor Polda Maluku dengan membentangkan bendera RMS.

Baca Selengkapnya

Traveling Cuma Sehari di Kota Ambon

1 Agustus 2018

Traveling Cuma Sehari di Kota Ambon

Kami menginap di hotel yang berlokasi di tengah Kota Ambon untuk memulai traveling.

Baca Selengkapnya

Bendera RMS Dikibarkan Orang Tak Dikenal di Sekolah  

27 Januari 2017

Bendera RMS Dikibarkan Orang Tak Dikenal di Sekolah  

Bendera itu diturunkan pada pukul 07.00 oleh polisi. "Polisi sempat meminta keterangan pihak sekolah sebagai saksi."

Baca Selengkapnya

Singkawang Aman, Polisi Minta Video Sweeping Tak Disebar  

25 November 2016

Singkawang Aman, Polisi Minta Video Sweeping Tak Disebar  

Saat ini, situasi Kota Singkawang normal dan aman terkendali.

Baca Selengkapnya

Mantan Laskar Jihad Ambon Serahkan Senjata Api kepada Polisi

31 Oktober 2016

Mantan Laskar Jihad Ambon Serahkan Senjata Api kepada Polisi

Senjata yang diserahkan secara sukarela itu terdiri atas 1 pucuk laras panjang, 3 pucuk laras pendek, 2 mortir, dan ratusan peluru.

Baca Selengkapnya

Kerusuhan Manokwari, Polisi: Penembakan Sesuai Prosedur  

28 Oktober 2016

Kerusuhan Manokwari, Polisi: Penembakan Sesuai Prosedur  

Tembakan polisi menewaskan Onesimus Rumayom, 40 tahun. Selain mengakibatkan korban tewas, kerusuhan menyebabkan lima orang terluka. Dua di antaranya kritis.

Baca Selengkapnya

2 Tewas, Komnas HAM Kecam Kerusuhan di Manokwari  

27 Oktober 2016

2 Tewas, Komnas HAM Kecam Kerusuhan di Manokwari  

Kerusuhan dipicu oleh tewasnya bocah asli Papua, Vigal Pauspaus.

Baca Selengkapnya