TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan kekurangan pegawai negeri untuk sejumlah formasi dengan kompetensi khusus. Meskipun begitu, Pemerintah DIY tak akan merekrut calon pegawai negeri sipil akibat terhadang kebijakan moratorium pegawai negeri dari pemerintah pusat.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Agus Supriyanto, menyatakan di dalam lingkup pemerintah Provinsi DIY, masih ada kekurangan dan kelebihan dengan kompetensi khusus. Jumlah kekurangan saat ini sekitar 500 pegawai.
Kekurangan itu paling banyak pada kompetensi tenaga pengajar dan tenaga kesehatan. Di lain pihak, total jumlah pegawai negeri di DIY saat ini adalah 7.259 orang.
"Kami setiap tahun mengajukan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang tambahan formasi dengan rekrutmen calon PNS. Tapi dengan adanya moratorium, hal itu tak mungkin dilakukan," kata Agus setelah memberikan surat keputusan pengangkatan pegawai negeri di Bangsal Wiyata Praja Kepatihan, Selasa, 24 Juli 2012.
Pemerintah DIY, kata dia, tak ingin mengikuti sejumlah daerah yang tetap merekrut pegawai negeri meskipun terkena moratorium. "Jika merekrut, sama halnya menentang surat keputusan bersama tiga menteri yang menyatakan sampai 2012 tidak ada rekrutmen PNS. Kami tak mau," kata dia.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pekan ini mengumumkan 23 instansi pemerintah setingkat kementerian dan 25 pemerintah daerah membuka kesempatan untuk rekrutmen calon pegawai negeri. Namun DIY tidak mendapatkan jatah formasi pegawai negeri baru.
Untuk mengantisipasi kekurangan tenaga ini, Pemerintah DIY melakukan upaya peningkatan kapasitas pegawai melalui pendidikan dan pelatihan. "Kami juga tidak bisa menerima tenaga honorer lagi," kata dia.
Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DIY, Arif Hartanto, menyatakan, berdasarkan hasil rapat kerja dengan Badan Kepegawaian Daerah, pemerintah provinsi didorong untuk mengajukan usulan ke pemerintah pusat supaya bisa merekrut calon pegawai negeri baru.
Namun kriteria dan seleksinya ketat. "Harus cermat agar sesuai kebutuhan. Utamanya tenaga pengajar dan paramedis yang masih banyak mengalami kekurangan," kata dia.
PRIBADI WICAKSONO
Berita terpopuler lainnya:
Ahok Sambut Serangan @triomacan2000 dengan Tertawa
Miranda Tetap Gaya dengan Baju Tahanan
Sebulan Lebih Penulis Skandal Lapindo Belum Ketemu
Kehilangan Pekerjaan Gara-gara Foto di Facebook
Soal Masa Jabatan? Ahok Tangkis @TrioMacan2000
Israel Siap Perang Terbuka dengan Iran
Berita terkait
Cerita dari Kampung Arab Kini
7 hari lalu
Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaBegini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X
10 hari lalu
Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi
Baca SelengkapnyaMenengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta
46 hari lalu
Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755
Baca SelengkapnyaDI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah
51 hari lalu
Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram
Baca SelengkapnyaKetua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan
55 hari lalu
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaBadai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan
20 Januari 2024
Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.
Baca SelengkapnyaYogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu
4 Januari 2024
BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak
8 Desember 2023
Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.
Baca SelengkapnyaKader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya
8 Desember 2023
Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman
Baca SelengkapnyaBegini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa
8 Desember 2023
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.
Baca Selengkapnya