TEMPO.CO, Jakarta -Komisi Pemberantasan Korupsi menggelar rekonstruksi ulang penangkapan Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi Kantor Pajak Sidoarjo, Jawa Timur, Tommy Hindratno, Selasa 24 Juli 2012. Reka ulang ini bakal digelar di kantor PT Bhakti Investama yang terletak di MNC Tower.
"Rekonstruksi ini melibatkan orang-orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka," kata juru bicara KPK, Johan Budi S.P., di kantornya.
Namun, Johan tak menjelaskan mengapa rekonstruksi perlu dilakukan di kantor MNC Tower, perusahaan milik Hary Tanoe. Meski penangkapan memang diduga terkait dengan restitusi pajak perusahaan dan kantor itu juga telah digeledah, Johan tak memberi penjelasan terperinci. "Yang jelas, dari MNC tim akan melanjutkan rekonstruksi di Rumah Makan Padang Sederhana di kawasan Tebet, Jakarta Selatan," ucapnya.
KPK menangkap Tommy saat hendak menerima suap dari James Gunardjo di warung padang Jalan Abdullah Safei, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu 6 Juni lalu. Ketika itu, dia bersama seorang kerabatnya diduga menerima tas berisi Rp 285 juta yang kini disita lembaga antikorupsi tersebut.
Tommy dan James kemudian ditetapkan sebagai tersangka. Kasus ini diduga berkaitan dengan restitusi pajak PT Bhakti Investama, salah satu perusahaan dalam kelompok usaha media televisi dan koran MNC Grup.
Penyidik telah mengikuti Tommy sejak dari Sidoarjo hingga ke lokasi suap di rumah makan Padang, Tebet. Di sana, Tommy beserta koleganya menunggu kedatangan James. Tak lama kemudian mereka pun berkumpul sambil makan siang. Sekitar pukul 14.00 WIB, tim KPK menangkap mereka saat serah terima sebuah tas yang berisi amlop cokelat dengan uang senilai Rp 285 juta.
Rekonstruksi kasus di rumah makan, kata Johan, sedianya dilakukan pada Kamis pekan lalu. Namun rekonstruksi batal karena KPK sibuk menggeledah sejumlah kantor dalam kasus korupsi Gedung Olahraga di Bukit Hambalang, Bogor. "Makanya rekonstruksi kami upayakan hari ini."
TRI SUHARMAN
Berita terkait
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja
2 jam lalu
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.
Baca SelengkapnyaNurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan
1 hari lalu
Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah
Baca SelengkapnyaDugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti
1 hari lalu
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.
Baca SelengkapnyaAlexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan
2 hari lalu
Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.
Baca SelengkapnyaIM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik
2 hari lalu
Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.
Baca SelengkapnyaKPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?
2 hari lalu
Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan
2 hari lalu
KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.
Baca SelengkapnyaNurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan
2 hari lalu
Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.
Baca SelengkapnyaUsai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan
3 hari lalu
Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur
3 hari lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.
Baca Selengkapnya