Sweeping Senjata Gagal Dilakukan di Ambon

Reporter

Editor

Jumat, 30 April 2004 18:56 WIB

TEMPO Interaktif, Ambon: Rencana sweeping senjata yang akan dilakukan aparat kepolisian dan militer ke wilayah Kudamati, Ambon, gagal dilaksanakan Jumat (30/4) sore ini. Masyarakat menutup akses ke wilayah yang merupakan basis para simpatisan Front Kedaulatan Maluku itu dengan menggunakan barikade dari beton dan kontainer. Akibatnya, iring-iringan kendaraan lapis baja polisi dan militer tidak bisa lewat dan akhirnya kembali ke markas masing-masing.Sebelumnya, Panglima Komando Daerah Militer XVI/Pattimura Mayor Jenderal TNI Syarifuddin Summah menegaskan, sweeping yang digelar Kepolisian Daerah Maluku itu merupakan upaya untuk menghentikan konflik antar warga dan mencegah meluasnya kerusuhan di wilayah Ambon. Ternyata, sampai petang ini rencana itu belum bisa direalisasikan. Menanggapi rencana sweeping itu, beberapa warga yang ditemui TNR menyatakan tidak puas. Sebagian besar warga menolak jika penarikan senjata dilakukan terhadap satu pihak saja. "Kami yang diserang, kok kami juga disweeping. Berdasarkan pengalaman, setelah sweeping kami diserang lagi," kata Willem, warga di Mardika. Dari pengamatan TNR hingga sore ini, masih terdengar sesekali tembakan dari arah wilayah Batugajah. Bahkan, ledakan bom juga masih terdengar yang mengakibatkan beberapa rumah di wilayah itu terbakar. Himbauanpun segera disampaikan Walikota Ambon, Yopir Papilaja, agar masyarakat tetap menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan memanfaatkan semua sarana komunikasi yang ada. "Di tengah situasi seperti ini, tali persahabatan dan pertemanan harus tetap terjalin," kata Yopir. Demikian juga disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Ambon, Tabalessi Albert. Bahkan, Albert meminta semua guru dan siswa untuk tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar seperti biasa. Para guru dan pegawai yang tidak bisa melaksanakan tugasnya karena kondisi keamanan, diminta untuk menjalankan tugasnya di sekolah-sekolah terdekat. Demikian pula para siswa, agar bergabung di sekolah-sekolah terdekat sesuai dengan jenjang dan jenis sekolahnya terdahulu. Para siswa yang sedang menghadapi ujianpun diizinkan mengikuti ujian di sekolah terdekat. Siapapun yang ingin mengetahui informasi tentang perkembangan di kota Ambon, mulai dari kondisi pengungsi, keamanan, sampai isu-isu yang beredar, dapat dilayani staf informasi walikota Ambon lewat sambungan telepon 0911-354836. Tommy Aryanto - Tempo News Room

Berita terkait

Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

21 Desember 2020

Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

Papalele memainkan peran yang amat penting selama konflik Ambon terjadi pada 1999. Prinsipnya kemanusiaan, kepercayaan, dan kesetiaan.

Baca Selengkapnya

Traveling Cuma Sehari di Kota Ambon

1 Agustus 2018

Traveling Cuma Sehari di Kota Ambon

Kami menginap di hotel yang berlokasi di tengah Kota Ambon untuk memulai traveling.

Baca Selengkapnya

Singkawang Aman, Polisi Minta Video Sweeping Tak Disebar  

25 November 2016

Singkawang Aman, Polisi Minta Video Sweeping Tak Disebar  

Saat ini, situasi Kota Singkawang normal dan aman terkendali.

Baca Selengkapnya

Mantan Laskar Jihad Ambon Serahkan Senjata Api kepada Polisi

31 Oktober 2016

Mantan Laskar Jihad Ambon Serahkan Senjata Api kepada Polisi

Senjata yang diserahkan secara sukarela itu terdiri atas 1 pucuk laras panjang, 3 pucuk laras pendek, 2 mortir, dan ratusan peluru.

Baca Selengkapnya

Kerusuhan Manokwari, Polisi: Penembakan Sesuai Prosedur  

28 Oktober 2016

Kerusuhan Manokwari, Polisi: Penembakan Sesuai Prosedur  

Tembakan polisi menewaskan Onesimus Rumayom, 40 tahun. Selain mengakibatkan korban tewas, kerusuhan menyebabkan lima orang terluka. Dua di antaranya kritis.

Baca Selengkapnya

2 Tewas, Komnas HAM Kecam Kerusuhan di Manokwari  

27 Oktober 2016

2 Tewas, Komnas HAM Kecam Kerusuhan di Manokwari  

Kerusuhan dipicu oleh tewasnya bocah asli Papua, Vigal Pauspaus.

Baca Selengkapnya

Buntut Bentrokan Warga dan Polisi di Karo, Kapolres Dicopot

8 Agustus 2016

Buntut Bentrokan Warga dan Polisi di Karo, Kapolres Dicopot

Dalam surat perintah pergantian kapolres, tak disebutkan apa kaitannya dengan kerusuhan di Karo.

Baca Selengkapnya

Kerusuhan Tanjungbalai Jadi Kasus Penistaan Agama

3 Agustus 2016

Kerusuhan Tanjungbalai Jadi Kasus Penistaan Agama

Polisi akan menjerat perempuan berinsial M yang memprotes pengeras suara di masjid Tanjungbalai dengan kasus penistaan agama.

Baca Selengkapnya

Presiden: Perbedaan Jadi Kekuatan, Tindak Perusuh

1 Agustus 2016

Presiden: Perbedaan Jadi Kekuatan, Tindak Perusuh

Presiden Joko Widodo memerintahkan Polri menindak tegas pelaku
yang bertindak anarkistis dalam peristiwa di Tanjung Balai.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tambang Emas di Banyuwangi, Ini Penyebabnya  

26 November 2015

Rusuh Tambang Emas di Banyuwangi, Ini Penyebabnya  

BaFFEL mencatat, dalam satu bulan ini telah terjadi tiga kali benturan warga penolak tambang dengan TNI dan Polri.

Baca Selengkapnya