TEMPO.CO, Padang-Ratusan warga di Kawasan Batu Busuak Kecamatan Pauh Kota Padang terisolir akibat jebolnya jembatan yang menjadi akses utama bagi mereka, dihantam banjir bandang.
"Hanya jembatan itu akses utama kami. Tak ada yang lain" ujar Yudel-42 tahun warga Batu Busuak kepada Tempo, Selasa, 24 Juli 2012 malam.
Menurut Yudel, sejak pukul 17.00 hujan deras. Namun, tiba-tiba air bah datang dari hulu. "Saat itu kebanyakan warga berada di dalam rumah. Karena berbuka puasa," ujarnya.
Banjir bandang itu, kata Yudel, menghanyutkan dua rumah milik Syamsur dan Kabanis. Selain itu, dua rumah milik Sarkoni dan Joni serta satu mushala jebol. Menurut Yudel, tak ada korban di kawasan itu.
"Kondisi sempat mencekam. Karena warga panik dan listrik padam. Hingga saat ini tim SAR belum bisa masuk, karena akses putus," ujarnya.
Selain itu, di kawasan Limau Manih, satu mushalla dan jembatan dihanyutkan banjir bandang. Namun, masih ada jalur alternatif yang bisa dilalui warga. "Ya, satu jembatan dan mushalla hanyut di sana," ujar Melly warga Limau Manih saat ditemui Tempo.
Pantau Tempo di sekitar lokasi, jalan utama dipenuhi lumpur. Materil-materil berupa kayu tersangkut di beberapa rumah warga. Di kawasan itu, listrik juga padam.
Menurut Kepala BPBD Sumatera Barat Yazid Fadhli, hujan deras memicu meluapnya Batang kuranji dan Aliran Batang Arau.
"Saat ini kita upayakan penanganan darurat. Bersama tim SAR dan dibantu dengan TNI serta Polri," ujarnya.
Menurut data sementara, yang dihimpun BPBD Kota Padang, di Kelurahan Kalumbuak, sebanyak 50 unit rumah terendam dan 62 unit di Kelurahan Gurun Laweh. Sementara, di kelurahan Banda Gadang 138 unit rumah dan 20 unit rumah di Kelurahan Surau Gadang. Daerah tersebut merupakan landaan aliran Batang Kuranji.
"Ketinggian air mencapai 3 meter. Hingga pukul 21.30 tadi pun masih ada 16 keluarga yang berada di atap rumahnya. Karena air masih tinggi," ujar salah seorang warga.
Saat ini, BPBD Padang mengevakuasi warga di beberpa mushalla dan perumahan yang masih aman dari ancaman banjir bandang.
Sementara itu, enam warga yang dikabarkan hilang, berhasil ditemukan. "Kita sudah temukan 6 warga yang dilaporkan hilang. Anggota kita juga selamatkan satu orang bayi," ujar Kepala BPBD Kota Padang Dedi Henidal.
Dua nelayan, Azwar dan Yusuf, yang dikabarkan terseret arus, juga telah ditemui. "Kita sudah dapat kabar dari dua nelayan yang sebelumnya diinformasikan hilang. Karena derasnya arus, mereka terdampar di Pulau Pandan. Mereka selamat," ujar Ketua Perkumpulan Nelayan Riak Tampuo Ulak Karang Padang Herman.
ANDRI EL FARUQI
Berita terkait
Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014
19 Januari 2023
Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.
Baca SelengkapnyaIni Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado
23 Januari 2021
BMKG memberikan analisa terkait hujan lebat yang menyebabkan bencana banjir Manado dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis 21 Januari 2021.
Baca SelengkapnyaCara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis
23 Januari 2021
Menilik sejarah bagaimana pemerintah Belanda mendesain ulang rumah di Kota Manado pasca-gempa tahun 1844.
Baca SelengkapnyaBPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang
23 Januari 2021
BPBD Kota Manado menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat 22 Januari 2021 sebanyak delapan kecamatan terdampak banjir Manado
Baca SelengkapnyaBanjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado
22 Januari 2021
Banjir merendam sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 22 Januari 2021.
Baca SelengkapnyaStatus Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman
9 Oktober 2019
Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyampaikan status Bendung Katulampa telah turun dari 3 ke 4.
Baca SelengkapnyaBanjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman
2 Februari 2019
Sebanyak 3.284 pelanggan mengalami pemadaman listrik karena banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaPengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang
27 Januari 2014
Sangat bertolak belakang dengan kondisi banyak warga di posko pengungsian yang hanya makan nasi dengan lauk mie instan.
Baca SelengkapnyaPetambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir
22 Januari 2014
Udang para petambak di Kabupaten Subang ini merupakan udang
unggul yang didistribusikan ke hotel-hotel di Jakarta dan
Bandung.
Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir
22 Januari 2014
PSDA Jateng mencatat wilayah Banyumas dan Cilacap yang kondisinya rawan, meliputi Kali Serayu, Kliwing, dan Ijotipar.
Baca Selengkapnya