Komnas HAM Selidiki Konflik Tanah di Harjokuncaran

Reporter

Editor

Jumat, 3 Agustus 2012 15:54 WIB

Warga Desa Harjokuncaran, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur menuntut Pusat Koperasi TNI Angkatan Darat (Puskopad) Komando Daerah Militer V/Brawijaya untuk melepas 620 dari 666 tanah sengketa yang dikuasai Puskopada. TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.CO, Malang - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menurunkan tim untuk menyelidiki kasus konflik agraria di Harjokuncaran, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penyelidikan itu menyusul bentrokan fisik antara warga dengan prajurit TNI Angkatan Darat Kodam V Brawijaya pada awal Juli lalu. "Pelanggaran HAM harus diselesaikan, perlu dilakukan penyelidikan," kata Komisioner Komnas HAM, Syafruddin Ngulma Simalue, di Malang, Jumat, 3 Agustus 2012.

Ia bersama sejumlah Staf Komnas HAM meninjau ke lokasi. Hasil pemantauan tersebut akan disampaikan kepada komisioner Komnas HAM selanjutnya lantaran masa kerja Komnas HAM berakhir 31 Agustus mendatang. "Sebelumnya, ada enam orang hilang. Tak bisa diabaikan," kata dia.

Syafrudin mengaku telah mengumpulkan informasi mengenai kronologis sengketa agraria termasuk dokumen dari warga. Data-data itu dipelajari untuk memahami persoalan serta mencari jalan keluar bagi kedua belah pihak.

Komnas HAM menyatakan akan segera mengecek status lahan tersebut ke Badan Pertanahan Negara. "Apakah tanah berstatus milik negara atau bukan," katanya.

Dokumen dari warga menjelaskan warga memiliki sertifikat lahan, bukti pembayaran pajak bumi dan bangunan serta petunjuk jika lahan tersebut sebagai obyek land reform. Selain dokumen tertulis, Syafrudin menemukan bukti di lapangan jika warga lama bermukim di kawasan tersebut. Antara lain bukti kuburan warga dan nama sungai yang identik dengan nama warga setempat.

Ia menilai jika penyebab bentrok antara warga dengan militer beberapa waktu lalu karena pemerintah terlambat mendistribusikan lahan land reform. Seharusnya, katanya, segera dibentuk panitia distribusi. Menurut dia, tak ada institusi pemerintah yang progresif menangani kasus ini. "Konflik agraria akan menjadi bom waktu," katanya.

Selanjutnya, Komnas HAM bakal memanggil Panglima Kodam V Brawijaya untuk meminta penjelasan mengenai sejarah dan dokumen pengelolaan lahan tersebut. Informasi kedua belah pihak, katanya, penting untuk mengurai persoalan. Keduanya akan duduk satu meja untuk mencari jalan keluar.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

23 Januari 2024

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

Mahfud MD kritik aparat saat tangani sengketa tanah yang juga libatkan masyarakat adat

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

21 Januari 2024

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

Menanggapi tingkah aparat, Mahfud Md mengatakan akan menertibkan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.

Baca Selengkapnya

10 Desember Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, Ini Isi Deklarasinya

10 Desember 2023

10 Desember Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, Ini Isi Deklarasinya

Peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia ke-75 menghadirkan tema dan konsep berbeda di Indonesia, berikut ini tema dan isi deklarasinya.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

8 Desember 2023

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

7 Oktober 2023

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

Konflik lahan tidak hanya terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di beberapa daerah. Ada yang bersengketa dengan TNI.

Baca Selengkapnya

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

5 September 2023

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan

Baca Selengkapnya

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

29 Agustus 2023

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

31 Juli 2023

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

Dua kelompok saling berhadap-hadapan saat sidang pembacaan sita jaminan yang digelar PN Tangerang di sebuah klaster perumahan milik Paramount Land.

Baca Selengkapnya

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

27 Juni 2023

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

Warga perumahan di Bekasi yang terkungkung pagar beton ternyata berawal dari penyerobotan lahan oleh pengembang.

Baca Selengkapnya