TEMPO.CO, Surabaya--Anggota Komisi Yudisial, Ibrahim, menilai sidang putusan kasus penodaan agama yang digelar Pengadilan Negeri Sampang sudah sesuai dengan kaidah persidangan yang berlaku. "Saya melihat, Hakim memang punya kewenangan mempercepat persidangan," kata Ibrahim di Surabaya, sore tadi, 18 Juli 2012.
Pernyataan Ibrahim ini menanggapi adanya tuduhan jika persidangan terhadap penodaan agama dengan terdakwa pimpinan Syiah Sampang Tajul Muluk terkesan dipaksakan. Tudingan ini terkait cepatnya waktu antara pembacaan pledoi dengan putusan.
Pembacaan pledoi digelar pada hari Senin 9 Juli 2012 dan hari Kamis 12 Juli 2012 langsung sidang putusan. Padahal, pledoi yang dibacakan Tajul sangatlah tebal dan memerlukan waktu hingga 11,5 jam untuk dibacakan di persidangan.
"Ada praktek memang bahwa sebelum sampai tahap akhir bacaan pledoi hakim sudah tahu rangkaiannya sehingga draf putusan sudah ada," kata Ibrahim. Ini bisa dilakukan jika pledoi ternyata melenceng dari substansi perkara.
Selain itu, kata dia, Hakim di Indonesia memang juga diminta untuk memberikan proses persidangan yang murah, cepat dan sederhana. "Asal tidak ada pelanggaran hukum acara, maka sidang itu sudah sah," kata dia.
Meski begitu, jika memang ada pihak yang merasa keberatan dengan proses persidangan itu dan menilai Hakim telah melanggar kode etik dan norma, maka KY mempersilahkan untuk membawa masalah ini ke KY.
Sebelumnya, Koordinator Kelompok Kerja Advokasi Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (Pokja AKBB), Akhol Firdaus, menilai putusan hakim PN Sampang sangat tendensius dan terkesan dipaksakan. "Sangat tidak masuk akal, hanya waktu tiga hari bagi hakim mempelajari pledoi, padahal pledoinya sangat tebal 239 halaman," kata Akhol.
FATKHURROHMAN TAUFIQ
Berita terkait
Miko Ginting Mundur dari Juru Bicara KY, Ini Alasannya
6 Januari 2024
Miko Susanto Ginting menyampaikan dirinya resmi berhenti menjabat sebagai juru bicara Komisi Yudisial (KY) per 1 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaKomisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin
22 April 2022
Berharap Majelis Hakim tidak dapat diintervensi oleh pihak-pihak yang beritikad jahat
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR Akan Gelar Uji Kelayakan Calon Komisioner KY Mulai Besok
30 November 2020
Herman Hery, mengatakan Komisi III DPR mulai menggelar uji kelayakan dan kepatutan calon anggota Komisi Yudisial (KY) mulai Selasa 1 Desember 2020
Baca SelengkapnyaIni 10 Daerah Terbanyak Pelaporan Hakim Diduga Langgar Etik
2 November 2019
Hampir separuh dari laporan yang masuk Komisi Yudisial dikirimkan melalui surat (pos).
Baca SelengkapnyaDisebut Pungli untuk Tenis, 64 Ketua Pengadilan Mengadu ke Polisi
17 September 2018
Komisioner KY ungkap keluhan hakim soal pungli untuk kejuaraan tenis di Bali. Para Ketua Pengadilan membantah dan adukan sang komisioner.
Baca SelengkapnyaJaja Ahmad Jayus Terpilih Menjadi Ketua Komisi Yudisial
30 Juni 2018
Seusai terpilih, Jaja Ahmad Jayus mengatakan Komisi Yudisial atau KY punya tugas berat, yakni menjaga peradilan tetap bersih.
Baca SelengkapnyaKPU Bakal Melaporkan Hakim Kasus PKPI ke Komisi Yudisial
13 April 2018
KPU akan melakukan konsultasi dengan Komisi Yudisial terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaKata Ketua KY, Hakim PN Tangerang sudah Lama Masuk Radar KPK
13 Maret 2018
Ketua KY Aidul Fitriciada Azhari mengatakan hakim di PN Tangerang sudah lama masuk dalam radar target KPK.
Baca SelengkapnyaHakim PN Tangerang Kena OTT KPK, Begini Tanggapan KY
13 Maret 2018
Hakim dan panitera PN Tangerang terkena OTT KPK pada Senin, 12 Maret 2018.
Baca SelengkapnyaKomisi Yudisia Usut Putusan Setya Novanto, Golkar Tolak Komentar
20 Oktober 2017
Komisi Yudisial terima laporan dugaan intervensi Setya Novanto kepada Hakim Cepi Iskandar
Baca Selengkapnya