Rosa Bisa Tinggal di Amerika Setelah Bebas Murni  

Reporter

Editor

Selasa, 24 Juli 2012 10:20 WIB

Mindo Rosalina Manullang saat menjalani persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Jakarta, (20/7). TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Terpidana kasus suap Wisma Atlet Jakabaring, Mindo Rosalina Manulang, tidak bisa buru-buru meninggalkan Indonesia. Direktur Jenderal Permasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Sihabuddin, mengatakan Rosalina baru bisa tinggal di luar negeri setelah berstatus bebas murni.

"Dia tidak bisa serta-merta tinggal di luar negeri kalau statusnya masih bebas bersyarat," kata Sihabuddin saat dihubungi Tempo, Senin, 23 Juli 2012. (Baca: Setelah Bebas, Rosa Minta Tinggal di Amerika)

Rosa divonis bersalah dan dihukum dua tahun enam bulan oleh hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi medio tahun lalu. Menurut Sihabuddin, Rosa baru akan mendapatkan hak bebas bersyarat setelah mendapatkan remisi pada 17 Agustus mendatang. "Jadi, dia dapat remisi dulu, baru kami hitung kapan dia bisa bebas bersyarat. Kalau tidak salah, paling cepat dia bebas bersyarat September," ujarnya.

Saat berstatus bebas bersyarat, seorang warga binaan memang boleh melakukan perjalanan ke luar negeri. Namun, hal itu harus seizin menteri dengan alasan kuat. Selama berstatus bebas bersyarat, kata Sihabuddin, warga binaan juga masih wajib lapor ke Balai Permasyarakatan minimal sebulan sekali. Karena itulah Rosa, sebelum bebas murni, masih dilarang tinggal di luar negeri.

Penanggung jawab bidang Bantuan Kompensasi dan Restitusi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, Lili Pintauli Siregar, mengatakan Rosa mengajukan ke pihaknya gagasan pindah ke Amerika Serikat. "Sebetulnya dia mengikuti apa yang disarankan LPSK. Tapi permintaan Bu Rosa ke Amerika Serikat. Dia bilang dia ingin ke AS," kata Lili.

Lili menjelaskan, meskipun nantinya sudah bisa menghirup udara bebas, Rosa kemungkinan tetap akan mendapat perlindungan LPSK. Lili menduga rencana itu terkait keinginan Rosa untuk bebas dari tekanan di Indonesia.

Rosa mendapat perlindungan LPSK setelah mendapat sejumlah teror di rutan lamanya di Pondok Bambu, Jakarta Timur. Teror dan tekanan diduga karena Rosa mengetahui sejumlah proyek pemerintah.

ISMA SAVITRI

Berita Populer:
Ini Jawaban Jokowi atas Kicauan @Triomacan2000
The Joker Colorado Ludahi Sipir Penjara
Makin Banyak Gadis AS Pertahankan Keperawanannya
The Joker Diduga Tak Beraksi Sendiri
Brotoseno dan Angie kembali Pamer Kemesraan




Advertising
Advertising

Berita terkait

MA Kurangi Hukuman Eks Gubernur Riau Rusli Zainal 4 Tahun

23 November 2017

MA Kurangi Hukuman Eks Gubernur Riau Rusli Zainal 4 Tahun

MA kabulkan peninjauan kembali (PK) mantan gubernur Riau Rusli Zainal. Hakim Agung mengkorting masa hukuman Rusli Zainal 4 tahun.

Baca Selengkapnya

Pengusaha, Kontraktor Wisma Atlet Dituntut 7 Tahun Penjara

30 Oktober 2017

Pengusaha, Kontraktor Wisma Atlet Dituntut 7 Tahun Penjara

Mantan Direktur PT DGI, Dudung Purwadi, adalah terdakwa kasus korupsi proyek rumah sakit di Universitas Udayana dan pembangunan Wisma Atlet Palembang.

Baca Selengkapnya

Angelina Sondakh Beberkan Jatah Komisi Proyek untuk Politikus DPR

30 Agustus 2017

Angelina Sondakh Beberkan Jatah Komisi Proyek untuk Politikus DPR

Angelina Sondakh membeberkan bagaimana budaya bagi-bagi jatah terkait proyek terjadi di DPR.

Baca Selengkapnya

PT DGI Dituding Terima Komitmen Fee, Sandiaga Uno: Naudzubillah

30 Agustus 2017

PT DGI Dituding Terima Komitmen Fee, Sandiaga Uno: Naudzubillah

Sandiaga Uno membantah PT DGI menerima commitment fee terkait dengan sejumlah proyek.

Baca Selengkapnya

Jadi Komisaris, Sandiaga Uno Tak Tahu PT DGI Garap Wisma Atlet

30 Agustus 2017

Jadi Komisaris, Sandiaga Uno Tak Tahu PT DGI Garap Wisma Atlet

Wakil Gubernur DKI terpilih, Sandiaga Uno, tak tahu-menahu mengenai proyek pembangunan Wisma Atlet Palembang dan alat kesehatan RS Universitas Udayana.

Baca Selengkapnya

Kasus Wisma Atlet, Saksi: Nazaruddin Tersohor di Dunia Konstruksi  

23 Agustus 2017

Kasus Wisma Atlet, Saksi: Nazaruddin Tersohor di Dunia Konstruksi  

Nama mantan bendahara umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, kembali disebut-sebut dalam sidang korupsi proyek Wisma Atlet di Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya

Angelina Sondakh: Saya Sudah Jadi Debu di Atas Keset

6 Januari 2016

Angelina Sondakh: Saya Sudah Jadi Debu di Atas Keset

Selama bekerja di Banggar, Angie mengaku hanya mendengar komando dari Nazaruddin.

Baca Selengkapnya

Jadi Saksi, Angelina Sondakh: Saya Ikuti Arahan Nazaruddin  

6 Januari 2016

Jadi Saksi, Angelina Sondakh: Saya Ikuti Arahan Nazaruddin  

Duduk di ujung sebelah kiri, Angie memberikan kesaksian terkait dengan pekerjaannya selama menjadi anggota Badan Anggaran DPR di bawah kepemimpinan Nazaruddin.

Baca Selengkapnya

Heboh Atur Skor Bola, Begini Langkah Kemenpora

19 Juni 2015

Heboh Atur Skor Bola, Begini Langkah Kemenpora

Tim Sembilan pernah bertemu dengan seseorang berinisial BS pada awal Maret lalu.

Baca Selengkapnya

Alex Noerdin Bungkam Ditanya Fee 2,5 Persen  

20 April 2015

Alex Noerdin Bungkam Ditanya Fee 2,5 Persen  

Alex mengacuhkan pertanyaan wartawan dan memilih langsung naik ke mobil Toyota Innova warna hitam.


Baca Selengkapnya