Yogyakarta Kekurangan Pegawai Negeri  

Reporter

Editor

Rabu, 25 Juli 2012 09:41 WIB

TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan kekurangan pegawai negeri untuk sejumlah formasi dengan kompetensi khusus. Meskipun begitu, Pemerintah DIY tak akan merekrut calon pegawai negeri sipil akibat terhadang kebijakan moratorium pegawai negeri dari pemerintah pusat.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Agus Supriyanto, menyatakan di dalam lingkup pemerintah Provinsi DIY, masih ada kekurangan dan kelebihan dengan kompetensi khusus. Jumlah kekurangan saat ini sekitar 500 pegawai.

Kekurangan itu paling banyak pada kompetensi tenaga pengajar dan tenaga kesehatan. Di lain pihak, total jumlah pegawai negeri di DIY saat ini adalah 7.259 orang.

"Kami setiap tahun mengajukan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang tambahan formasi dengan rekrutmen calon PNS. Tapi dengan adanya moratorium, hal itu tak mungkin dilakukan," kata Agus setelah memberikan surat keputusan pengangkatan pegawai negeri di Bangsal Wiyata Praja Kepatihan, Selasa, 24 Juli 2012.

Pemerintah DIY, kata dia, tak ingin mengikuti sejumlah daerah yang tetap merekrut pegawai negeri meskipun terkena moratorium. "Jika merekrut, sama halnya menentang surat keputusan bersama tiga menteri yang menyatakan sampai 2012 tidak ada rekrutmen PNS. Kami tak mau," kata dia.

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pekan ini mengumumkan 23 instansi pemerintah setingkat kementerian dan 25 pemerintah daerah membuka kesempatan untuk rekrutmen calon pegawai negeri. Namun DIY tidak mendapatkan jatah formasi pegawai negeri baru.

Untuk mengantisipasi kekurangan tenaga ini, Pemerintah DIY melakukan upaya peningkatan kapasitas pegawai melalui pendidikan dan pelatihan. "Kami juga tidak bisa menerima tenaga honorer lagi," kata dia.

Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DIY, Arif Hartanto, menyatakan, berdasarkan hasil rapat kerja dengan Badan Kepegawaian Daerah, pemerintah provinsi didorong untuk mengajukan usulan ke pemerintah pusat supaya bisa merekrut calon pegawai negeri baru.

Namun kriteria dan seleksinya ketat. "Harus cermat agar sesuai kebutuhan. Utamanya tenaga pengajar dan paramedis yang masih banyak mengalami kekurangan," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terpopuler lainnya:
Ahok Sambut Serangan @triomacan2000 dengan Tertawa
Miranda Tetap Gaya dengan Baju Tahanan

Sebulan Lebih Penulis Skandal Lapindo Belum Ketemu

Kehilangan Pekerjaan Gara-gara Foto di Facebook

Soal Masa Jabatan? Ahok Tangkis @TrioMacan2000

Israel Siap Perang Terbuka dengan Iran

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

7 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

10 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

46 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

51 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

55 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman

Baca Selengkapnya

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya